MY PSYCHO {COMPLETED}.

chapter 7

Victoria pun membawa Nico ke kediamannya.

Dan mengantar Nico menuju ke kamar yang bersebelahan dengan kamarnya sendiri.

Agar jika Nico membutuhkan sesuatu, dia bisa mengatakannya pada Victoria.

"Kamarku berada disebelah kamar ini."

Nico menganggukkan kepalanya.

"Dan jika kau membutuhkan sesuatu, kau bisa memanggil maid disini atau kau bisa mengatakannya kepadaku."

Nico kembali menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Dia tidak menyangka jika Victoria adalah wanita yang baik.

Tapi Nico bertekad untuk tidak terus-menerus tinggal dikediaman Victoria.

Karna dia yakin, bahwa sebentar lagi Aldrich akan menemukannya jika dia tidak pergi dari sini.

Dan dia juga tidak ingin terus-menerus merepotkan Victoria.

"T-terima kasih sudah menolongku, mm?"

"Victoria. Namaku Victoria, kau bisa memanggilku mommy hahahaha."

Nico ikut tertawa.

Ternyata Victoria orang yang suka bercanda.

Tidak seperti saat awal mereka bertemu.

"Aku boleh memanggilmu kakak?"

Victoria pun menatap Nico.

Lalu tersenyum hangat dan mengangguk.

"Boleh, dan namamu siapa?"

"Nico."

"Nama yang menggemaskan. Baiklah, sekarang lebih baik kau istirahat saja."

Nico pun mengangguk.

"Dan jika nanti bajingan gila itu kesini kau tenang saja, aku yang akan menghadapinya."

Nico sontak kembali takut saat Victoria membicarakan tentang Aldrich.

Dia benar-benar ketakutan.

Bayang-bayang saat Aldrich menyiksanya pun berputar diotaknya.

Lantas Nico pun menangis dan bergetar ketakutan.

Lalu memundurkan badannya dan memeluk dirinya sendiri.

Victoria yang melihat itu pun menjadi terkejut.

Ternyata Aldrich tidak hanya merusak fisik Nico, tetapi mentalnya juga.

Dasar psikopat gila.

Victoria pun mendekati Nico.

Dan membuka tangannya, mengisyaratkan Nico agar memeluknya.

Tapi Nico menggeleng ribut dan tetap bergetar ketakutan.

"Tidak apa, kesinilah. Aku tidak akan melukaimu."

Nico pun perlahan mendekat ke arah Victoria.

Dan memeluk Victoria.

"Sudah, kau tidak perlu takut lagi. Aku akan menjagamu mulai sekarang dan tidak akan membiarkan bajingan itu menyakitimu lagi."

Nico menganggukkan kepalanya.

Lalu memeluk Victoria dengan erat.

"Setelah ini kita akan pergi dari negara ini. Kau mau?"

Nico hanya menganggukkan kepalanya lagi.

Victoria pun tersenyum senang.

Mulai sekarang, dia akan terus melindungi anak ini.