chapter 16

34K 3K 238
                                    

Berbulan-bulan pun berlalu.

Dan tidak terasa kini hubungan Aldrich dan Nico semakin membaik.

Bahkan mereka sudah menikah semenjak dua bulan yang lalu.

Nico juga sudah kembali tinggal di mansion Aldrich yang dulu.

Dan tentang Victoria, awalnya wanita itu menolak dengan keras keputusan Nico yang telah memaafkan dan menikah dengan Aldrich.

Victoria sangat tidak setuju saat tahu bahwa adiknya itu kembali lagi kepada Aldrich.

Bukan karna Aldrich adalah mantan suaminya, tetapi dia hanya tidak ingin Aldrich kembali menyakiti Nico seperti dahulu kala.

Tapi seiring berjalannya waktu, Victoria pun menyetujui keputusan Nico itu.

Karna Nico dan Aldrich yang terus-menerus meyakinkan Victoria bahwa hubungan mereka tidak akan kacau lagi.

Dan Aldrich yang berjanji kepada Victoria bahwa dia akan menjaga Nico dan memperlakukan Nico dengan sebaik mungkin.

Jika sampai Aldrich menyakiti Nico, maka Victoria boleh membawa Nico pergi jauh darinya.

Dan dengan itu, Victoria pun akhirnya pasrah.

Menyerahkan adik semata wayangnya itu kepada bajingan gila yang pernah menjadi suaminya itu.

Dan kini disinilah Nico berada.

Di halaman belakang mansion Aldrich.

Dia bosan.

Sangat bosan.

Karna dari tadi pagi, Aldrich pergi bekerja ke kantornya.

Dan berakhirlah Nico yang hanya berdiam diri di mansion menunggu kepulangan Aldrich.

Nico yang sudah tidak tahan dengan kebosanan itu pun memutuskan untuk pergi ke perusahaan Aldrich.

Hanya untuk menemui Aldrich karna rasa rindunya.

Jadi, Nico juga sudah mulai membuka hatinya kembali untuk Aldrich.

Meskipun awalnya dia masih takut, tapi dia berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa Aldrich tidak akan menyakitinya lagi.

Nico pun masuk kedalam mansion.

Menuju ke kamarnya.

Mengganti pakaiannya.

Lalu turun dan keluar menuju ke parkiran.

Memilih kendaraan apa yang harus dia pakai.

Apakah mobil-mobil mewah Aldrich?

Atau kah motor sport koleksi Aldrich dan dirinya?

"Nyonya, anda mau kemana?" tanya salah satu bodyguard yang berjaga didepan mansion Aldrich.

Nico pun menoleh dengan tatapan kesal.

'Nyonya' dia bilang?

Hei, dia ini lelaki jantan.

Bukan seorang wanita!

Apakah anak buah Aldrich itu sudah buta?

"Hei, aku bukan wanita."

"Tapi anda adalah istri Tuan Aldrich, nyonya."

Nico memutar bola matanya malas.

Dia memang istri Aldrich.

Tapi itu bukan berarti dia akan menjadi sosok 'Nyonya' di mansion ini.

"Aku tidak peduli. Aku tidak mau dipanggil nyonya."

MY PSYCHO {COMPLETED}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang