"Ngeselin banget sih, baru aja aku masuk disini,udah ada masalah aja" gerutu diri sendiri, ya benar, yang berbicara itu adalah tulip subroto, sang gadis berkacamata yang memiliki senyum lesung di pipi nya kini menjadi sangat di tekuk seperti baju yang tidak di setrika ber puluh puluh tahunDi sisi lain ada seorang lelaki yang berjalan dengan santuy nya dengan membawa satu buku yang sudah di gulung di saku belakang celana nya menabrak tulip yang sedang berjalan dengan kaki yang di hentak hentak kan sedikit keras menandakan dia sangat kesal pada pria tadi.
Brakk.. (Anggap aja bunyi dari 2 orang yang sedang bertabrakan ala sinetron,hehehe)
"Sorry, Gua ga sengaja" pria yang mempunyai suara sedikit berat itu pun ber jongkok,dan mengulurkan tangan untuk menawarkan bantuan. Dia bernama Devan Valentino yang sering di panggil Devan
Tulip pun mendongak ke atas melihat siapa yang berbicara. dia cukup tampan, tidak tidak , dia sangat tampan! ah ya tuhan, apakah ini yang dinamakan setelah badai pasti ada pelangi? badai nya yang tadi, dan pelangi nya dia, sangat indah untuk di lihat. bak pangeran arjuna yang ada di negeri dongeng
"Neng,jangan bengong aja, gua calon presiden, masih banyak tugas yang harus gua lakuin" Devan menepuk pundak tulip berkali kali karena gadis itu bukan nya menerima uluran tangan nya, tetapi malah bengong.
Seketika haluan gadis remaja yang memimpikan sedang di negeri dongeng bersama pangeran arjuna untuk fotbar pun sirna. sedikit kesal, tapi kali ini dia lebih tepatnya malu, malu karena dia terlihat o'on
"Ah iya maaf,tadi aku sedang melihat kutu yang ada di rambut mu itu" elak si tulip agar dia tidak terlihat sebagai gadis yang bisa di bilang mulai menyukai devan (?) tulip pun menerima uluran tangan devan, dan dia segera berdiri seperti posisi semula
"Maaf" ucap kedua nya secara bersamaan. dan itu pun membuat mereka menjadi canggung.
"Gua yang salah karena tadi gua - "
Devan yang belum menyelesaikan perkataan nya pun terpotong karena teriakan dari sosok pria yang sedang berlari kecil menghampiri mereka berdua, dia Raga yang membuat pertolongan palsu. iyaa pertolongan palsu , karena yang awalnya terlihat ingin menyelamatkan tulip dari mereka , justru berbanding terbalik"Aku Permisi Dulu " Berjalan menunduk dan melangkah sedikit cepat meninggalkan 2 pria itu karena dia sangat muak melihat muka Pria itu
"ish,kenapa dia lagi,dia lagi dan dia lagi. jangan sampai juga nanti aku sekelas dengan mereka" bergidik ngeri jika membayangkan 1 kelas. pasti tulip akan selalu yang menjadi bahan bully an terus menerus
Cie ciee serius banget nih kelihatan nya, jangan terlalu serius , nanti gampang di ghostink loh, hahaaha
Garing banget sih gw
AYO KOMEN SEBANYAK BANYAK NYA , DAN VOTE
Maaf Kalau cerita nya singkat banget, karena terlalu ber tele tele juga nanti malah nge bosenin, bener gak?? bener gak??
KIRA KIRA... TULIP SE KELAS SAMA MEREKA ATAU TIDAK YA PREN?
KAMU SEDANG MEMBACA
UP TO YOU FOR LOVE!
Fanfic"Balikin Tas Aku kak!" Menjinjit dan mencoba meraih tas kesayangan nya itu. "Ambil aja kalau bisa, hahaha" Ledekan dari seorang pria bertubuh kekar bermata sipit dan mengoper nya dari satu orang ke orang lain di sertai iringan tawa para lelaki lain...