Rai dan Sakura

Bagian 7

Skip~~

__________________________

Satu tahun kemudian...

Sudah satu tahun Sakura menjadi Kage...

Penampilan Sakura pun sudah berubah sangat cantik, rambutnya panjang sepinggang dan dia sudah bisa mengaktifkan byakugo Rai pun juga dia juga mempunyai byakugo sama seperti Sakura.

"Sakura!" Panggil Rai.

Saat ini Rai adalah kekasih Sakura dan lusa mereka akan menikah.

Perkembangan desa Haruno Gakure sangatlah pesat saat ini mejadi negara modern ya walaupun tak sebesar Konoha tapi desa ini sekarang sudah maju berkat Sakura dan Rai.

"Hai sayang kamu gak capek?" Tanya Rai.

Sakura menggelengkan kepala kecil.

"Sudah istirahat saja dulu! pernikahan kita lusa loh aku gak mau kamu capek capek begini!" Ujar Rai.

"Iya sayang, sebentar lagi ini selesai kok." Ucap Sakura.

"Janji gak boleh capek capek!" Ucap Rai.

"Baiklah."

"Kalau begitu aku mau mempersiapkan semua yang dibutuhkan saat pernikahan kita nanti." Ucap Rai.

"Baiklah, hati²" Ucap Sakura.

Lalu Rai mencium kening Sakura.

"Jaga diri baik baik."

Skip~~

Saat tiba waktu pernikahan..

"Ayo jidat bersiap siaplah!" Ucap Ino.

"Aku gugup pig!" Ucap Sakura.

"Kamu tak perlu gugup jidat!" Ucap Ino.

_________________________

Sakura dan Rai menikah karena Rai ingin melindungi Sakura.

Rai tau kalau Sakura masih mencintai Naruto dan Sakura ingin mengungkapkan kejahatan klan Hyuga di depan umum.

Walaupun Rai menganggap Sakura sebagai adiknya, tapi Rai juga sangat mencintai Sakura.

Awalnya Sakura ragu dengan cinta Rai, tapi semakin lama Sakura percaya kepada Rai, dan dia mau menerima lamaran dari Rai.

Rai dan Sakura juga punya keinginan untuk membangkitkan kembali klan Haruno yang telah punah.

Rai juga pernah bermimpi di datangi oleh sosok Naruto didalam mimpinya.

Naruto meminta agar Rai menjaga orang yang sangat Naruto cintai, walaupun Naruto tidak bisa menjaganya sekarang giliran Rai untuk menggantikan posisi Naruto.

________________________

Kembali ke Ino dan Sakura..

"Sakura! ayo nak sebentar lagi pernikahan mu dan Rai akan dimulai." Ujar mebuki.

"Ibu aku gugup!" Ucap Sakura.

"Tak perlu gugup! ibu dulu juga sama waktu akan menikah dengan ayahmu!" Ucap Mebuki.

"Baiklah!"

Lalu Sakura pun keluar dari kamar dan menuju altar pernikahan.

Disana sudah banyak tamu yang menunggu.

Ada pemimpin dari berbagai negara.

Nona Tsunade bahkan datang juga.

Sakura sangat cantik dengan balutan gaun putih dan beberapa hiasan bunga Sakura.