(Story 2) Death!

2 1 0
                                    

“MATI LO ANJINGG!!”

Steve cepat cepat menghindar dari serangan jodie. Namun naas wajahnya cukup dalam tergores pisau karna jarak yang terlalu dekat untuk menghindar.

Steve berhasil melepaskan diri dari psikopat itu. dengan mata yang menunjukan penuh kemarahan, jodie menghempaskan kembali pisau di tangannya ke arah Steve.

“sadar jodie!!” teriak steve

“DIAM!!” murka jodie

“Gue benci sama lo jordan!! Lo dapet semua hal yang gue gak pernah dapet!!”

“Cuma ada lo dalam dunia ini, dalam keluarga kita!!”

“apa lo pernah liat gue di perlakukan dan di sayang kaya mereka sayang lo!! GAK PERNAH!!”

“SEAKAN DI DUNIA INI CUMA ADA JORDAN DAN TIDAK ADA JODIE!!”

Steve membeku di tempat dengan nafas yang masih terengah-engah.

“sejak dulu gue di asingkan dari keluarga cuma karna di tuduh bunuh adek gue sendiri. Gue tau gue lalai jaga Ashley tapi kenapa gue harus di hukum seumur hidup kaya gini!!”

Steve mendekati jodie perlahan untuk menenangkan nya. Setelah cukup dekat steve pun memeluk jodie.

“Lo masih punya gue jodie” bisik steve pada jodie sembari mengelus punggungnya.

Jodie tersenyum tipis lalu menyeringai ke arah icha yang masih menangis syok. Lalu memperhatikan pisau yang ada di tangan nya.

Mata Icha membulat.
“STEVE!! AWASSS!!”

Jodie menusuk perut steve yang masih tengah memeluknya.

Steve melepas pelukan nya dan memegangi perutnya yang sudah bersimbah darah.

Jodie tersenyum puas.

“Hari ini kita akan mati bersama, persis seperti  saat kita lahir dari rahim dan waktu yang sama”

ia mendorong Steve membuatnya jatuh. Tidak sampai disitu saja, tiba-tiba jodie melayangkan pisau ke arah Steve yang terjatuh.

ARGGGHHHHH

jodie tertawa keras setelah berhasil menusuk paha kiri steve.

Darah segar mulai keluar deras dari luka itu.

Jodie berjongkok di hadapan Steve yang tengah mengerang kesakitan.

Steve menantap jodie dengan tubuh yang gemetar menahan rasa sakit.

“jo-die”

dengan cepat melayangkan kembali pisaunya pada Steve namun icha menahan nya.

Melihat icha yang menolong Steve membuat amarah jodie kembali memuncak.

Jodie mendorong lengan icha hingga ia terjengkang keras menabrak meja.

Dengan gemetar icha kembali bangkit lalu mundur selangkah demi selangkah.

Jodie nampak sangat marah lalu maju mengikuti icha membuat icha semakin gemetar ketakutan.

Ia berlari lalu memeluk jani yang masih tak sadarkan diri.

Icha terus berteriak minta tolong dengan mata terpejam memeluk jani.

Jodie mendekat lalu mengangkat pisaunya ke arah icha.

ia melayangkan pisaunya dengan cepat.

DOR..

DOR..

DOR..

Arggghhhhh..

suara tembakan terdengar di telinga icha yang tengah menutup mata memeluk jani.

PSYCHO DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang