Sudah kurang lebih hampir satu bulan sejak kejadian penemuan jasad korban pembunuhan di toilet kamar mandi namun polisi belum juga menemukan bukti kuat pelaku.
Polisi sudah mengawasi gerak gerik seluruh guru, staf tata usaha, petugas kebersihan, serta petugas keamanan namun tidak ada gerak gerik yang mencurigakan.
Polisi serta detektif menyimpulkan bahwa pelaku pembunuhan mungkin saja adalah salah satu murid di sana.
Di hari penemuan jasad korban, detektif memeriksa toilet pria dan wanita, mereka menemukan beberapa bukti. Yaitu bau amis darah di wastafel toilet wanita. Kemungkinan besar pelaku mencuci tangan di toilet wanita saat setelah menghabisi nyawa korban.
Hal itu kini menjadikan Rinjani sebagai Tersangka.
Namun hal itu di beratkan karna kesaksian kedua sahabatnya yang selalu bersama kemana mana dengan jani. Serta kesaksian pak ari selaku wali kelas jani yang bersaksi bahwa selama jam pelajaran jani sama sekali tidak pernah keluar kelas kecuali waktu saat kejadian terjadi.
Pak ari juga menjelaskan bahwa di antara muridnya hari itu hanya jani yang izin ke toilet saat jam pelajaran.
“Semua murid ada di kelas saat jam pelajaran kecuali jani yang izin ke toilet di jam pelajaran ke 2, walau begitu waktu jani pergi dan waktu penemuan korban hanya berkisar kurang lebih 5 menit saja”
“selain itu semua ada di kelas kecuali ada Satu di antara murid izin pulang di jam pelajaran pertama karna sakit” begitu kira kira kesaksian pak ari saat berhadapan dengan polisi.
'PSYCHO DEVIL II'
Sejak kejadian saat itu ada beberapa orang tua yang mendatangi kepala sekolah dan menginginkan kepindahan anak-anak mereka karna dirasa sekolah itu sudah tidak aman bagi anak mereka termasuk orang tua rinjani, Namun pihak kepolisian dan pihak sekolah melarang hal tersebut hingga pelaku tertangkap.
Atas persetujuan pihak sekolah akhirnya sekolah publik di buka kembali.
Papa Riza membuka kaca jendela mobilnya.
“Baik baik sayang, kalo ada apa apa langsung telfon papa atau mama ya”
“iya pa”
Jani mencium lembut pipi papa Riza dari balik jendela lalu berpamitan pada papanya untuk masuk.
Dari kejauhan jani melihat kedua sahabatnya yang melambai padanya.. ia pun segera berjalan cepat menuju icha dan mitha.
“lama banget sih ni” gerutu mitha.
“sorry, papa susah di bujuk soalnya” balas jani.
Mereka pun mengobrol sambil berjalan hingga tak terasa sudah sampai di ambang pintu kelasnya.
Langkah jani terhenti ketika ia melihat di hadapannya steve juga menghentikan langkahnya. Menatap jani dengan datar dan serius.
5 detik...
10 detik..
15 detik..
Atau entah butuh berapa juta detik untuk mengetahui rahasia apa yang pria di hadapannya ini miliki.
Pria itu memutar bola matanya lalu masuk ke dalam kelas mendahului jani yang masih terpaku menatap dirinya dengan sejuta penasaran.
Selama jani bersekolah di rumah ia banyak memikirkan kejanggalan yang terjadi di sekolah.
Selama ini sekolah tidak pernah ada hal buruk, seburuk tragedi pembunuhan ini. Namun tiba-tiba semua terjadi ketika pria dingin itu masuk ke sekolah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO DEVIL
HorrorPria itu berjalan mendekat lalu tak berselang lama ia berlari mengacungkan golok panjang di tangan nya yang penuh dengan darah kering bercampur air hujan. Dengan cepat rafi dan semua orang yang berteduh pun berhamburan berlari. Mereka semua berlari...
