Bab 4. Thats Girl

35 8 0
                                    

💚𝙿𝚕𝚎𝚊𝚜𝚎 𝚜𝚑𝚊𝚛𝚎, 𝚌𝚘𝚖𝚎𝚗𝚝 𝚊𝚗𝚍 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠.
𝙳𝚘𝚗'𝚝 𝚌𝚘𝚙𝚢 𝚝𝚑𝚒𝚜 𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢.

𝚃𝚑𝚊𝚗𝚔𝚜 𝚏𝚘𝚛 𝚢𝚘𝚞𝚛 𝚜𝚞𝚙𝚙𝚘𝚛𝚝,
-𝓾𝓻𝓹𝓼𝔂𝓬𝓱𝓸𝓬𝓵𝓸𝔀𝓷
─────────────────────────



     Tiga bulan telah berlalu setelah acara pertandingan esport khusus idol diselenggarakan. Kini mereka kembali ke aktivitas mereka seperti biasa.

     Jeno membanting tubuhnya keatas kasur, hari ini jadwal latihannya sungguh-sungguh sangat diforsir. Bahkan ia belum makan apapun, untung saja ia selalu membawa air minum yang cukup dan persediaan susu didalam tasnya.

     Iseng membuka ponsel, Jeno login keakun smurf miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Iseng membuka ponsel, Jeno login keakun smurf miliknya. Ia coba bermain mode classic pada permainan mobile legends dan berhasil memenangkan pertandingan setelah dua puluh menit bermain. Ia melihat anggota squad wanita satu-satunya yang ada di team sedang online. Jeno pun mengajaknya bermain mode rank dengan mode on mic tentunya.

     "Wah bahasa Korea mu makin bagus ya, belajar dimana?" tanya Jeno di sela-sela percakapan mereka yang campur aduk.

     "Tentu kalian yang mengajarkanku hahaha~ oh ya saya resmi bekerja di Korea loh. Cepat kasi saya selamat." ujar si wanita bernama Audi tersebut.

     "Wah selamat, eh tapi Korea ya? Kita satu negara."

     "Andai bisa bertemu. Pasti seru, ah~ tapi maaf saya pekerjaan yang sibuk hahaha"

     "Tau deh yang sibuk hahaha Bisa dong kapan-kapan teraktir."

     "Oh ya bukannya The Killer ultah tanggal 23 bulan depan ya?"

     "Wah betul, ingat aja hahaha Jangan lupa kasi kado loh."

     "Sini berikan alamat mu."

     Jeno sedikit bingung menjawab pertanyaan perempuan disebrang sana, "ah untuk alamat agaknya...." belum sempat Jeno melanjutkan ucapannya, wanita tersebut memotong ucapan Jeno.

     "Privasi? Ofcourse, sorry. Emm~ bagaimana kalau kapan-kapan kita bertemu di suatu tempat. Mungkin cafe atau restoran? ya di sela-sela kesibukan kita masing-masing. Bagaimana?"

     Jeno yang mendengar ide wanita itu langsung bersemangat, ia mengabaikan fakta bahwa ia seorang idol dan mengabaikan fakta bahwa sangat berbahaya bertemu seseorang yang ia kenal hanya dari dunia virtual. Namun kali ini Jeno sudah bertekad, ia harus segera bertemu dengan wanita tersebut.

     Entah kenapa Jeno sangat nyaman dan merasa seperti berada dirumah saat sedang berbincang bersama wanita itu. Rasa lelah yang ia rasakan selalu hilang ketika mereka mengobrol dan bermain bersama.
***

Noona Sayang (누나사양) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang