Baraa & Layla : Chapter 8

8.1K 318 11
                                    


Playlist : Criminal - Natti Natasha & Ozuna

Vote sebelum baca.

_____

Layla belanja keperluan memasaknya, ia memilih dengan teliti yang mana berkhasiat dan sehat.

Ia mengambil selai kacang 2 toples dan roti 3 bungkus lalu daging sapi.

Layla mendorong trolinya kebagian sayur-sayuran, ia mengambil selada, sawi, bayam dan daun bawang.

Layla mengambil wortel namun sebuah tangan mendahuluinya, ia menoleh dan terkejut.

"Lama tidak bertemu"

Layla menormalkan wajahnya melihat wanita didepannya, wanita itu bertambah seksi dan cantik.

8 tahun tidak mengubah rasa benci dihati Layla untuk wanita didepannya. Walaupun ia dan Baraa sudah kembali namun ia masih dendam dengan wanita ini.

"Kudengar kau sudah menikah dengan Baraa"

Layla mengangguk, masih menatap datar wanita itu.

"Selamat ya buat kalian" Wanita itu tersenyum simpul melihat keterdiaman Layla.

"Terima kasih atas ucapan selamatnya Pika"

Pika terkekeh melihat Layla. Mungkin wanita ini masih memiliki dendam dengannya.

Jujur saja, Pika hanya menyukai uang dan keperkasaan Baraa. Tidak dengan menyukai pria itu, hanya sebatas teman ranjang.

Baraa dan ia sudah sepakat hanya untuk saling memuaskan satu sama lain karena disaat itu pria itu merasakan keterpurukan karena ditinggal oleh wanita didepannya ini.

Awalnya ia terkejut saat Baraa menawarkan tawaran itu, tentu saja ia menerimanya.

Siapa yang tidak kenal dengan Baraa Lycard? Dengan segudang ketampanannya dan kekayaannya, ia langsung mengiyakan tawaran pria itu.

Setiap kali mereka making love, ketika akan pelepasan, Baraa akan menyebut nama Layla. Respon Pika hanya biasa saja, yang penting hanya uang ia terima.

Pika tertawa dalam hati betapa bodohnya Baraa menunggu wanita ini, jika ia berada diposisinya, ia akan mencari pengganti.

"Santai saja, jangan menatapku dengan tatapan membunuhmu itu. Aku tidak akan menggangu kalian lagi"

"Bagus jika kau sadar diri"

"Tapi jika Baraa menawarkan lagi, tentu saja aku akan menerimanya"

Pika menyeringai "Siapa yang tidak mau uang?!"

"Jika kau mendapatkan uang banyak dari pekerjaan kotormu, apa gunanya. Itu dinamakan haram. Sebenarnya uang itu tidak haram, namun pekerjaanmu, bitch"

Pika mengepalkan tangannya. Sialan, wanita satu ini.

Layla mengibaskan rambutnya sambil tersenyum remeh, lalu ia mendorong trolinya dengan santai dari hadapan Pika.

Baraa & Layla(Sequel My Wife Layla)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang