luar negri

19 1 0
                                    

"Arga..nnti kamu kuliah di luar negri ya?"
ucap Julia yg baru saja masuk kamar Arga

"harus bgt ya nda?Arga gamau buat Yura sedih"
ucap Arga dia juga tak ingin pergi

"kamu bicarain baik² ama dia ya syng"

"iya nda,nnti Arga coba"
jawab Arga

*****
"woe ga,kumpul yok"
ucap orang dri sebrang telepon sana

"gabisa gw"

"ajak Yura"

"ywdh klo gtu gw bisa"
Arga langsung mengambil jaket jeans yg ia letakkan di kasur

*****
"sayang,kamu nanti mau kuliah dlu ya?"
tanya Yura

"i-iya,emng kamu gk kuliah?"
Arga malah balik bertanya

"gak,ak gaada duit"
seketika senyum manis yg tdi ada di wajah Yura seperti ditelan angin dan berlalu begitu saja

"udh gpp"
ucap Yura

"Yur..nnti ak mau ngomong"
serka Arga

"ngomong aj skrng"
ucap Yura

"4 mata"
ucap Arga lagi

Yura yg mengerti aba² dri Arga itu langsung menggandeng Arga dan menjauh dari Nathan dan Grace
Nathan dan Grace sudah tak heran klo ini akan terjadi

"knp?"
sesampainya di belakang sekolah Yura langsung menanyakan Arga

"gw mau kita putus"
ucap Arga dengan entengnya

"p-putus?!"
Yura mati matian menahan air mata yg sudah menggenang itu

Arga hanya diam saja,hati cowok itu seperti dirobek ² oleh pisau yg sangat besar,dia kasihan melihat pacarnya UPS,mantannya dengan ekspresi ingin menangis itu

"gk,ak gamau"
jawab Yura lagi,dia tak bisa menunda air matanya jatuh

"knp?"
tanya Yura lagi tubuhnya bergetar dia masih menahan agar tidak trlalu trlihat menangis

"gw.."
ucap Arga

"gw?..."
tanya Yura sambil mengikuti gaya bicara Arga

"gw mau kuliah diluar negri"
jawab Arga setelah mengumpulkan banyak keberanian

"k-kuliah?!di l-luar negri?!?"
ucap Yura

"iya"

"trs hanya gara ² ini kita putus??"

"gw gamau buat lu nungguin gw,gw gapantes buat lu tungguin,gw ini pantesny ditinggalin,lu gak bakal bahagia klo LDR"

"bahagia!gw bahagia!klo itu sama lu,gw bahagia"
"pliss jangan putus lu janji mau nikahin gw,mana janji lu?!"

Arga hanya terdiam dan tak brani saling menatap matanya tertuju pada pintu kelas olahraga

bukannya ia takut,tpi ia tak ingin menangis karna melihat wajah Yura yg sudah basah

"lu gausah mohon² gak guna"
ucap Arga ketus

"Ga..gw...anterin lu ke bandara ya?"
tawar Yura

"pliss,gw masih mau liat muka lu sebelum kita bener² berpisah"
sambung Yura lagi

"ya"
ucap Arga singkat

"bandara ny dmn??"
tanya Yura

"di perenaman komplek kiyomasa'"

"oke.besok pagi"

"jam 7"

"siapp,bapak presiden"

*****
setelah mengobrol tdi mereka ber 2 memutuskan untuk pulang

"Yura..gw masih syng sma lu,tpi gw gamau buat lu nunggu,apalagi nungguin cowok kek gw"
ucap Arga berbicara pada dirinya sendiri

Arga memutuskan untuk tidur karna besok adalah hari dmn diri nya akan pergi ke Filipina

*****
pagi menyambut namun Arga tak seceria seperti biasa,dia masih memikirkan Yura

"Yura ... nnti ku kasih pelukan trkhir ya"

*****
mereka ber 4 brngkt ke bandara dengan naik mobil

(Yura,Arga,Julia,Tian)

"Yura..kamu udh biarin Arga"
tanya Julia memulai pembicaraan

"ya mau gmn lgi Tante,klo ak bilang 'gk boleh'emng Arga bakalan pulang??"

"kamu tau gk ?semalem Arga nangis loh ampe sesenggukan Tante denger dari luar"
ucap Julia mencoba memviralkan aib anaknya itu

"masa sih Tante?"
ucap Yura sambil sesekali melirik ke Arga

"apasih nda ih"
ucap Arga sembari melirik Yura dan Julia

"bunda denger kok"
ucap Julia

*****
sesampainya di bandara Jakarta Raya

"Ga...kamu bnrn ke luar negri?"
tanya Yura matanya ber kaca²

"ehm ya,jaga diri baik² ya,jangan lupa makan"
ucap Arga seraya mengelus pelan rambut Yura yg sekarang menangis di pelukannya

"Ga katanya kamu mau nikahin aku,jangan pergi dlu ga,,kamu bohong,kamu munafik"
ucap Yura sambil memukul bidang dada Arga

Arga membiarkanny gadis itu sedang melampiaskan semuanya

"hiks,,ga..dasar munafik"

Angga mengusap² punggung gadis itu memberikan ketenangan padanya

"kalo kangen telpon ya"
ucap Arga berusaha menghibur Yura

"i hiks iya"
jawab Yura sambil sesekali ter Isak

"eh jam brp nih"
tanya Arga sambil melihat jam tangan hitam di tangannya

"udh jam 8 , 2 menit lagi pesawat aku Dateng"
ucap Arga dia menahan mati² an air mata nya agar tidak menetes jatuh namun itu sia² air mata nya sudah terlebih dahulu jatuh

"ARGAAA!!"
ucap Yura yg meneriaki Arga yg sudah ingin masuk pesawat

Arga hanya melihat sekilas , melambaikan tangan,lalu kemudian kembali masuk ke pesawat

"Arga..pergi jauh ya?"

"Arga balik kok sayang"
ucap Julia hanya Julia yg bisa menahan tangisannya

"lama"
jawab Yura sambil masih memandangi pesawat yg ditumpangi Arga

*****
pagi hari di hari Jum'at rumah terasa sepi

*****
Yura tau hari Jum'at adalah hari fav Arga karna ada mapel fav nya di hari Jum'at

"Ga...ini hari Jum'at lho"
Yura dri tdi hanya memandangi gelas di depannya

"owh iya Arga kamu kan dh lulus ya,makanya pergi"
sambung Yura lagi

"WOEE YURA"
teriak seseorang yg sekarang rambut nya dikuncir yap.itu adalah Grace

Yura tak menjawab nya dan hanya diam saja

"kok lu diem aja si?"
ucap Grace

"eh,tdi gw liat lu naik ojek,Arga mna??"
tanya Grace lagi

"Arga?..gw gatau"
jawab Yura

Yura langsung berdiri dri tempat duduk nya dan menuju ke kantin sebelah kelas

udh segini ajee, capek guwaaa
byee
have a nice day <8
🐼

spam emot '🥠' untuk tim Arga Yura
spam emot '🐣' untuk tim Reno Yura
spam emot '🍭' untuk tim Grace Nathan

byee semuaa<33🐛💘

MEMAKSA  [TAMAT ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang