─ 4 ─

6.8K 241 8
                                    

sudah berapa lama aku tidak update?

maaf hehe aku terlalu sibuk sama dunia real sampai lupa sama dunia oren:((

happy reading!

[ WARNING ; MENGANDUNG BAHASA KASAR DAN KONTEN DEWASA🔞 ]

21+ area

long chapter!

.

.

.

.

Jam 12 malam saat Rosé keluar dari dalam mobil hitam itu. Ia memijit pelipis nya dan berjalan menuju pintu depan. Namun Ia malah tersentak kala sang Ibu berdiri di depan sana dengan mimik wajah yang tak terlihat baik.

"Roseanne Park, darimana saja kau? Ini bukan jam pulang anak perempuan! Dan juga mobil siapa itu? Kau tidak mungkin mendapat gaji sebesar itu hanya dari toko bunga. "

Rosé menatap datar Marianne, sementara Marianne berdiri disana menunggu jawaban Rosé.

"Aku dari rumah teman ku. Itu mobilnya, aku meminjam nya sebentar. "

Marianne bersidekap dada dan menatap nyalang putrinya itu.

"Milik teman atau kau menang taruhan di club malam ? "

Skak mat. Rosé terdiam beribu bahasa, tebakan Marianne selalu benar, Rosé memang dari kelab malam dan menangkan sebuah taruhan bersama beberapa pria gila. Dan ya.. Dia berhasil mendapatkan mobil salah satu pria tua kaya raya disana.

PLAK!

Rosé menghembuskan nafas, pipinya merah, tamparan keras Marianne layangkan pada pipi gadis itu.

"Masuk! " Tekan Marianne

Rosé menuruti perkataan Marianne. Entah setan apa yang merasuki nya, Rosé merasa begitu putus asa dan lelah akan kehidupan nya. Sampai - sampai ia melupakan beberapa janjinya pada Marianne.

"Kau melanggar 3 peraturan Roseanne! Pertama, aku melarang mu untuk berpakaian tidak sopan,tapi lihat,apa ini? Kau memakai kaos transparan dan celana pendek yang membentuk bokong mu, gila! Kedua, aku melarang mu untuk pulang lebih dari jam 9 malam, dan ketiga, harus berapa kali ku katakan hah?! Berhenti ke club malam dan menghabiskan waktu bersama pria pria disana! Kau bukan jalang Roseanne!"

"Aku stress mom! Aku tertekan dengan keadaan kita, aku butuh refreshing, aku ingin menenangkan pikiran ku! " Teriak Rosé

"Kau menggunakan cara yang salah idiot! " Tekan Marianne

"Aku bukan idiot! "

"Ya, kau idiot! "

"Aku benci ibu!!! " Teriak Rosé

Ia berlari ke kamarnya dengan air mata yang mengalir deras. Sementara Marianne menyugar dengan kasar rambut nya kebelakang, ia bingung harus bagaimana lagi menyikapi Rosé yang sering berubah-ubah.

.

.

.

.

Saat ini Rosé sedang bersama Jane di sebuah restoran terkenal yang baru dibuka. Jane ingin mencoba makanan disana karena itu Rosé adalah orang yang di ajaknya. Kendati Rosé adalah bestie terbaik nya dari yang terbaik.

"Kenapa tidak kau jual saja mobil itu? Kau bisa membayar semua hutang mu dan ibumu pada rentenir. "

"Aku masih ingin bersenang-senang dengan mobil itu. " Rosé menatap kearah luar jendela, dimana mobilnya terparkir disana.

Cold Heart🔞 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang