─ 21 ─

2.8K 173 7
                                    

( 1708 words! )

Victor berlari sepanjang koridor rumah sakit, ia sangat tergesa-gesa, seseorang yang berada di pikiran nya adalah Rosé, ia pergi sebentar untuk mandi dan makan dirumah namun ia mendapat telepon dari Jimin, Jimin memberitahu nya bahwa Rosé sudah sadar dan wanita itu mencarinya.

Ia sampai didepan ruangan Rosé, didalam ada Doyoung, Jimin, Seulgi dan Sejeong. Mereka terlihat sedang bercanda bersama, hati Victor menghangat melihat bagaimana wanita kesayangan nya tertawa, ia terlihat bahagia tanpa ada beban.

"Permisi .."

Victor masuk kedalam dan berhasil mengalihkan perhatian mereka.

"Victor ?"

"Sudah bangun, hn?"

Rosé merentangkan tangan nya, Victor mendekat dan menarik wanita itu kedalam dekapan nya, tak lama kemudian ia merasa dada nya basah, ternyata wanita itu menangis.

"Kenapa?"

"Aku merindukan mu.."

Rosé menekuk bibirnya, matanya berair dan pucuk hidung nya berwarna merah muda, Victor yang merasa gemas tak tahan untuk mencubit pipinya.

"Aku juga.. kau tertidur lama sekali, padahal ku beri ciuman berkali-kali tapi kau tidak kunjung bangun, dongeng putri tidur memang tidak nyata, haisshh.."

"Apa?! Kau mencium ku? Itu tidak sopan tanpa izin si pemilik bibir."

"Itu hak ku mencium calon ibu dari anak-anakku."

"Diamlah!"

Rosé tidak marah, ia hanya, yeah.. salting, ia mencoba menutupi nya dengan memarahi Victor, pipi wanita itu bahkan memerah bak kepiting rebus.

"Ekhem-ekhem!"

"Hei, disini ada manusia lain."

"Biarkan lah, ini yang dinamakan dunia milik bertiga .."

"Bukan nya berdua ya, Jim?" Celetuk Sejeong

"Yang ketiga nya setan." Tutur Doyoung menambah

"Aku melupakan kalian,maaf." Sahut Victor

"Tidak papa, lanjutkan saja, kami akan double date dulu.."

"Huh? Doyoung dan Sejeong pacaran memang nya?" Celetuk Victor

"Otw !"

"Ish Jimin, Seulgi, sudahlah!"

Sejeong malu-malu kucing dan pergi dari sana, memang benar jika ia naksir dengan Doyoung hanya saja pria itu tidak peka lagipula Sejeong terlalu takut karena Doyoung yang terlihat acuh padanya.

"Anak itu kenapa .. padahal kan cuma bercanda." Tutur Doyoung heran

"Perasaan nya bukan candaan, bodoh!"

Seulgi menjitak kening Doyoung dan berlalu pergi mengejar Sejeong.

"Lah, dimana letak kesalahan ku?" Tanya Doyoung mengusap kening nya.

"Tanya saja pada dirimu sendiri!"

Jimin pula bergegas pergi mengejar dua gadis itu, Doyoung pun hanya mengikutinya setelah berpamitan pada Victor dan Rosé.

Tersisa lah dua insan yang tak lain adalah Rosé dan Victor, terasa canggung dan berbeda saat keduanya di tinggalkan berdua saja.

"Sudah makan?"

Rosé menggeleng, " Mereka bilang kau melarang siapapun untuk memberikan ku makan,"

"Yaa .. memang, aku yang harus menyuapi mu, aku tidak akan mempercayai siapapun, terkadang teman bisa jadi musuh."

Cold Heart🔞 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang