|HAPPY READING|
Hari ini mungkin hari yang bahagia untuk Zaydan, karena apa? Ya karena Rain mau diajak pulang bareng. Rasanya Zaydan engga sabar pengen cepet cepet pulang, soraknya.
"Rain, pulang bareng siapa?" Tanya Dita.
Ya sekarang sudah jam pulang, dan bel sudah berbunyi sejak satu menit yang lalu, dan sekarang tinggal Rain dan Dita yang di kelas.
"Diajak pulang bareng sama Zaydan." Saut Rain.
"Cie yang udah mulai kesemsem."
"Apaan sih Dit!"
"Dih salting."
"Udahlah ayo buruan pulang." Ajak Rain, diangguki Dita.
Mereka pun pergi ke gerbang depan untuk pulang ke rumahnya untuk beristirahat. Sampai didepan Rain dan Dita menunggu jemputan, mungkin itu berlaku untuk Dita. Rain sih nunggu Zaydan dateng, tapi sama aja kata Dita nunggu jemputan.
"Rain, mana Zaydan?" Tanya Dita.
"Ngambil motornya."
"Dimana?"
"Di Antartika."
"Yang bener?"
"Ya di parkiran lah Diiittt, gemes deh pen nabok."
"Dih garang kek naga."
"Biarin bisa keluar api nya buat bakar Dita!"
"Astaghfirullah, Ra-" ucapan Dita terpotong oleh suara berat dari arah belakang.
"Udah berantemnya yang unfaedah?" Kata Zaydan.
"Eh ada dandan, yaudah yuk berangkat, biarin Dita sendirian disitu." Kata Rain.
"Dih gue ditinggal, yaudah lah ati ati di jalan." Sedih Dita.
"Wkwkwk, bye bye Dita." Kata Rain sambil melambaikan tangannya, dan di balas oleh Dita.
Mereka pun pergi dari area sekolah. Dalam perjalanan pun Zaydan dan Rain sama sama diam berkecamuk dengan pikirannya sendiri sendiri. Hingga tak terasa sampai di depan gerbang Rumah Rain.
"Ga mampir dulu?" Ajak Rain yang sudah turun dari motor.
"Boleh." Setuju Zaydan.
"Yaudah masuk sini."
∞
"Assalamualaikum, Rain pulang." Salam Rain.
"Waalaikumsallam." Mama datang dari arah dapur.
"Mama habis buat apa kok sampe tepungnya ngotorin baju mama?" Tanya Rain, sambil mencium punggung tangan mamanya, diikuti oleh Zaydan.
"Siapa nih Rain?" Tanya Mama, dan tak menghiraukan pertanyaan Rain.
"Temen Rain ma."
"Oalah, temeeenn. Yang biasanya anterin Rain pulang itu kan?" Goda mama.
"Apasih ma."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN END✓
Teen Fiction"Takdir sudah mengikat kita. Apapun yang terjadi aku dan kamu akan selalu bersama." Maaf jika ada kesamaan nama ataupun judul cerita, aku minta maaf ya, ini cerita murni dari imajinasiku. 🥀short story Start : 10/11/2019 Finishing : 5/03/2022