Hancur

215 1 0
                                    

-SMA TARUNA BAKTI-

pagi hari diawali sebuah perdebatan sepele antara Nathan dan Arga
yap dia hanya memperdebatkan kecantikan pacar masing²

"pokoknya pacar gw paling cantik"
serka Nathan

"gak,Yura paling cantik"
balas Arga

"kata siapa?"

"kata gw"

"kata gw gak tuh"
balas Nathan tak mau kalah

"bacot ah"
ucap Arga yg kalah debat

Nathan menaruh tangan di dada tanda dia bangga dengan dirinya

dari kejauhan terlihat 2 gadis cantik yg rambutnya sama di gerai Grace dan Yura menghampiri pacar masing² Grace memeluk Nathan , mereka ber dua memang sudah tidak canggung tpi beda hal dengan Yura , hanya Yura yg masi malu²

"gw pamit dlu ya mau pacaran , bye"
ucap Nathan dengan nada sombong seraya merangkul pundak Grace

suasana antara Yura dan Arga agak hening sebentar

"udh makan?"
ucap Arga memulai topik

"udh"
jawab Yura seraya tersenyum

tak tau knp bila di dekat Yura , Arga selalu memerahkan pipinya sama halnya dengan Yura

"pakai apa?"
tanya Arga lagi

"pakai nugget"

"wah enak dong"

"iya dong sa-"

kata itu hampir terucap

"sa-yang?"
tanya Arga dengan sebelah alis terangkat

Yura terdiam

"gpp,panggil aja sayang"
ucap Arga sambil tersenyum

"oke sayang"
jawab Yura terkekeh

tangan kekar Arga tergerak menggandeng tangan mungil milik Yura,,Yura yg mengerti pergerakan Arga membalas gandengannya,Arga akan mengantarkan Yura ke kelas

*****

"AKU ITU GK SELINGKUH SAMA ORNG LAIN , BERAPA KALI AKU BILANG SAMA KAMU , AKU GAK MUNGKIN SELINGKUH ATAU BERPALING DARI KAMU , TPI KAMU?!!"
sentak Natasya kepada suaminya , yap mamah dri Arga telah di selingkuhi suaminya

"TERSERAH KAMU , KALO KAMU GK TRIMA JULIA,KITA CERAI"
balas Tian (ayah Arga)

"CERAI?"
Natasya terkekeh pelan

"CERAI AJA, AKU JUGA UDH LELAH SAMA KAMU,KALO BISA TALAK 3"

"OKEH,AKU BAKAL URUS , NANTI KAMU TINGGAL TANDA TANGAN"

Natasya pergi meninggalkan ruangan yg di sebut ruang tamu itu
dia pergi menuju ke kamarnya dengan menahan tangis sepanjang perjalanan
sesampainya di pintu kamar dia langsung membuka pintu tersebut,dia bukan pergi ke kamarnya melainkan ke kamar Arga

penyabab Natasya tidak ingin pergi ke kamarnya saja adalah tidak mau melihat wajah brengs*k suaminya itu

sesampainya di kamar Natasya langsung mengunci kamar Arga dan duduk di belakang pintu sembari mengacak rambutnya dan menangis,,ingin sekali dia berteriak kencang,tpi dia tidak ingin dilihat lemah oleh suami maupun anaknya

*****

(skip pulang)
saya tidak sabar menyiksa Arga , dengan perceraian ortunya mwehhe

di depan gerbang ada Yura yg menunggu Arga menjemput nya,Arga tak kunjung datang
lalu Nathan datang menghampiri Yura dan bertanya

"ngapain?"
tanya Nathan

MEMAKSA  [TAMAT ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang