Seluruh keturunan kriminal dikeluarga Taeyong tidak terlalu menganggap apa itu kata cinta. Mereka hanya melakukan perjodohan dan menikah. Itu saja, tidak ada yang lain.
Termasuk Taeyong yang harus menjadi penerus warisan. Tidak ada yang pernah jatuh...
- "Katakan padaku dimana Sehun? Kenapa dia tidak pernah berhadapan denganku?"
"E-ehh tuan Sehunnya lagi, itu..."
Siwon mendekati Hyunjin yang lebih pendek darinya itu dan menunduk "aku datang baik baik sesuai keinginan putraku, aku memercainya untuk mencintai dan menyayangi kekasihnya karena dia didikanku. Kenapa Sehun tidak memercayainya?"
"Maaf tuan, bukannya saya tidak ingin memberitahu tapi tuan Sehun tidak bilang apa apa kepada saya. Dia hanya–"
"Ada apa kau datang tiba tiba begini?"
Kedua mata Siwon melirik kedalam, melihat kehadiran Sehun dengan jas hitamnya. Siwon menyingkirkan Hyunjin dan ia berjalan masuk
"Astaga bapak tua itu!!"
"sudah lama tidak bertemu, kenapa kau selalu bersembunyi Sehun?" Ujar Siwon berdiri didepan Sehun tepat
"Maaf sibuk"
"Aku langsung keintinya saja. Putraku ingin menikahi putrimu, aku hanya tinggal menunggu persetujuanmu. Kalau kau setuju kita bisa bertemu lagi, tapi kalau tidak...jauhkan putrimu dari hadapan putraku. Aku akan menghilangkan ingatannya tentang semua kebahagiaannya bersama putrimu...."
"Dan merubah semua ini menjadi semula" sambung Siwon serius
Sehun belum mengatakan apapun, ia diam dan menggaruk kepalanya "ck akan kupikirkan tapi jangan kau kejam seperti itu ke putramu"
"Aku tidak kejam, aku hanya tidak ingin dia melakukan hal yang tidak berguna seperti ini dan–"
"Membuatnya mencuri lagi? Melakukan apa yang harus diwariskan"
Siwon tersenyum miring "itu pekerjaanmu Sehun dan akanku ajarkan dia seperti itu juga, kita sama, hanya marga yang beda"
"Aku tau kau hidup tanpa cinta, tapi rasakan perasaannya Siwon. Dia butuh cinta, jangan ajarkan dia sepertimu" ujar Sehun menyentuh pundak Siwon
Siwon menepis tangan Sehun dari pundaknya "jangan berlagak akrab, kita masih musuh" sahutnya dan pergi. Siwon berhenti sebentar dan menoleh "walaupun anak kita bersama, kita tidak akan bersama. Aku masih dendam dengan perlakuanmu Sehun."
"Maaf, aku tak sengaja melakukan itu! A-aku tak sadar..." Teriak Sehun dan menunduk. Siwon berhenti didepan pintu yang besar itu tanpa menoleh, ia mencengkram sisi pintu itu dan menggeram marah. Urat urat lehernya muncul
"kau melecehkan istriku secara tragis Sehun. Ibu dari putra pertamaku!! Kalau Taeyong tau tentang ini, dia tidak akan segan segannya membunuhmu!!" Kesal Siwon dan kini ia benar benar pergi dengan amarah yang ia tahan
"Maaf.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.