Judul Teater ‘Hilang’
Setting tempat: Kamar pasien Rumah Sakit Jiwa
Babak 1
Sam(Tukang bersih-bersih): Kerja lembur bagai quda~ sampai lupa orang tua~ oh hati terasa durjana … eh durhaka~(bersenandung sambil mengepel)
Hendra(Pasien): Anakku~ ohh anakku~ hari ini kamu cantik banget, sayang~ sini lihat ke papa(menatap ke boneka beruang pink) Nahh kan, ayu tenan anakku~(bersenandung)
Yuni(Pasien): (berlarian sambil memainkan origami pesawat) wiuu~ wiuuu~~ misi-misi, pesawatku mau terbang! Wiiuuwww wiiuuww~
Eko(Pasien): (tidur dengan sebuah foto yang diberi selimut) sayang, ayo bangun. Hari ini kita kan mau honeymoon ke Zimbegia. Hm? Apa? (mendekat ke arah foto member JKT48) oh mau jajan rujak cingur? Nanti aku beliin satu empang.
Nita(Pasien): (Bercermin) awwww~ gueh cantik bangett~ Nanti mas-mas di pertigaan kota pasti rebutin guehh~(sambil manyun-manyun)
Atul(Pasien): (bergumam dan mengintip dari selimut) a-aku ta-takut, aku takut sama orang itu(melihat ke pintu)
Yanuar(Pasien): (mangacungkan pistol ke sembarang arah) DOORRR! DOORR! DOOORR! HAHAHAHA! KENA KAU PENCURI SEMPAK!(tertawa terbahak-bahak)
Ari(Pasien): (memeluk lutut) mama sama papa di mana? Kenapa aku di sini? Kenapa aku di sini? Kenapa aku di sini? (bergumam)
Sam(Tukang bersih-bersih): (menggelengkan kepala) Dasar kelakuan orang gila, semoga nggak ketularan deh. Hiii~(mengangkat ember dan alat pel lalu keluar ruangan)
Tapi sungguh sial, karena gagang pel-pelan Sam nyangkut di tirai di pintu papan e-black.
‘Anying! Kenapa nyangkut, sih?!’
Di tengah kepanikan dan menahan ngakak, akhirnya gagang itu udah nggak nyangkut. Setelah dibantu sama Kasa dari dalam tentunya.
Aduh, mana masih awal-awal gini, ada aja kejadian.
(Kasa dan Amel masuk ruangan)
Kasa(Dokter): Selamat siang semuanya (tersenyum lebar)
Semua pasien: SIANG DOKTER!
“Buset, nyaring amat.” – Bunda
Amel(Suster): Hari ini kita cek perkembangan kalian ya (melihat pasien lalu mengecek lembaran data)
(Kasa dan Amel menghampiri Atul)
Kasa(Dokter): (Berjongkok) Atul, gimana hari ini?
Atul(Pasien): (mengintip dari balik selimut) nggak–nggak! Jangan bunuh aku! Aku nggak salah apa-apa!
Amel(Suster): (membaca data) Kondisi mental Atul belum membaik, Dok. Trauma pasca orang tuanya dibunuh di apartemen oleh pembunuh bayaran waktu itu, belum ada tanda-tanda akan sembuh.
Kasa(Dokter): Hmm begitu ya(menganguk-ngangguk) Atul, semoga lekas membaik ya, biar bisa main sama yang lain.
Atul(Pasien): Pe-pergi!
(Kasa dan Amel menghampiri Ari)
Kasa(Dokter): Dek Ari, gimana hari ini–
Ari(Pasien): (mendorong Kasa) mana? MANA ORANG TUA KU?! (memegang tangan Kasa) mereka nanti ke sini kan, Dok? Mereka bakal jemput aku, kan?
Amel(Suster): (melepaskan tangan Ari dari Kasa dengan lembut) orang tua mu pasti ke sini kok, Dek Ari. (Menatap Kasa) Karena Ari baru saja masuk dua minggu yang lalu, jadi terkadang dia masih sering agresif, Dok. Tapi selama ini dia nggak pernah melukai pasien lain atau dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Galaxy In Your Sea [SUDAH TERBIT]
Fanfiction[Tersedia di Shopee] . . . "Kas, lo tau nggak, apa yang lebih luas dari nama lo dan nama gue?" Alis Kasa naik satu. "Apaan? Emang ada?" "Ada." "Apa, tuh?" "Hati lo." Rollercoaster persahabatan dan kehidupan SMA Samudera dan Angkasa. ...