Happy reading guys ✨
Warning 18++
'PSYCHO DEVIL'
Pria itu berjalan mendekat lalu tak berselang lama ia berlari mengacungkan golok panjang di tangan nya yang penuh dengan darah kering bercampur air hujan.
Dengan cepat rafi dan semua orang yang berteduh pun berhamburan berlari. Mereka semua berlari dan berusaha menyelamatkan diri.
Rafi berhenti ketika mendengar teriakan minta tolong dari belakangnya. Ia melihat seorang pria parubaya yang kini sudah tersungkur di tanah meminta pertolongan. Tatapan pria itu benar bener sendu dan penuh ketakutan.
Ketika rafi hendak berlari menolongnya tangan nya di tahan oleh tasya yang kini sudah menangis ketakutan.
“AYO RAF KITA LARI!! AYOO!!” panik tasya dengan segala rasa takutnya.
ARGHHHHH...
rafi menoleh pada teriakan itu. Perasaan rafi begitu hancur ketika melihat pria itu sudah bersimbah darah di bawah pria berjubah itu.
Pria parubaya itu tewas dengan bacokan tepat kepalanya hingga kepala itu terbelah menjadi dua.
Darah segar pun mulai mengalir dan berbaur dengan air hujan yang masih turun dengan lebatnya.
Tasya dengan cepat menarik lengan rafi yang masih shock, lalu membawanya berlari sekencang yang ia mampu.
Sialnya desa itu terbilang cukup jauh dengan jalan raya dan juga jalan itu jauh dari pemukiman warga hingga akan sulit meminta bantuan.
Yang bisa mereka semua lakukan saat ini hanyalah berlari!!
*****
Rafi dan tasya kini sudah berada di Sebuah gowa kecil di dalam hutan.
Alih alih berlari menuju jalan raya, rafi dan tasya malah berlari ke arah hutan karna si pria misterius itu berlari mengejar orang-orang tadi yang kini berlari ke arah jalan raya.
Hujan telah berhenti namun sisa sisa air hujan yang menggenang di tanah membuat mereka harus extra hati hati karna licin
Rafi mengatur nafasnya yang kini tidak beraturan. Melirik ke arah tasya yang juga mengalami hal yang sama.
Setidaknya mereka saat ini sedikit bisa bernafas dari kejaran psikopat itu.
Tiba-tiba tasya mengerutkan keningnya lalu merasakan mual. Ia berlari ke luar dari gowa. Memuntahkan isi perutnya akibat mual yang ia rasakan.
Rafi menyusulnya, membantu memijat leher belakang tasya agar mengurangi rasa mual yang tasya rasakan.
“raf di dalem disana bau bangkai!!” tasya menunjuk ke arah gowa.
Rafi mengerutkan kening karna tak mencium bau apapun disana. Namun rafi akui Penciuman tasya memang terbilang lebih tajam dari rafi.
Karna penasaran rafi pun kembali masuk. Ia mulai mencium bau bangkai yang pekat disana. Ia menutup hidungnya rapat - rapat. Lalu rafi terus berjalan masuk hingga kegelapan menyelimuti gowa. ia pun Menyalakan senter pada ponselnya di dalam Gowa.
Betapa terkejutnya rafi ketika ia melihat ada beberapa potong kepala tanpa badan yang sudah mulai membusuk.
Dengan cepat rafipun keluar dari sana..
Rafi menarik tangan tasya agar pergi menjauh dari sana.Di bawah sebuah pohon rafi dan tasya menyalakan ponselnya untuk meminta bantuan namun nihil. Tidak ada sinyal sama sekali disana.
“Shitt!!” umpat rafi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO DEVIL
HorrorPria itu berjalan mendekat lalu tak berselang lama ia berlari mengacungkan golok panjang di tangan nya yang penuh dengan darah kering bercampur air hujan. Dengan cepat rafi dan semua orang yang berteduh pun berhamburan berlari. Mereka semua berlari...