bagian 4

55 8 1
                                    

Saat mereka sampai di gerbang Konoha.

Seseorang menghampiri mereka dan berkata. "Kali ini kau selamat Hyuga, lain kali aku akan membunuh klan mu satu persatu!! camkan itu!!" Kata orang bertopeng itu dan dia lalu menghilang.

"A..apa maksudnya ya?" Hinata takut dengan ancaman orang itu bahkan dia tidak tau apa yang dimaksud orang itu tentang membunuh klan nya dan juga dirinya.

Sakura hanya diam saja masih mencerna omongan orang tadi. Sedangkan Rai tersenyum dibalik topengnya.

"Sakura ayo pulang, ayah dan ibu pasti khawatir dengan mu." Ucap Rai.

"Baiklah kak." Ucap Sakura.

"Hinata apa kamu baik² saja kan? kalau baik baik saja kau pulang sendiri kami tidak ingin mengantarmu, masih penting Sakura daripada dirimu!" Ucap Rai dengan nada dingin.

Lalu Rai pun memapah Sakura pergi dari sana. Sedangkan disana Izumo dan Kotetsu hanya diam melihat apa yang mereka bicarakan.

Saat sampai di kediaman Hyuga.

"Aku pulang!"

"Eh kakak udah pulang?" Tanya Hanabi.

"Iya."

"Kenapa kakak kok seperti murung begitu?" Tanya Hanabi.

"Gak apa-apa kok." Lalu Hinata pun masuk ke kamarnya dengan perasaan kecewa dan sedih.

Di kamar...

"Kenapa ya orang tadi itu mengancamku? dan mengapa juga dihutan hanya aku yang diserang?" Hinata bertanya tanya sendiri. (hehe... kasian kan author nyuruh orang buat bunuh lo kunti)

Sementara itu di rumah Haruno...

"Kami pulang!!" Ucap Sakura.

"Eh kalian sudah pulang nak? oh ya nak, tadi ada yang mencari kalian berdua." Ucap Mebuki.

"Siapa bu?" Tanya Sakura.

"Ibu juga tidak tau, tapi orang itu menitipkan ini kepada kalian." Ucap Mebuki dan menyerahkan sebuah gulungan.

"Gulungan apa ini?" Sakura membuka gulungan itu dan dia terkejut kalau gulungan itu adalah peta.

"Apa ini!?" Ucap Sakura.

"Haruno Gakure? Desa apa ini?" Tanya Mebuki.

"Itu adalah desa asalku." Ucap Rai.

"Tunggu dulu! desa asal kakak?" Ucap Sakura.

"Iya benar kalau kau mau kesana besok aku antar dan beberapa teman juga boleh kamu ajak." Ucap Rai.

"Baiklah, tapi kapan kapan aja kak. Aku masih ada pekerjaan di rumah sakit." Ucap Sakura.

"Baiklah, sebaiknya kamu istirahat dulu supaya badan kamu lebih fit dan semangat lagi!" Ucap Rai sambil memgacak ngacak rambut Sakura.

"Baiklah baiklah, tapi jangan mengacak ngacak rambutku kak!"  Ucap Sakura sebal.

"Iya adekku yang bawel!" Ejek Rai.

"Kakak!!" Rai pun berlari keluar menghindari amukan Sakura.

Rai pun memutuskan untuk berjalan jalan sebentar. Di jalan Rai bertemu dengan si bertopeng yang mengancam Hinata di gerbang.

"Jadi bagaimana tadi?" Tanya si bertopeng.

"Semuanya baik-baik saja! Sakura juga baik-baik saja bahkan dia tidak menyadari kehadiran mu." Ucap Rai.

"Kita bicara di tempat lain saja." Ucap pria bertopeng itu.

"Baiklah!"

Lalu mereka pun mencari tempat yang aman untuk berbicara. Akhirnya mereka pun sampai di tempat yang aman.

Rai dan SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang