Pukul 19.30 WIB dimana waktu nya untuk bersantai setelah semua pekerjaan rumah selesai. Berjalan menuju meja belajar , menyalakan lampu yang berada di atas meja dan membuka buku pelajaran hari ini.
Sambil memakan cemilan snacks dan membaca halaman demi halaman.
Kringgg ... Kringg..
Telepon rumah berbunyi terus menerus tapi tak kunjung ada yang mengangkat. merasa sebal, tulip pun turun ke bawah ke ruang tamu untuk mengangkat telepon nya.
"Iya halo, dengan Tulip disini. ada kepentingan apa ya?"
"Saya kurir dek, mau nganterin makanan. Saya udah di depan rumah."
"Oh, Sebentar ya."
Mematikan telepon dan berjalan menuju pintu lalu membuka nya.
Betapa terkejut nya dia melihat Raga sosok pria yang sangat percaya diri dan pria yang sudah membuat baju nya kotor karena caos.
Melihat apa yang di bawa oleh nya, Raga hanya membawa 2 kresek yang berisikan nasi bungkus
'Hah buat apa nasi bungkus? lagian bunda ga pesan apa apa ke aku kalau semisal dia pesan di luar' batin tulip dan melihat raga dengan bingung
"Bun...." memanggil bunda chantika namun mulut tulip udah di tutup oleh 1 jari telunjuk yang berada di bibirnya. dan dengan isyarat agar jangan ada orang yang tau.
"ini buat kamu sama bunda kamu. bilang ke bunda kalau ini dari calon mantu nya." memberikan 2 kresek bungkus nasi dan meninggalkan tulip begitu saja.
Menghidupkan motor dan senyum sambil mengedipkan sebelah mata sebelum di jalankan. lalu raga pun menancapkan gas motor warna merah dengan cepat hingga meninggalkan bekas asap motor.
Beberapa menit berlalu. tulip masih setia di depan pintu nya dan kebingungan. untuk apa dia memberikan ini, dan apa dia bilang? calon mantu? Tulip pun tertawa lalu menutup pintu dan masuk kembali ke dalam rumah.
"Ada ada aja. Biasa nya aku kalau lihat film atau sinetron di tv itu ngasih bunga atau apa gitu yang lebih sweet. Lah ini cuma bungkusan nasi. lagian siapa juga yang mau sama dia. barusan kenal udah gini. bisa bisa aku risih."
Ya itu lah tulip. dia tidak seperti gadis lain nya. dia tidak suka di kejar kejar oleh pria layaknya di film , sinetron , ataupun dunia nyata yang contoh kecilnya adalah teman nya.
"Lah dek. kenapa lu di dapur? masak apa lu malem malem gini? ga belajar lu?" Putra yang ke dapur tiba tiba untuk mengambil minuman di kulkas membuat tulip terkejut.
"Abang gantenggg yang ganteng nya melebihi michael jackson dan wakwaw. bisa nggaa ga usah tiba tiba muncul kayak jelangkung? ucap salam dulu setidaknya" memberikan senyuman palsu.
"Nih bang, adek kasih. dari kurir ga jelas. kasihin ke bunda juga. kalau bunda gamau makan aja semua nya" memaksa putra untuk menerima nya dan tulip pergi meninggalkan dapur lalu pergi ke kamar untuk belajar kembali.
Putra yang kebingungan segera membuka apa isi nasi bungkus itu. dan ternyata isi nya sambelan lele.
"Lah gua kan kenyang. masa gua harus makan lagi? ah gapapa lah. rezeki jangan di tolak." mengambil piring lalu memakan dengan lahap.
KAMU SEDANG MEMBACA
UP TO YOU FOR LOVE!
Fanfic"Balikin Tas Aku kak!" Menjinjit dan mencoba meraih tas kesayangan nya itu. "Ambil aja kalau bisa, hahaha" Ledekan dari seorang pria bertubuh kekar bermata sipit dan mengoper nya dari satu orang ke orang lain di sertai iringan tawa para lelaki lain...