di saat mereka ber dua berbincang-bincang, teman teman dari raga terlihat berjalan ingin menghampiri setelah devan menunjuk dimana keberadaan raga sekarang. namun mereka masih tidak tau jika saat ini raga sedang bersama tulip. gadis yang akan di jadikan korban pem bully an setelah ini.Mereka berjalan semakin mendekat dan raga bertingkah se akan akan mengganggu tulip sedang makan. Raga memberantakan meja makan dengan cara menumpahkan botol caos yang ada di depan tulip lalu membuka tutup botol dari botol air minum yang tulip bawa dan mengguyurkan di rambut gadis ini membuat seluruh badan tulip basah kuyup.
Setelah mereka datang , raga ikut pergi bersama teman nya meninggalkan tulip dengan keadaan seperti ini.
Sesekali raga menoleh ke belakang melihat bagaimana kondisi gadis itu, dia sangat tidak tega. namun hal itu harus ia lakukan di depan teman teman nya , apalagi di depan Jonathan.
"Maafin gue , semoga besok gue bisa bertemu lu lagi . gadis kecilku" kata raga dalam hati sambil tersenyum lalu masuk ke dalam kelas bersama para teman yang lain.
🏀
Bel berbunyi menandakan sudah waktu nya untuk kembali ke kelas. namun tulip lebih memilih untuk pergi ke toilet membersihkan badan nya yang kotor karena sedikit terkena tumpahan caus dan mengeringkan tubuh nya.2 jam tulip meninggalkan pelajaran. dan para guru yang waktu nya mengisi jam mata pelajaran mengabsen tulip sebagai A alias alfa . sungguh kasihan , tulip sebagai murid baru namun sudah di cap jelek oleh guru atas hal yang tidak ia lakukan.
Di sisi lain, jonathan tersenyum kemenangan. ia sangat bangga sekali atas apa yang di lakukan oleh raga saat tadi di kantin. ibarat nya sebagai pembalasan dendam tadi pagi.
🏀
2 jam berlalu, namun Raga sama sekali tidak bisa konsentrasi mendengarkan penjelasan guru yang sedang menerangkan di depan. Raga terus melamun dan terkadang senyum sendiri membayangkan wajah gadis tadi yang belum ia ketahui siapa nama nya.
"Raga, kamu maju ke depan dan jawab pertanyaan ini menggunakan rumus yang sudah saya jelaskan tadi." tunjuk se orang guru kepada Raga. guru itu tahu kalau Raga sedari tadi tidak memperhatikan sama sekali.
Raga yang masih terus melamun dan senyum sendiri akhirnya membuat guru tersebut menghampiri nya.
"Denger apa yang saya katakan nggak?!" guru itu pun langsung menjewer telinga raga dengan sangat kerass
"aww sakit buu.. i-iyaa dengarr tadi saya sedang melihat cicak berpacaran di atas dinding. Bu lepasin dong, telinga saya mahal. di luaran sana ga ada yang jual mirip seperti telinga saya." Rengek Raga dan seketika haluan dia hilang.
Semua se isi kelas mentertawakan Raga. Mereka melihat seperti Se orang anak kecil di jewer sama ibu nya karena terlalu banyak bermain di luar dan lupa untuk makan.
"Diam kalian! Kamu Raga , cepat sekarang ke depan dan selesaikan soal di papan. jika jawabanmu salah, kamu saya suruh scouthjam dua ratus kali" bentak guru tersebut lalu kembali ke tempat duduk khusus guru yang berada di depan.
Raga yang pasrah akhirnya memutuskan untuk maju ke depan dan mengerjakan soal tersebut.
tetapi ternyata jawaban raga benar dan dia kembali ke tempat duduk nya. ntah keajaiban apa membuat raga benar untuk menjawab. ya meski bisa di bilang raga juga cukup pintar di bandingkan Devan dan Jonathan.
🏀
"Eh siapa nama lo? tugas tadi lo udah belum? gue nyontek dong , kayaknya lo kan pinter, hehe" Sapa seorang gadis yang kini sudah duduk di samping tulip.
Tulip yang sedang asik membikin sketsa tubuh manusia pun berhenti dan menutup buku nya dengan segera. ia tidak ingin gambaran nya dilihat sama semua orang. cukup diri nya saja yang tau.
"Aku tulip. udah dari tadi selesai. Boleh kok" Tulip merogoh tas nya mencari buku tugas tersebut kemudian memberikan kepada gadis rambut berkepang satu itu.
"Eh iya, nama kamu siapa?" lanjut tulip kemudian sebelum gadis itu mau beranjak pergi ke tempat duduk nya yang semula.
Gadis itu pun mengulurkan tangan menandakan permintaan pertemanan
"Nama gue Lily, lo mau jadi temen gue nggak? kayaknya sih lo asik anaknya. tenang, gue orang nya ga gigit. jangan takut. "
"Oke aku mau Ly" membalas uluran tangan lily dan mereka pun berjabat tangan.
"Yaudah gue kesitu dulu ya,mau nyalin tugas lo, keburu istirahat ke dua,hehe "
"Iya" jawab tulip dan melanjutkan menggambar di kertas putih belakang buku. ya harap maklum,itu hobby nya tulip di saat di landa kegabutan
🏀
Bel berbunyi untuk ketiga kali nya. menandakan jam pelajaran telah berakhir.
"lip, gue duluan ya" ucap gadis berkepang satu lalu pergi menuruni anak tangga.
"Iya kamu hati-hati ya" jawab tulip yang sedang merapikan buku nya dan memasukkan ke dalam tas satu persatu.
Kini semua selesai, dan gadis berkacamata ini mengenakan headset lalu berjalan meninggalkan kelas.
Setelah sampai di depan gerbang sekolah dia menengok kanan kiri mencari kakak lelaki nya yang sangat super ngeselin itu. namun di saat ia sedang mencari, ada yang menjendul kepala nya dari belakang lalu pergi meninggalkan.
tulip yang tidak tahu itu siapa , segera membalas perbuatan nya dan mencari barang untuk di lempar. namun tidak kunjung menemukan. dia memutuskan untuk melempar sepatu nya saja.
Sepatu mendarat tepat di belakang nya pria itu dan mengenai kepala dengan sangat keras segera menoleh melihat siapa yang berani berbuat seperti itu kepada nya.
"Oh lu ternyata. makasih sepatu nya. lumayan buat adek gua" ucap pria itu lalu tersenyum licik dan mengambil sepatu milik tulip
'Dia lagi? kapan aku bisa sehari aja tenang tanpa gangguan dia?' ucap tulip dalam hati
Dia adalah jonathan.
"Hei sepatu ku kembaliin" mengejar jonathan karena mana mungkin dia pulang dengan satu sepatu saja ? bisa bisa di tertawakan oleh keluarga nya.
jonathan yang melihat tulip mengejar nya segera berlari dan membuang sepatu tulip di sampah.
"Tuh ambil, makan tuh sampah!"
Udah dulu gais baca nya , tuh di panggil emak kalian
tapi bo'ong, jiakhhh
garing banget sih gw astaghfirullah
Jangan lupa untuk pencet bintang agar gw lebih ber semangat.
bersemangat untuk mencintai mu, awkwk :v
Spam 'Next' jika ingin lanjut. See You ~
KAMU SEDANG MEMBACA
UP TO YOU FOR LOVE!
Fiksi Penggemar"Balikin Tas Aku kak!" Menjinjit dan mencoba meraih tas kesayangan nya itu. "Ambil aja kalau bisa, hahaha" Ledekan dari seorang pria bertubuh kekar bermata sipit dan mengoper nya dari satu orang ke orang lain di sertai iringan tawa para lelaki lain...