Melihat pak bon yang sedang menyapu halaman sekolah membuat langkah tulip terhenti dan bermaksud menghampiri. karena dia sudah sangat lelah keliling se isi sekolah namun tetap saja belum menemukan kelas tujuan nya. Kelas XI MIPA 2 Ruangan B.206, Ya mungkin karena itu efek terlalu terburu-buru karena ia takut sebentar lagi bel masuk sekolah berbunyi
"Selamat pagi pak? Ruangan B.206 untuk kelas XI MIPA 2 dimana ya?" Sapa tulip yang sekarang dia sedang berada di belakang pak bon.
Mendengar ada yang memanggil. Pria yang bisa terbilang sudah ber umur menoleh dan menghentikan kegiatan nya.
"Iya dek? oh ruangan nya ada di lantai 3 sebelah ruang bk. kamu tinggal lurus aja dari sini. setelah mentok kamu belok ke kanan dan menaiki tangga, disitu nanti ada 3 kelas sebelah tangga, dan kelas ke 4 itu kelas nya." kata pak bon yang kemudian membuat tulip mengangguk pelan menandakan ia sudah paham kemana langkah kaki selanjutnya harus berjalan.
"Terimakasih pak, semangat pak kerja nya" kini ia meninggalkan pak bon seorang diri dan lanjut ber lari kecil. karena dia sangat terburu-buru. mana mungkin dia menjadi siswi baru disini tapi sudah terlambat? sungguh memalukan.
"Cantik banget sih dek. kalau bapak belum tua. bapak udah nikahin kamu" kata pak bon dengan lirih, tapi siapa sangka, ternyata ada yang mendengarnya.
"Cie cie,bapak naksir sama perawan nih cerita nya? siapa sih pak? se cantik artis korea nggak?" goda pria yang sedikit berambut kecoklatan. coba tebak siapa hayoo, yaps tebakan kalian benar. yang mengikuti cerita ini dari awal pasti tahu. eh ngga deh, tempe aja lebih gurih :v
Pak bon yang merasa malu dan terkejut segera menoleh ke belakang mencari tau siapa yang berbicara. tetapi ketika dia menoleh, kenapa tidak ada orang sama sekali di belakang nya ?
"Kenapa tidak ada orang? masa di siang bolong gini ada titisan iblis?" pak bon bertanya pada diri sendiri lalu seketika dia merasa merinding.
merasa kesal dengan ucapan pria yang ber umur tersebut. Raga segera menepuk pundak pak bon dari samping kanan
"Untung udah tua, kalau ngga udah gue tonjok disini sekarang"Melihat raga sekarang berada di samping nya segera meringis dan menunjukan sebagian gigi nya yang sudah hilang alias ompong
"Eh Mas Raga ternyata,hehehee maafin bapak mas, ngga , ga ada apa apa, tadi habis nge lihat bidadari turun dari kayangan cuma buat ambil selendang, habis itu dia udah pergi lagi" ucap pak bon yang nge les karena pria sudah ber Umur ini tidak ingin memiliki saingan . saingan untuk mendapatkan gadis berkacamata itu.
Raga yang berpikir kalau pak bon yang udah mulai ga waras pun langsung pergi dan berjalan menuju kelas
"Dasar bapak bapak udah ga waras, mana ada bidadari turun di siang bolong gini? lagian kan kalau dalam cerita dongeng mereka turun nya di dekat air terjun,lah ini di sekolah, mit amit jangan sampai tua nanti gue kayak gitu." Kini Raga berbicara sendiri layaknya orang gila.
.........
Ruangan B.206 XI MIPA 2
Tulip yang sudah memutari sekolah sekitar 30 menit cukup lama kini menemukan kelas yang ia cari dan segera masuk ke dalam ruangan tersebut lalu di sambut tatapan dari para siswa siswi , ada juga yang bergosip akan kedatangan Gadis berkacamata ini. mereka banyak ber tanya-tanya "siapakah dia? apa dia pindahan dari sekolah lain? atau dia tidak naik kelas mangkanya dia pindah ke sekolah ini?" pertanyaan demi pertanyaan muncul. ada juga seorang siswa bersiul menggoda tulip. namun tulip tidak memperdulikan mereka dan mencari tempat duduk yang kosong. setelah ia rasa menemukan , dia segera ke kursi tersebut, dan tempat nya berada di belakang sendiri di pojok sebelah kiri.
Seorang guru berkacamata datang. tulip tidak tahu dia siapa. apa jangan jangan guru matematika? tidak,jangan. masa dia baru masuk di sekolah ini sudah di suguhi mata pelajaran bisa terbilang mengerikan itu?
"Selamat Pagi menjelang siang anak anak. keluarkan tugas kalian kemarin halaman 59 bab 3" Guru itu pun duduk, dan dia melihat ada nya siswi baru disini dengan sedikit menaikan kacamata yang ia pakai agar terlihat lebih jelas.
"Kamu yang duduk di belakang, murid baru disini? ayo ke depan perkenalkan diri mu." sapa guru itu kepada tulip yang sedang menata buku di atas meja membuat tulip sedikit terkejut. ia pun segera maju ke depan dan memperkenalkan diri. namun di saat ia memperkenalkan diri, tiba tiba ada yang menyelonong masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
dia adalah jonatahan tulip belum mengetahui siapa nama nya. akan tetapi dia sangat teringat jelas muka pria yang sudah meminta uang kepada dia dan orang yang sudah membuat tas tulip di oper-oper layaknya bola basket kepada teman teman pria tersebut.
Saat ini muka gadis berkacamata terlihat bahagia karena berada di sekolah baru, kini menjadi orang layaknya harimau kelaparan ingin memangsa pria tersebut. dengan kedua alis diturunkan ke bawah menandakan ia marah dan kedua tangan mengepal. itu lah kira-kira yang di lakukan tulip sekarang.
Maaf banget kalau cerita nya ga jelas dan ga nyambung. kritik dan saran juga boleh gais.
Vote sebanyak banyak nya yaa, agar gw lebih ber semangat melanjutkan cerita ini.
Terimakasihh , salam cinta banyak dari calon bini nya manurios, ehe , bercanda kak🙏
Pay pay ~ ~
KAMU SEDANG MEMBACA
UP TO YOU FOR LOVE!
Fanfiction"Balikin Tas Aku kak!" Menjinjit dan mencoba meraih tas kesayangan nya itu. "Ambil aja kalau bisa, hahaha" Ledekan dari seorang pria bertubuh kekar bermata sipit dan mengoper nya dari satu orang ke orang lain di sertai iringan tawa para lelaki lain...