teror

62 1 0
                                    

pada pagi hari di hari Minggu Arga mandi agak pagi.
Julia membawa sehelai roti dengan selai coklat
dan susu coklat hangat

"ini sayang,mamah bawain buat kamu"
ucap Julia seraya tersenyum

Arga hanya diam saja karna dia memang masih membenci wanita itu

Julia yg langsung paham segera menaruh sepiring roti yg ia bawa tdi

"dimakan ya sayang"
ucap Julia sambil berjalan pergi dri kamar remaja itu

Arga langsung menoleh ke roti itu , dia tau Julia sudah pergi jdi dia memakan sehelai roti selai coklat tersebut

"enak"
ucap ia pelan

roti buatan Julia memang sangat enak
walau seperti itu dia masih ingin bersama mamahnya

sekarang ini dia tak tau di mana mamahnya

ponsel Samsung milik Arga bergetar , dia segera mengecek ponsel nya itu dan terlihat nya notif dri gadisnya Yap Yura Kamila

Gf❤️

"sayang aku tdi Nerima kotak"

"isinya apa?"

"isinya tikus penyet ama ada kertas"

"tikus?kertas?"

"iya"

"bacaan di kertas nya apa?"

"-uoy ees i"

"kalo di balik.."

"i see you?"

"iya"

"sayang takut"

"pergi dri rumah kamu SEKARANG!!"

"aku mau kmn"

"ke taman depan halte"

"yaudah aku kesana"

"nanti aku susul"

Arga langsung memasukkan ponsel nya ke dalam saku celana pendek nya,,tanpa berlama lama Arga segera pergi ke tempat yg di janjikanny
sesampainya di halte tersebut Arga langsung menghampiri Yura yg terlihat ketakutan dengan bibir yg tergigit
Arga tiba di depan Yura dan langsung memelukny

"badan kamu dingin"
ucap Arga

Yura hanya diam sambil tertengkup di pelukan Arga.

saat ini bisa dinamakan Yura sangat ketakutan

"s-sayang"
ucapnya sedikit bergetar

"hm?"
tanya Arga tanpa melepas pelukannya

"takut"
bisik Yura pelan

"ada aku"
ucap Arga ingin menghibur

Yura semakin mendungkup di dada bidang milik Arga sekarang ini tempat itu yg paling nyaman menurut nya

Arga agak melerai pelukan itu dan membawa Yura duduk setelah duduk dia merangkul lagi pundak Yura memberi kode agar gadis itu bersandar di bahunya

"aku beliin es krim mau?"
tanya Arga

"mau"
jawab Yura dengan perasaan mulai girang karna Arga akan membelikannya es krim

"tunggu sini ya"
titah Arga menyuruh Yura tetap menunggu di halte

Arga pun pergi meninggalkan Yura

*****
"halo cantik"
sapa seorang laki² yg tidak Yura kenal

"Lo siapa?"
tanya Yura

gerak gerik laki ² itu agak mencurigakan
dia mengeluarkan kain dri sakunya

"IKUT GW"
ucap laki ² tersebut sambil membekap Yura di dekapan kain beracun itu

laki² itu membawa Yura ke markas nya
Yap.Yura diculik

*****
Arga kembali dengan membawa 2 eskrim rasa vanilla dilihatnya tidak ada Yura disana dia langsung menjatuhkan 2 eskrim itu

dia menghampiri tempat duduk halte berharap menemukan petunjuk tentang kekasih nya itu

dia menemukan selembaran kertas bertuliskan

"Lo gabisa nemuin dia"

dia langsung mengepal tangannya erat

"arghhh gw lalai lagi bangsat"
ucap Arga dengan penuh emosi

Arga langsung menaiki motornya dan menuju mencari Yura

dia hendak pulang sebentar
sesampainya di rumah

dia melihat kertas lagi bertuliskan

"kalo lu mau ambil Yura kita ketemu di taman belakang sekolah"

dia langsung berlari ke taman belakang sekolah
dan linglung mencari orang yg telah menculik Yura

ditemukannya seorang pria berjaket kulit hitam dan memakai topi hitam bertuliskan"FUCK"

dia berniat menghajar pria itu namun dengan cepat pria itu menangkis dan menahan hajaran Arga
dan melayangkan kepalan tangan yg kuat ke perut Arga

Arga terjatuh

tapi dia langsung bangun kembali dan melayangkan pukulan pada pria itu

"DIMANA CEWEK GW!!!"
ucap Arga seraya melayangkan pukulan untuk ke 2 kalinya

"LO GA PERLU TAU"
balas pria itu

"DIMANA ANJING!"

"Ar-ga.."
teriakan lemas itu datang dri sebuah ruangan yg berada di samping mereka

Arga yg mendengar itu langsung menghampiri arah suara tersebut

dilihatnya seorang gadis yg sekarang terikat tali rapia dan terlihat lemas

pria yg tdi menculik Yura sudah menghilang

tak ingin lebih lama melihat gadisnya meringis kesakitan , Arga segera membuka ikatan itu

setelah dia membukanya ia langsung terduduk dengan pandangan kosong,,dia masih kecewa dengan dirinya yg lalai menjaga wanita itu

"pipi kamu?"
"biru"
ucap Yura dengan tatapan khawatir

"shhh"
"gpp,kamu gpp kan?maafin aku ya udh lalai"
ucap Arga

"aku gapapa"
jawab Yura sebenarnya tenggorokan nya terasa sakit tapi dia tak ingin membuat Arga cemas

"maafin ak-u sshh udh lalai jaga k-am-u"

"kamu gk lalai , kamu hebat udh selamatin aku"

jangan lupa bintangnya cantik/ganteng 😍

byee,meet to next part

have a nice day semuaa😉

MEMAKSA  [TAMAT ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang