Percobaan kedua 🔞

204 2 1
                                    

"woe ARGA!"
teriak seorang laki² ber seragam putih dengan kancing atas yg terbuka

Arga menoleh dan melanjutkan langkahnya

"sombong amat"
sambung lelaki tdi yg ternyata adalah Nathan

"brisik"
jawab Arga singkat

Nathan langsung berlari menghampiri Arga dan menggandeng nya layaknya seorang gay

"gausah gandeng an juga jamet,kelainan"
ucap Arga dengan nada agak jijik

sebenarnya bukan -agak- tpi -banget-
walaupun seperti itu dia tetap menyukai hubungan persahabatan antara keduanya

*****
"baik anak² sekian pelajaran untuk hari ini bapak pamit ya,sampai berjumpa di mapel selanjutnya"
ucap pak Arif selaku guru di kelas Yura

Yura yg sedari tadi diam tersentak karna dikagetkan dengan kehadiran Arga yg berdiri di depan nya dengan tatapan tajam

"a-apa?"
tanya Yura sedikit ketakutan

Arga masih stay dengan tatapan tajam nya

Yura memilih untuk diam dan tidak bertanya agar tidak membuat Arga menambah emosi

"dri mana?"
tanya Arga seraya duduk di meja Yura

"mksdnya?"
tanya Yura dengan wajah aneh

"KEMAREN!"
sentak Arga membuat mata Yura membuat kaca berlapis lapis

"e-aku dri rumah Reno"
jawab Yura

(buat yg belum tau Reno siapa,gw cuma mau kasih tau jdi Reno itu adalah sepupu Arga yg pengen rebut semuanya dri Arga)

"NGAPAIN HAH!?"
Arga kembali menyentak gadis lembut itu

"a-aku cuma minta Reno anterin aku ke supermarket"

Arga menghela nafas berat agar menenangkan dirinya yg terlalu emosi

"knp gak brng aku aja?"
tanya Arga setelah sedikit tenang

"aku gamau repotin kamu"
jawab Yura

"aku gk bakal ngerasa direpotin klo kmu yg suruh"

"maaf"
ucap Yura sembari menundukkan kepala dalam dia sangat ketakutan saat melihat Arga-Nya seperti itu

"nanti kmu kerumah aku ya,jdi pulang nya brng"
tawar Arga yg tak ingin di tolak

"mau ngapain?kerumah yg mna?"
tanya Yura

"hukuman"
jawab Arga singkat namun dapat membuat Yura terdiam

setelah mengucapkan kata kata itu Arga meninggalkan kelas Yura
Yura yg langsung mengerti langsung merinding
dia takut klo lagi² Arga lupa membeli pengaman bagaimana jika dia hamil?bagaimana jika Arga tidak mau bertanggung jawab?pertanyaan itu selalu berkecimpung di otak mungil Yura

saat bel pulang sekolah terdengar Yura segera berlari ingin ke supermarket ia takut Arga melupakan pengaman jdi ia putuskan untuk membelinya

malu?malu banget

"ini aja neng?gaada tambahan nya?"
tanya mbak² kasir di supermarket itu

"gak"
jawab Yura , Yura takut kalau ia dikira bertemu dengan Reno lgi

"eskrim Cornetto nya beli 5 gratis pabriknya kak?"

"gak"

"cepetan dong"
ucap Yura di dalam batin kecil nya itu

"ni kak,terimakasih sudah berbelanja"
ucap mbak kasir itu sambil membentuk tangan -🙏-

Yura hanya menghiraukan nya dan langsung pergi ke depan sekolah
saat tiba di depan sekolah Yura melihat Arga yg mengepal tangan di dada dengan satu kaki tertekuk

awalnya ia takut menghampiri Arga tpi ia harus melakukannya

"s-sayang"
sapa Yura dengan nada ketakutan

"dri mna hm?"
tanya Arga dengan smirk menakutkannya

"supermarket"
jawab Yura seadanya agar tidak menambah emosi Arga

"ngapain?ketemu sshh"
Arga menahan kesalnya dan lebih tidak ingin menyebutkan nama tersebut ia menggesrekan kedua giginya rata

"beli ini"
ucap Yura sembari menyodorkan sebuah tas belanja yg berisi k*ndom

"merk apa?"
saat melihat tas itu emosi Arga menurun

"fiesta,gak biasa pake y?"

"gk prnh sih,tpi gpp yok kerumah aku"
ucap Arga seraya menarik tangan Yura agar naik ke motornya

Arga mengendarai motornya ngebut

tadinya ia ingin membawa Yura kerumah lamanya tpi ia takut ada tetangga penggosip yg melihat mereka ber 2,dia memutuskan pergi kerumah Julia karna saat itu rumah Julia sedang sepi makanya Arga membawanya kesana

"turun"
titah Arga pada Yura

Yura hanya diam saja dengan pandangan kosong ia bingung knp rumah Arga berbeda
dengan membranikan diri ia menanyakan hal yg sedari tdi ada di otak nya

"kamu pi-"
pertanyaan Yura terpotong

"pindah rumah"
Arga menjawab,karna ia sudah tau Yura akan menanyakan hal tersebut

"masuk!"
dada Arga naik turun dia menahan hawa nafsu nya agar tidak langsung menggerogoti tubuh gadis itu

Yura hanya menurut dan diam saja

"mau buka sendiri atau dibukain?"
tanya Arga disertai desah pelannya

Yura terdiam sejenak , ia ingin bersikap manja agar memuaskan seorang Arga Septian itu

"bukain sayang"
jawab Yura disertai matanya yg genit melihat dri atas ke bawah tubuh kekar telanjang milik Arga

"huaaaww,baiklah nyonya"

Arga membuka satu persatu baju Yura seperti puzzle setalah dibuka nya baju itu iya langsung membinarkan matanya

"ccaayyaanggg,mau ccucuu"
pinta Arga dengan tatapan memohon

"gak"
ucap Yura niat ingin bercanda

Arga tau Yura hanya bercanda sebenarnya gadis itu mengizinkannya

tanpa berlama lama Arga langsung mengenyot puncak susu milik Yura

"ssh shh shh"

"mulai?"
tanya Arga yg sudah kenyang meminum susu milik Yura

"sure baby"
jawab Yura dengan nada menggoda

Arga menggesek dlu Junior miliknya seperti biasa , lalu ia mengendus Miss V milik seorang Yura Kamila

Yura hanya tenang menikmati suasana

"masukin ya?"
tanya Arga sebelum memulai aksi nya

Yura hanya mengangguk tpi bisa membuat Arga paham

Junior itu Arga masukkan kedalam Miss V milik Yura dimainkannya di dalam sana
dia trs memasukkan nya dengan keras dan akhirnya mereka berhasil
mereka membuat klimaks untungnya k*ndom Arga tidak Bocor

setelah itu mereka sama² tertidur dengan pose peluk

segini dlu aja!!

setuju gk ? klo aku buat cerita nya Nathan ama Grace

jdulnya::
zig zag
karna kan hubungan Grace sama Nathan itu zig zag yekan?

aku janji setelah selesai ini kita buat -zig zag-

klo cerita ini rame aku rilis novel nya okk

byee meet to next part 👍

MEMAKSA  [TAMAT ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang