US-Ketoprak

9 2 0
                                    


Satrio menggelengkan kepala nya tak habis pikir melihat tingkah Kyla yang selalu menggerak-gerak an kepala nya kesana kemari setiap selesai menyuap kan ketoprak ke dalam mulut nya.

"Kepala lo gak sakit Kyl goyang mulu?" ejek Satrio terkekeh.

"enak bangeet... " pekik Kyla pelan dengan mata berbinar-binar.

Arya tersenyum geli melihatnya, kelakuan Kyla tetap sama seperti dulu setiap mereka makan bersama, Kyla selalu antusias dengan makanan nya.

Mereka kini sedang makan di Ketoprak cobek pak Yono yang memang sudah tidak di ragukan lagi rasanya.

"kok lo bisa di Jakarta si Kyl? Bukan nya lo udah nikah ya trus suami lo dimana? " tanya Satrio yang memang sedari tadi sudah penasaran.

"suami gue meninggal gara-gara covid kemaren.. Trus gue mutusin untuk kerja lagi deh, lo sendiri bukan nya lo juga udah nikah yaaa mana bini lo? " jelas Kyla dengan santai nya.

Satrio cukup terkejut saat mendengar cerita Kyla. Setau Satrio Kyla baru saja menikah sekitar 2 tahun lalu. Arya yang berada tepat di depan Kyla hanya diam mendengar nya sambil mencoba menerawang ekspresi Kyla. Sedetik tatapan mereka bertemu sebelum Kyla memutuskan menatap Satrio yang masih diam belum menjawab pertanyaan nya.

"jadi... Bini lo gimana? Kalo anak, lo udah punya? " tanya Kyla lagi.

"eh.. Mmm.. Gue cerai, baru 1 tahun menikah istri gue selingkuh sama sahabat gue untung aja gue belom punya anak.. " jelas Satrio sambil tersenyum hambar meratapi nasib nya.

Kyla dan Arya yang mendengar menatap Satrio kaget.

"serius lo bang? Bukan lo yang selingkuh? " balas Kyla.

"enak aja! "

"kirain lo yang bakal selingkuh hahah habis nya lo kan playboy dulu.. " ejek Kyla.

"sabar ya Sat.. Ini karma" ucap Arya sambil menepuk bahu Satrio dengan tersenyum geli.

"memang Tai ya lo berdua.. "balas Satrio kesal.

Arya dan Kyla hanya tertawa melihat wajah kesal Satrio.

"trus Lo sendiri Kyl? Anak lo mana? " tanya Satrio.

"gue juga belom.."

"untung belom ya Kyl.." balas Satrio

"kenapa emang? "

"jadi dikira orang masih ayu ting ting" jawab Satrio dengan tertawa.

"yoi.. Mana badan masih yahud kan.. Hahaha" balas Kyla tak kalah geli.

"dih dari mana yahudd.. Dari dulu badan lo tu kek gajah, mana style lo awur - awuran pula gue sampe sekarang juga masih bingung kenapa Arya dulu bisa mau sama Lo.. " ejek Satrio yang berhasil membuat Kyla melotot kesal.

Arya yang mendengar perkelahian kedua nya tak sanggup menahan tawa. Dari dulu kelakuan mereka selalu lah seperti itu, dan Arya hanya menjadi pendengar dan penonton setia.

"lo yaa! Jelasin Ya kenapa lo dulu bisa suka sama gue? Menurut lo gue gendut gak? " suruh Kyla.

"eh mmm.. Enggak kok lo cantik " balas Arya bingung, dia takut salah bicara. Bisa-bisa tamat riwayat nya kalo sampai Kyla marah.

Mata Kyla kini menatap tajam ke arah Arya.

"gue tanya gue gendut apa enggak bukan cantik apa enggak.. " ucap Kyla kesal.

"yaa.. Mmm.. Lo gak gendut, cuman sedikit berisi aja.. "

Satrio tertawa melihat Arya yang kini berkeringat menjawab pertanyaan Kyla bahkan matanya tak berani membalas tatapan tajam Kyla.

"udah.. Terima aja sih Kyl, kan itu kenyataan.. Hahah" ejek Satrio.

"emang ya lo Bang Sat! " balas Kyla sambil melempar wajah Satrio dengan tisu bekas.

********

"pagi Kyl.. "

Kyla yang sedang menguap kaget mendapati Satrio dan juga Arya yang kini berada di belakang nya. Mereka semua baru saja tiba di Hotel.

"gara - gara lo berdua ni gue kurang tidur.." keluh Kyla saat mengingat tadi malam dia baru sampai Kos jam 12 malam.

"lah kok salah kita,  salahin ban motor Arya noh.."

"loh loh loh yaa salah lo berdua lah nebeng motor gue sampe ban nya meletus.."balas Arya tak terima karna motor nya dibawa-bawa dalam perkelahian mereka.

Tadi malam setelah selesai makan ketoprak, Satrio mendapati ban motor nya bocor karena paku yang entah dari mana. Kyla yang menebeng pun hanya bisa melongo melihat ban Satrio yang kini rata dengan aspal.

"Ya gue nebeng lo deh ya.. " ucap Kyla yang mau tak mau minta bantuan Arya karna jam sudah menunjukan tengah malam.

"terus gue gimana? " tanya Satrio.

"ya lo urus motor lo lah..  " balas Kyla.

"dih enak aja! Kita datang bertiga pulang juga bertiga..!"

Dan akhirnya jadilah mereka bonceng tiga yang mengakibatkan ban Arya pecah baru 3 menit jalan.

"hai Kyl.." sapa Dinda yang baru sampai Hotel juga.

Mereka berdua yang kini jaga Pastry sifth pagi.

"eh Din.. Gue duluan Ya bang Sat! " ucap Kyla sambil menggandeng lengan Dinda dan mereka berdua beranjak menuju ruang Pastry.

"siapa tadi yang di samping Arya Kyl? " tanya Dinda yang penasaran.

"ooh bang Sat? "

Dinda mengerut kan alisnya.

"bangsat? "

Kyla akhirnya tertawa saat mengerti kalau perkataan nya membuat Dinda bingung.

"nama nya Satrio, dia lebih tua dari gue makanya gue panggil 'Bang'.. " jelas Kyla.

"oohhh.. Kirain lo ngumpat tadi"

"Emang kenapa Lo nanya Din?" Tanya Kyla.

Wajah Dinda seketika langsung tersipu malu dan bibirnya pun selalu dia kulum.

"Lo napa dah?" Kyla heran melihat tingkah Dinda yang mulai aneh.

"Hehe..gak papa, mmm ganteng yaa.." ucap Dinda malu.

"Hah? Bang sat? Ganteng?"

"Iyaa..mirip Dikta Yovie & nuno tau.." seru Dinda sambil mengingat - ngingat wajah Satrio kembali.

Kyla hanya menggeleng - gelengkan kepala nya, dia yakin seyakin yakin nya kalau Satrio akan makin besar kepala kalau mendengar ucapan Dinda. Pasal nya Dinda bukan orang pertama yang bilang kalau Satrio mirip dengan Dikta, melainkan sudah puluhan orang. Ya Kyla pun sebenarnya sedikit mengakui hal itu, hal itu di karena kan Satrio memiliki kulit yang putih, berbadan tinggi dan juga memakai kaca mata makanya banyak yang menyebut nya mirip Dikta.

"Iya sih..Lo suka?" Tanya Kyla.

"Hehehe..yaa suka sih, emang gak ada pacar nya apa?" Tanya Dinda dengan sedikit khawatir kalau - kalau Satrio sudah memiliki pacar.

"Mmm gak ada tuh, dia udah cerai" ucap Kyla santai.

"Putus maksudnya?" Tanya Dinda bingung.

Kyla pun berhenti ketika mereka tepat di depan pintu ruang ganti baju. Di lihat nya Dinda yang ikut terdiam menunggu jawaban dari nya.

" Satrio itu Duda.." ucap Kyla sambil membuka pintu ruangan di depan nya.

"Haahh!" Dinda langsung membekap mulut nya yang tak sengaja mengeluarkan suara tinggi.

Dengan santay nya Kyla berbalik arah dan menatap Dinda yang masih terdiam di depan pintu ruang ganti baju.

"Tapi tenang aja Din..dia belom punya anak kok " bisik Kyla dengan menahan tawa melihat ekspresi wajah Dinda yang menurut nya sangat lucu itu.



About Us [on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang