CZ 25

405 34 8
                                    

"Bukan dia yang berubah tapi kau yang tidak tau. Sebanyak apa yang tidak ku tau tentang orang disekitar ku?"
Zea Anggara.

***

25. Zebra cross.

"Zea, keluar!" Sentak Arlon dari luar membuat Zea gemetaran.

Setelah kedua orang tuanya pergi Arlon berubah begitu drastis, bahkan ia tak yakin itu Arlon. Ia berubah jadi laki laki mengerikan, sering membentak, marah pada hal kecil, kecanduan minum berakohol. Bahkan saking takutnya ia lupa dengan Arlon yang dulu, si lembut itu.

"KAU TIDAK INGIN SEKOLAH, ALANA?!" Bentak Arlon sembari menggedor pintu.

"ALANA?!" Teriaknya, "Buka atau, kakak yang gedor?"

Dengan tubuh gemetar, ia bangkit. Dengan ragu ragu Zea membuka pintu.

Arlon melihat Zea dari bawa sampai atas dengan tatapan mengintimidasi, "Kau sudah bersiap habis, tapi kenapa tak ingin ke sekolah?"

Zea menggeleng, "Nggak kok, baru ajah selesai," ujarnya dengan suara menahan ketakutan.

Arlon menarik tangannya kasar untuk berjalan keluar dan segera menaiki mobil untuk berangkat sekolah.

Sesampainya diluar Arlon menghempaskan tangannya kasar, "Kamu hanya tau merepotkan saja, Dasar!" Umpatnya sebelum menutup pintu rumah keras.

"Saya belum makan," gumamnya sembari memegang perut yang keroncongan.

Bertepatan Arlon menutup pintu, ia tersenyum menunjukkan smrik liciknya. Sudah lama ia menunggu hal ini, ia akan membalas perbuatan ayah tirinya pada putri satu satunya pak tua itu!

"Liat saja, semuanya akan terbalaskan. Ini baru permulaan, Zea.."

Ia mengeluarkan pisau dua sisi tajam, memutarnya di jari seperti sudah profesional. Ia menghirup dalam dalam aroma amis darah itu, lalu tersenyum.

"Time to play."

▫️▫️▫️

"Ayah ku sangat sibuk dikantor, ia berjanji untuk menemani ku belanja tapi tidak bisa. Apa kau mau menemani ku?" Ujar alin bergelanyut manja di lengan Alvarez.

Alvarez menghentakkan tanganya membuat genggaman alin terlepas. "Gue sibuk."

"Liat perempuan lon*e itu, gue udah muak setiap hari melihat nya seperti tidak punya harga diri," Maki Ica sembari memutar bola matanya malas.

Sedangkan mata Zea masih tetap menatap mereka Lamat Lamat. Terlihat dua sejoli yang kata teman temannya sedang CLBK.

Dari mata Alvarez terlihat kesal tapi peduli, pasti mereka pernah pacaran. Pikirnya.

Tiba tiba Alvarez melihat ke arahnya, Zea langsung memalingkan wajah seakan akan sedang sibuk mendengar cerita Ica.

Alvarez hanya bisa menggeleng, memang sudah sejauh itu.

"Siapa dia?" Tanya alin dengan nada marah.

Alvarez langsung memalingkan wajahnya, dan tidak menjawab.

"Kamu suka sama dia?" Tanya Ica penuh ancaman. Alvarez masih terdiam, "Ngaku Al!, Dari mata kamu nggak bisa bohong."

Alih alih menjawab Alvarez malah bangkit dan meninggalkan Alin. Alin memang mantannya, tapi untuk kembali sepertinya berat meski ia merindukan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Strict Parents [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang