𝐷𝑢𝑎

102 21 1
                                    

Sakura berjalan ke arah utara sedangkan Rai ke arah timur.

Beberapa menit kemudian...

Sakura pun sudah selesai mencari tanaman obat dan dia pun mencari Rai.

"Dimana ya kak Rai. Apakah dia sudah selesai?" Gumam Sakura.

Lalu Sakura pun berjalan ke arah Timur.

"Kak.. kak Rai!!" Panggil Sakura ke kakaknya.

"Iya Sakura sebentar!!" Ucap Rai dari jauh.

Sebelum Rai sampai sana Sakura mencari beberapa tanaman obat disana dan dia menemukan sebuah tanaman langka di tepi jurang.

"Ada tanaman langka itu. Aku ambil aja deh!"

Sakura pun mengambil tanaman itu dengan penuh hati hati.

"Akhirnya aku dapat!"

Sakura pun mendapat kan tanaman itu. Tapi saat Sakura ingin berbalik dia terpeleset.

Rai yang melihat hal itu dia pun langsung mengaktifkan byakugo nya dan dengan cepat dia menyelamatkan Sakura.

Sakura sangat ketakutan dia pelan pelan membuka matanya dan yang dia lihat bukanlah jurang tapi Rai.

"Kamu baik baik saja kan?" Tanya Rai.

"Aku baik baik saja kok."

"Lain kali kamu harus berhati hati tidak bileh ceroboh seperti itu," Ucap Rai tersenyum manis.

"Baiklah, kamu bisa turunkan aku sekarang." Ucap Sakura.

Wajah Sakura memerah seketika saat Rai tersenyum manis.

Rai melihat wajah Sakura memerah pun langsung curiga.

"Jangan-jangan Sakura sakit," Tanya Rai dalam hati.

Lalu Rai pun memegang dahi Sakura.

"Kamu sakit ya?" Tanya Rai.

"Ti..tidak kok. A..akuu baik-baik saja kok!" Sakura sangat malu setengah mati karena dia tertangkap basah saat memerah pipinya.

"Kau benar baik baik saja? aku takut kalau kamu kenapa napa, bisa bisa aku dimarahi Nona Tsunade." Ucap Rai.

"Baiklah. Sebaiknya kita harus cepat pulang sebelum satu desa menjadi khawatir karena kita belum pulang." Ucap Sakura. 

"Baiklah!"

Mereka pun bersama kembali ke Konoha.

Mereka pun hanya berjalan santai tanpa menggunakan chakra untuk berlari.

Sesampainya di Konoha.

"Hai Sakura." Panggil Ino.

"Kalian mau kemana?" Tanya Sakura.

"Ka..kami ada misi hari ini." Ucap Hinata (alias sikunti kupret) .

"Ohh.." Sakura hanya ber'oh' ria saja. Lalu dia pun pergi.

Di sana masih ada Rai.

"Oh ya Rai nanti kamu menyusul saja kami akan ke desa Takigakure." Ucap Yamato.

"Baiklah, nanti kami akan menyusul." Ucap Rai.

"Baiklah kami pergi dulu." Ucap Kakashi.

"Baiklah!"

Di pikiran sikunti terbesit rasa tak enak kenapa Sakura sangat cuek dan dingin padanya. Sebenarnya Neji mengetahui kenapa Sakura bersifat dingin dan cuek kepada sikunti itu. Juga Neji membiarkan nya saja suatu saat dia akan tau kalau ayahnya bekerja sama dengan Akatsuki untuk membunuh Naruto.

Rai dan SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang