Baraa & Layla : Chapter 11 [Extra Part]

9.8K 275 5
                                    


Playlist : BTS - War Of Hormone

Vote sebelum baca.

_____

Baraa menggerutu kesal melihat kelakuan kedua anaknya.

Aldo main dengan mobil balapnya. Beberapa mainan mobil balapnya berserakan diruang tamu dan beberapa lego-lego.

Sedangkan Ella, anaknya itu main barbie. Sesekali ia akan menggigit kepala barbie itu dan membuat mainannya itu penuh air liur.

"Aldo, sudah ayah bilang jangan mainnya sampai di depan pintu" teriak Baraa. Ia melihat Aldo bermain telentang dengan mobil balap ditangannya.

Aldo hanya menyengir dan lanjut dengan mainnya.

Baraa kesal melihat Aldo yang mengacuhkannya.

Ia terkejut melihat kakinya ditarik Ella, membuat Baraa jongkok dan menggendong putrinya itu.

Sampai dikamar, ia menurunkan Ella dikasur dan Ella hanya menatap ayahnya polos.

Baraa menghela nafasnya melihat celananya basah karena bekas air liur Ella.

Ingin marah tapi takut akan membuat putrinya itu menangis dan akan susah menyuruh Ella diam.

Jika sampai Ella menangis, putrinya itu tidak akan berhenti sampai Layla datang menyusuinya.

Jangan tanya jika bagaimana Ella menangis. Putrinya itu sangat manja dan jika menangis akan membuat setiap telinga akan ngilu.

"Tunggu sebentar ya sayang, ayah mau ke kamar mandi sebentar" kata Baraa.

Ella hanya menatapinya. Tak lama ia menepuk kedua tangannya dan tertawa melihat wajah memohon ayahnya.

"Ini semua karena ibu kalian. Sebenarnya ayah malas dirumah hari ini tapi karena ayah sayang dengan ibu kalian, ya ayah turuti"

"Ibu kalian sangat nakal, menitipkan kalian dengan ayah. Jika dia pulang, ayah akan memukul pantatnya"

Ella reflek mencubit lengan Baraa. Walaupun cubitannya kecil tapi sangat menyakitkan. Ia tidak terima ketika mendengar ayahnya akan memukul ibunya.

"Sakit Ella. Iya maafkan ayah. Tapi ayah akan tetap memukul pantat ibu kalian"

Ella langsung menangis keras membuat Baraa langsung terkejut.

Ia duduk dan memangku Ella yang masih menangis. Wajah putrinya itu merah dan banjir dengan air mata.

"Maafkan ayah sayang, jangan menangis dong. Ayah tidak jadi memukul ibu kalian"

Bukannya diam, Ella bertambah menangis dan suaranya semakin kuat membuat Aldo langsung datang.

"Ella kenapa ayah?"

"Ella menangis saat ayah bilang akan memarahi ibu kalian"

Aldo hanya terkekeh. Bocah itu ikut bergabung dengan Ella dan ayahnya.

Aldo mengusap pipi gembul Ella dan tersenyum manis "Ayah cuma bercanda dek. Jangan nangis ya. Nanti kita jalan-jalan keluar yuk"

Baraa & Layla(Sequel My Wife Layla)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang