8] NEW TARGET

47 7 0
                                    

Vote and comment thank you


Yora datang kerumah taeyong pagi pagi. Ia menerobos masuk dan menyingkirkan para anak buah Taeyong dengan mudah. Ia membuka pintu secara paksa dan bertemu dengan taeyong di ruang tamu

"Taeyong..."

Taeyong yang sedang membaca artikel dengan Jaehyun berdiri seketika "Taeyong maafkan aku"

"untuk apa?" Tanya Taeyong mendekati Yora

"Jangan pergi, Taeyong aku mencintaimu.." balas Yora to the point

Taeyong menyentuh wajah Yora pelan "...sudah terlambat" balas Taeyong. Ia langsung menarik paksa Yora keluar rumahnya. Yora terjatuh diteras rumah sambil terisak isak

"Kau tidak bisa menipuku lagi nona muda!" Ujar Taeyong dan langsung menutup pintu rumahnya saat Yora ingin mendekati taeyong. Yora terus saja mengetuk pintu tetapi percuma saja tangannya yang malah sakit "taeyong!! Kumohon...maafkan aku"

Tiba tiba langit bergemuruh, tanda hujan akan datang. Yora melihat ke langit yang sudah gelap, ia duduk di teras menunggu Taeyong kembali mendatanginya "aku akan tetap disini"

Hujan pun turun dengan deras. Langit yang awalnya sangat cerah menjadi gelap seperti malam hari. Yora Memeluk dirinya sendiri kehujanan, bibirnya bergetar dan membiru.

Sudah dua jam ia duduk didepan situ dengan wajah pucat. Ponselnya bergetar ia pun mengambilnya dan melihat nama yang tertera diponselnya. Seketika Yora membelalakkan matanya dan melihat kebelakang sambil mengangkat ponsel itu.

Terlihat taeyong yang berada dibalik jendela besar memperhatikan dirinya, Yora pun mendekati jendela itu "maaf Taeyong...kumohon jangan pergi!"

Taeyong terus menatap Yora dingin dengan ponsel yang berada ditelinganya "tujuan kau untuk menemuimu hanya untuk itu?" Tanya Taeyong serius

"Tidak... Taeyong aku mencintaimu sangat!! Komohon jangan pergi.."

Heejin seperti biasa yang sangat kepo dengan kakaknya berjalan mendekati Taeyong. Ia melihat Yora yang berada diluar kehujanan

"Dia tulus mencintaimu" ujar heejin saat melihat mata Yora yang terlihat sedih.

"Benarkah itu?"

"Itu benar Taeyong!" Ujar Yora yang berada diseberangnya. Entah apa yang dipikirkan taeyong, ia memutuskan panggilannya dan pergi "loh kak..."

Yora memukul mukul jendela karena melihat Taeyong pergi "Taeyong!! Taeyong! Hiks" air matanya sudah tercampur dengan hujan yang menyentuh wajahnya. Ia terduduk menyerah "jangan pergi..." Gumam Yora

"Siapa yang pergi? Kau memiliki seseorang yang lain?"

Sontak Yora menoleh kesamping. Terlihat taeyong yang sedang memegang payung dengan senyuman khasnya. Tanpa bertele tele Yora memeluk Taeyong dengan erat "taeyong maafkan aku"

"Aku hanya perlu kata cintamu saja"

Ucapan Taeyong membuat Yora terkekeh pelan "aku mencintaimu Taeyong" gumamnya tapi masih bisa didengar Taeyong

Heejin yang masih didepan jendela menatap kedua sejoli itu sambil tersenyum "bahagia, kasih sayang, cinta, dendam..."

Heejin mendadak melotot dengan ucapannya "Tunggu!!! Dendam??" Ujarnya kaget. Ia pun berbalik badan, terlihat Jeno yang berada dibelakangnya "paman!!" Teriak Heejin

"Apa?"

"Kau tidak suka kak Yora?!" Kesal Heejin. Rupanya rasa dendam itu berasal dari Jeno yang berada dibelakang Heejin dari tadi.

REVENGE || Eternal+Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang