Chapter 21

371 42 32
                                    

Saat ini San dan Jongho kembali menjelaskan rencana proposal mereka kepada Seonghwa. Hongjoong dan Seonghwa juga telah menjelaskan mengenai siapa Seonghwa dan teman-teman nya yang merupakan InMul. Mereka tampak bersemangat saat mendengar nya. Mereka berkata bahwa Choi corp menjamin kerahasiaan para InMul sehingga tidak akan ada informasi tentang InMul ke masyarakat luar dan perusahaan lawan.

"Jadi, tujuan kalian agar Choi corp tidak mendapatkan apa yang mereka mau dan menghancurkan mereka hingga ke akar?" tanya Seonghwa. San dan Jongho mengangguk mantap. "Aku setuju saja. Kami juga akan membantu sebisa kami" ujar Seonghwa.

"Terima kasih banyak" ujar San.

"Tidak, kita sama-sama saling membantu. Tidak perlu saling berterima kasih" ujar Seonghwa. Hongjoong mengangguk membenarkan.

"Baiklah, kami akan kesini lagi besok dengan tim kami" ujar San.

"Em, itu... bisakah hanya kalian berdua saja yang kesini? aku masih ingin merahasiakan tempat ini dari orang lain" ujar Seonghwa.

"Ah, baiklah kalau begitu. Kami berdua akan kemari lagi" ujar San. Seonghwa pun tersenyum untuk tanda terima kasih. "Ah untuk penjagaan di Bakery akan kami usahakan dua hari lagi sudah bisa dilaksanakan" ujar San.

"Terima kasih" ujar Seonghwa.

"Kalau begitu kami permisi sekarang" ujar San. Ia dan Jongho pun membungkuk sebelum keluar dari ruangan Seonghwa.

"Hah... akhir nya masalah satu ini selesai" ujar Jongho. San pun mengangguk. Mereka menuruni tangga dari kantor Seonghwa. Saat mereka sampai bawah, mereka bertemu dengan Yunho yang sudah memegang kantong berisi kue dari kafe mereka.

"Permisi, Seonghwa hyung meminta ku memberikan ini untuk kalian" ujar Yunho memberikan kantong tersebut. San pun menerima kantong tersebut.

"Terima kasih banyak. Tapi bagaimana-" San baru ingin bertanya bagaimana Seonghwa memberitahu Yunho padahal Seonghwa tidak memegang ponsel, sampai ia menyadari bahwa Seonghwa bisa telepati. "Ah, aku lupa" ujar San sedikit tertawa. "Kalau begitu kami pergi dahulu, Yunho-ssi" ujar San sebelum pergi bersama Jongho.

"Hati-hati di jalan" ujar Yunho. San dan Jongho pun melambaikan tangan. Setelah San dan Jongho pergi, Yunho melihat ke arah Wooyoung yang duduk di hadapan nya. "Berhentilah menatap San dengan pandangan tidak suka. Kau tidak lihat ia tidak nyaman kau tatap seperti itu" ujar Yunho. Wooyoung hanya diam. "Ya! Berhentilah kekanakan, San yang sekarang pasti berbeda dengan yang dulu" ujar Yunho.

"Bagaimana kau bisa tahu mereka berbeda? Bisa saja mereka sama?" tanya Wooyoung.

"Hanya firasat. Lagipula kau juga pasti merasa mereka berbeda. Iya kan Jung Wooyoung" ujar Yunho sedikit meledek temannya itu. Wooyoung hanya memutar bola mata nya malas mendengar ledekan Yunho.

...

"Oh, jadi kita akan bekerja sama dengan mereka?" tanya Yeosang. Ia baru saja kembali dari kampus nya mencari beberapa bahan untuk tugas nya. Ia langsung di minta ke kamar nya saat sampai di kafe.

"Iya, mereka juga ingin mengecek dirimu. Mereka ingin mencari tahu apa yang di incar Choi corp sampai mereka mencari mu. Bagaimana? Kau tidak masalah?" tanya Hongjoong.

"Aku tidak masalah. Jika Hyung percaya pada mereka, aku tidak masalah" ujar Yeosang. Hongjoong pun mengangguk. Ia kemudian menarik Yeosang ke pelukan nya.

"Aku pasti akan melindungi mu" ujar Hongjoong. Yeosang pun mengangguk di dalam pelukan Hongjoong.

"Iya, aku percaya pada Hyung" ujar Yeosang. Hongjoong mengecup kepala Yeosang. Ia kemudian melepaskan pelukan nya.

InMul 2 (Ateez) (Slow Updated)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang