5

236 121 119
                                    

Masih tetep semangat kan bacanya? Jangan lupa vote dulu sebelum membaca.
||HAPPY READING||

Hari ini, Dita mengajak Rain berangkat pagi-pagi, entah karena apa Rain juga tidak tahu, jadi Rain mengiyakan saja.

"Rain, hari ini lo ga piket?" Tanya Dita.

"Piket Rain hari Jum'at Dita." Kata Rain.

"Gue kira sekarang."

"Lah, kok bisa?"

"Terus berarti kita berangkat pagi-pagi dikira Rain piket dong?" Lanjut Rain.

"Iyalah."

"Dita, sekarang sekolahan masih sepi loh!"

"Yaudah, kita nunggu di cafe depan sekolah aja deh yah." Pinta Dita.

"Iyain lah."

Mereka pun memarkirkan mobilnya diparkiran sekolah, kemudian berjalan keluar untuk pergi ke cafe yang ada di depan sekolah.

Sampai di cafe mereka memesan menu breakfast, dan duduk di pojok depan dekat jendela.

"Rain, cerita lo sama si Reno itu gimana?" Tanya Dita.

"Yah ga ada lanjutannya." Jawab Rain.

"Wah padahal gue nungguin cerita selanjutnya."

"Yah gimana lagi, ketemu aja udah jarang, terakhir yah ditaman itu." Jelas Rain.

"Moga aja lo ketemu lagi sama dia."

"Amiinn."

Pesanan mereka pun datang dan memakannya dengan santai, setelah habis mereka kembali ke sekolah, dipertengahan jalan saat mau menyebrang, Rain sepertinya melihat orang yang ia kenal.

"Bukannya, itu Reno?" Gumam Rain dalam hati, mata Rain menyipit dan lebih memperjelas siapa orang itu.

"Yah benar itu Reno." Lanjutnya.

"Dita!" Panggil Rain.

"Kenapa?" Tanya Dita yang kebingungan.

"Itu Reno!" Kata Rain sambil menunjuk Reno di sebuah toko bunga.

"Beneran?" Tanya Dita yang tidak percaya.

"Iya itu Reno, ayo cepetan kita samperin!"

"Iya sabar kita nyebrang dulu!"

Mereka pun berlari untuk menghampiri Reno di toko bunga, dan Reno sudah berjalan keluar dari toko bunga tersebut.

"Hai Reno!" Sapa Rain.

"Eh halo!" Jawab Reno.

"Habis beli bunga?" Tanya Rain.

"Yah jelas lah Rain habis beli bunga, toh ditangannya aja bawa buket bunga mawar putih." Gerutu Rain dalam hati.

RAIN END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang