Chapter 1

865 121 76
                                    

Pagi ini, kafe aurora sedang bersiap-siap untuk membuka kafe. Para staff sedang menyiapkan berbagai hal untuk menyiapkan kafe. Namun yang berbeda, mereka melihat Mingi yang suka melamun sejak ia terbangun.

"Ya! Itu si Mingi kagak kesurupan kan?" Tanya Wooyoung pada Yunho yang berdiri di belakang konter.

"Seperti nya tidak, mungkin kepala nya habis terbentur" celetuk Yunho.

Wooyoung pun segera menarik kepala Mingi agar ia dapat melihat apakah ada luka atau tidak. Namun, ia justru mendapat pukulan di lengan nya dari Mingi.

"Ya! Sedang apa kau?" Tanya Mingi kesal.

"Ya! Ada juga kau yang sedang apa. Dari tadi melamun saja. Ku kira kau kesurupan atau terbentur sesuatu makanya aku memeriksa kepala mu, bodoh" ujar Wooyoung panjang lebar. Mingi hanya menatap nya kesal. "Jadi, kau kenapa, eo?" tanya Wooyoung.

"Entah ini mimpi atau bukan, kemarin malam aku bertemu dengan, Yeosang" ujar Mingi membuat semua orang terkejut mendengar nya.

"Mwo?! Benarkah? Tapi dia kan sudah meninggal saat kerajaan di beri racun oleh nya" ujar Wooyoung.

"Entahlah, aku juga tidak tahu, apakah kemarin aku berkhayal atau tidak, Jung Wooyoung" ujar Mingi, kembali membersihkan gelas yang ada, membantu Yunho.

"Apakah dia bereinkarnasi?" Celetuk Yunho.

"Bisa jadi" ujar Seoho yang berada di dapur. Membuat semua orang mengangguk kan kepala mereka.

"Sudah, kita kembali bekerja. Sebentar lagi kita harus buka" ujar Seonghwa menghentikan pembicara mereka. Lalu berjalan ke depan untuk mengubah tanda 'close' menjadi 'open'.

Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk mendapat pelanggan. Karena beberapa mahasiswi sudah ada yang menunggu mereka buka di dekat halte. Mereka pun segera siap-siap di posisi masing-masing untuk melayani pelanggan.

•••

Matahari sudah berada di puncak ter tinggi nya, dan cafe mulai semakin ramai. Mingi sedikit kuwalahan karena diri nya harus menerima pesanan dan juga sesekali membantu Yunho dan Wooyoung membuat pesanan. Bahkan Seonghwa juga ikut membantu Hwanwoong dan Xion membawa pesanan pelanggan.

Saat pelanggan sudah mulai berkurang, ia baru akan meminta istirahat dan bertukar dengan Wooyoung yang sudah sempat beristirahat. Namun niat nya ia kurung kan saat mencium aroma milik kekasih nya dulu. Ia kemudian melihat sosok manis yang tadi malam ia lihat, pemuda yang sangat mirip dengan kekasih nya bahkan nama nya pun sama, Yeosang. Pemuda manis itu berjalan ke dalam cafe dan ikut mengantri di belakang pelanggan yang akan memesan pada nya.

"Excuse me, i want two cappucino with extra sugar, one croissant, and one chocolate pancake" ujar pelanggan tersebut dengan cepat membuat Mingi terbangun dari lamunan nya dan memasang wajah bingung saat mendengar bahasa yang diucapkan pelanggan nya.

"Ex-excuse me?" tanya Mingi dengan wajah bingung. Pelanggan tersebut pun mengulang pesanan nya, namun Mingi tetap tidak mengerti dengan ucapan pelanggan tersebut. Yeosang yang melihat wajah bingung Mingi pun sedikit tertawa, membuat wajah Mingi merona karena malu.

"Can i help you?" tanya Yeosang pada pelanggan di depan nya. Lalu pelanggan tersebut pun kembali mengulang pesanan yang ia ingin kan. "Ah, dia pesan dua cappucino dengan gula tambahan, satu croissant, dan satu pancake cokelat" ujar Yeosang menterjemahkan ucapan pelanggan tadi. Mingi pun segera mencatat pesanan yang di ucapkan Yeosang.

Setelah mencatat, Yeosang pun kembali membantu dengan hal pembayaran dan juga meminta pelanggan tadi untuk menunggu di meja nya.

"Terima kasih" ujar Mingi saat pelanggan tadi sudah pergi. Yeosang pun tersenyum. Membuat Mingi terkesima dengan senyum manis pemuda di depan nya ini.

InMul 2 (Ateez) (Slow Updated)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang