Bingung...
Kyla terdiam ketika memori otak nya kini berputar kembali, flasback kemana saat dirinya pertama kali di bonceng Arya. Tangan nya pun kini sama, menggenggam erat jok belakang motor. Tak pernah terbayang kan oleh Kyla, dia akhirnya duduk di jok motor ini lagi. Motor yang dulu pernah menjadi saksi hubungan nya dengan Arya.Arya melirik sekilas dari spion motor, mencoba mencari tau apa yang Kyla lakukan di belakang nya. Kyla yang sadar di tatap Arya dari spion langsung berpaling muka, menatap bangunan - bangunan tinggi yang kini mereka lewati. Degupan jantung itu muncul, sama seperti dulu.
"lo tinggal sama siapa? "
Kyla menoleh saat Arya akhirnya membuka percakapan setelah lama nya mereka terdiam semenjak awal motor nya melaju.
"mm.. Gue ngekos sendiri"
Arya hanya mangguk- mangguk, dia tau kalau Kyla tidak mempunyai keluarga di Jakarta.
Tak sampai 5 menit akhirnya mereka sampai di depan kos-kos an Kyla.
"makasih yaa.. " ucap Kyla seraya turun dari motor.
"santai.. " Arya melihat keseliling kos an Kyla.
"mmm.. Lo.. "
"iya? "
"gak papa.. Gue masuk dulu yaa, hati - hati pulang nya.. " Kyla mengurung kan niat nya yang hendak bertanya tentang Wiwin yang masih di parkiran Hotel.
********
"Kyl! kyl!! " seru Dinda saat melihat Kyla baru datang dan mau menuju ruang ganti pakaian.
Kyla mengerut kan alis nya bingung. Tak lama tangan nya sudah di tarik Dinda dan mereka akhirnya kini berada di dalam ruangan Pastry masih dengan pakaian biasa.
"kenapa sih Din? Kayak sapi aja gue di tarik-tarik gini"
"iihh Kyl ini penting!! Ada berita hebohh"
Kyla melirik Dinda yang kini melihat ke arah pintu dan menoleh memastikan bahwa tidak ada orang.
"apaan?" tanya Kyla sudah tak sabar.
"mmm.. Lo bener mantan nya Arya? " tembak Dinda dengan mata penuh keingin tahuan.
Kyla terdiam. Dia menduga Kiko lah dalang di semua ini karna setau nya cuman Kiko yang tau hubungan nya. Lihat saja kalau sampai Kiko datang Kyla akan buat perhitungan.
"mm kata siapa? "
"duuhh.. Berita nya tuh udah heboh satu hotel tau Kyl, jadi jujur aja sama gue.. Emang bener? " tanya Dinda yang gemas. Memang kalau sudah masalah gosip Dinda selalu pengen jadi yang nomor satu dalam kategori orang yang paling tau.
"iyaa.. Terus kenapa emang? " jawab Kyla akhirnya.
Dinda membulatkan matanya, tangan nya kini menutup mulut nya yang terbuka akibat syok.
"yaa ampunn.. Gak nyangka guee, kok bisaa.. lo tau gak Kyl.. Itu si cabe Wiwin nyebarin gosip kalo lo pelakor tauuu"
"Haahh? Maksudnya? " tanya Kyla yang masih bingung.
"jadi gue denger dari Syifa kalo Si Wiwin sama si Arya berantem gara-gara ada yang liat lo pulang bareng sama Arya.. " jelas Dinda.
Kyla hanya terdiam.
********
Seharian ini Kyla belum melihat wajah Arya. Walaupun mereka satu shift tapi Kyla tak pernah berjumpa dengan nya, seakan-akan dirinya bersembunyi.
Tak jarang ada anak - anak PKL atau pun senior-senior nya yang menanyakan perihal yang sama, yaitu tentang hubungan nya dengan Arya.
"gue duluan ya Din.." Kyla pergi duluan menuju mushola karyawan meninggalkan Dinda yang masih memotong roti.
"iyaa.. Ntar makan nya tunggu gue! inget Lo udah janji mau cerita sama gue.. " seru Dinda mengingatkan Kyla kembali janjinya yang akan menceritakan perihal hubungannya dengan Arya.
"iyaah bawel.."
Baru saja Kyla masuk ke tempat ganti baju dia terkejut karna berpapasan dengan Wiwin yang hendak keluar. Mata Wiwin menatap tajam ke arah nya, Walaupun umur mereka berbeda jauh tapi Wiwin tidak pernah takut atau sungkan dengan Kyla.
Kyla hanya diam dan tenang, dia tak mau ambil pusing apalagi kondisi nya mereka masih bekerja.
Selesainya wudhu Kyla bergegas ke Mushola karena takut nanti keburu rame, dia takut kalau harus bertemu chef-chef senior atau pun anak - anak dari departemen lain.
Dilihat nya Wiwin yang baru saja selesai sholat. Suasana Mushola tak begitu ramai hanya ada beberapa staf FO dan juga bapak-bapak bagian engineering yang masih sibuk ngobrol di kursi depan Mushola sambil memasang kaus kaki. Kyla pun menunduk dan segera masuk ke dalam mushola dan melaksanakan sholat duhur.
Selepas nya sholat Kyla bergegas melipat kembali mukena nya. Mushola kini sudah sepi mungkin karna sudah masuk jam makan siang. Kyla kaget ketika melihat Wiwin yang masih duduk di kursi depan Mushola.
"Lo kemaren pulang sama siapa? " tanya Wiwin saat melihat Kyla yang kini duduk di kursi hendak memakai sepatu. Kyla menatap Wiwin sekilas dan membiarkan pertanyaan nya mengambang tanpa jawaban. Kyla pikir untuk apa bersusah payah menjawab pertanyaan yang Wiwin sendiri tau jawaban nya.
"lo kesini sengaja kan? biar bisa deketin Arya lagi! " tuduh Wiwin setelah melihat hanya ada dirinya dan Kyla kini di mushola Hotel.
Kyla akhirnya menatap Wiwin datar, tak lama senyum miring muncul di pipinya yang kini menampakan lesung pipitnya.
"kenapa? lo ragu sama Arya? " ucap Kyla santai yang membuat lawan bicara nya kini di puncak emosi.
PLAK!
satu tamparan mendarat dengan mulus kini membuat lesung pipit itu memerah. Kyla sedikit terkejut dengan keberanian Wiwin yang menamparnya saat ada beberapa orang lewat."ingat dia sekarang punya gue, lo yang ninggalin dia !" ucap Wiwin masih diselimuti amarah.
Kyla terdiam. Tamparan nya tak seberapa sakit hanya saja kenyataan yang terlontar dari mulut Wiwin membuat nya tertampar kedua kalinya.
"jadi janda jangan gatel deh! apalagi ke pacar orang! Inget lo itu udah ninggalin dia dan sekarang setelah laki lo mati lo mau balik lagi ke Arya? Haha Najis lo! " maki Wiwin. Dia sudah tak peduli lagi dengan sekitarnya yang kini mulai rame melihat ke arah mereka.
Kyla tertunduk, mata nya kini sudah memanas. Tangan nya meremas kuat ujung baju nya, mencoba menahan air mata nya keluar. Dia sangat benci nangis di tempat umum. Lagian apa yang harus dia tangisi? Kenapa dia menangis?
"kenapa lo diam?" ejek Wiwin yang merasa menang karna sudah berhasil membuat lawan nya tak bisa bicara.
Mata Wiwin membulat terkejut saat dilihat nya Arya datang dan menarik tangan Kyla, membawa nya pergi entah kemana.
Kyla yang tak kalah terkejut saat tangan nya di tarik seseorang menoleh kedepan dan mendapati dirinya kini yang sudah keluar Hotel dengan tangan yang masih di pegang Arya.
"Arya? "
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us [on Going]
Romance"lo kesini sengaja kan? biar bisa deketin Arya lagi! " tuduh Wiwin setelah melihat hanya ada dirinya dan Kyla kini di mushola Hotel. Kyla menatap Wiwin datar, tak lama senyum miring muncul di pipinya yang kini menampakan lesung pipitnya. "kenapa...