MtMP #7 - Menjadi Dekat

81 13 1
                                    

--- Story Begin ---

Bima datang menghampiri Jiyeon dan Sehun yang berada di ruang makan. Ia melaporkan bahwa, "Tuan dan Nyonya Besar, kakek Kris sudah tiba."

Sehun melihat Jiyeon yang tampak tenggelam dalam pikirannya, "Tidak apa-apa. Jangan terlalu dipikirkan, ayo kita menyambut kakek dan makan bersama."

Mereka menghabiskan makan siang bersama dalam suasana yang ceria. Pembicaraan mereka pun berlangsung dengan lancar.

"Terimakasih untuk hidangannya, masakanmu enak sekali Jiyeon-ah," ujar Kris memuji Jiyeon, membuat gadis itu tersenyum malu-malu.

"Aku sangat senang bisa berkumpul dengan kalian. Alangkah senangnya lagi kalau aku bisa diberikan cucu," kata Kris, berakting menyedihkan.

"Setelah Jiyeon menyelesaikan pendidikannya, kami akan segera punya anak. Kakek tenang saja," sahut Sehun. Jiyeon menatapnya tajam.

"Seenaknya saja berkata-kata. Kedepannya aku harus menjaga jarak sejauh mungkin darinya. Jangan-jangan sebelum selesai kuliah, aku malah sudah dibuat hamil olehnya." Sehun merasakan aura perlindungan diri keluar dari Jiyeon.

"Baguslah kalau begitu. Ah, tidak sia-sia aku melewatkan jadwal check-up kesehatan hari ini demi mendengar berita baik dari kalian," ujar Kris membuat Jiyeon semakin tidak berdaya. Ia tidak bisa menyangkal apapun.

Jiyeon merasa tubuhnya jauh lebih segar setelah mandi. Ia mengenakan baju tidur kesayangannya. "Kenapa aku merasa baju tidurku ini terlalu pendek ya? Apa tidak masalah berpakaian seperti ini didepan Sehun?"

Jiyeon mengalami dilema berat. Akibat terlalu sering hidup sendirian di kost, tidak masalah kalau harus memakai baju tidur yang pendek. Namun, kali ini dia bersama dengan Sehun. Lelaki yang dianggapnya buas.

"Jiyeon-ah, apa kamu sudah selesai mandi? Mengapa lama sekali di sana?" tanya Sehun. "Ugh lelaki ini. Awas saja kalau dia tergoda!"

Jiyeon keluar dari kamar mandi dan langsung disambut oleh tatapan mata Sehun yang mengarah ke paha mulusnya.

GLEK

"Apa dia bermaksud menggodaku?" pikir Sehun. "Jangan berpikiran kotor! Cepat tidur," kata Jiyeon segera naik ke atas kasur dan menyelimuti tubuhnya hingga tertutup sepenuhnya.

"Bahaya, harus ditutup segera," pikir Jiyeon, mencoba waspada.

"Besok kamu ada kuliah?" tanya Sehun, sambil ikut naik ke atas kasur dan mencari posisi tidur yang nyaman.

"Setiap hari rabu aku tidak ada kelas," jawab Jiyeon. "Kamu? Apakah selalu pergi bekerja?" sambungnya.

"Tidak harus, aku bisa bekerja dari rumah kalau sedang malas pergi ke kantor."

DEG

"Tunggu dulu… Kalau dipikirkan kembali. Pertanyaan ini kenapa mengarah ke suatu hal ya?" Jiyeon bertatapan dengan Sehun. Menyelidiki maksud dari pertanyaan suaminya itu.

Kya~
.
.
Keesokan paginyaa…

*Bunyi Bel

"Ugh, tubuhku sakit semua," ujar Jiyeon, sekujur tubuhnya terasa nyeri terutama di bagian pinggulnya. Untuk yang kedua kalinya dia bangun di pagi hari dengan kondisi badan kehabisan energi. Penyebabnya masih sama, si hewan buas bernama Oh Sehun.

"Ini kebodohanku. Bisa-bisanya terjebak dalam pertanyaannya, bahkan aku menjawab kalau sedang libur dengan polos. Secara tidak langsung, itu kalimat yang mengijinkannya untuk melakukan hal ini bersamaku. Sialan!" umpat Jiyeon kesal. Ia memijit pelan pinggulnya.

Married to Mr. Popular [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang