04. Lips Taste

3.7K 521 63
                                    

1870 words!

Sorry for typo
Enjoy this story

Setelah menyelesaikan photoshoot nya, tanpa berlama-lama Sehun langsung pergi menuju Bvlgari Hotels untuk bertemu Lalice

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menyelesaikan photoshoot nya, tanpa berlama-lama Sehun langsung pergi menuju Bvlgari Hotels untuk bertemu Lalice.

Saat yang begitu ia nantikan dan karena rasa tidak sabarnya, membuat Scoups harus menyetir Ferrari F8 Tributo berwarna merah milik Sehun agar lebih cepat sampai.

Sehun tidak menyetir nya sendiri karena kejadian masalalu yang membuatnya berhenti dan selalu menggunakan supir kemanapun ia pergi, dan kali ini Scoups lah yang menjadi supir nya.

"Bisa cepat tidak!?", seru Sehun pada Scoups saat dirasanya mobil yang mereka tumpangi tidak juga sampai tujuan.

Scoups yang fokus menyetir mendecak, selalu saja tidak sabar dan membuatnya kesal. "Apa kau ingin aku mengendarai di atas seratus lima puluh?!".

Sebenarnya Scoups sudah mengendarai dengan cepat mengingat mobil yang ia kendarai adalah mobil sport dengan kecepatan tinggi tapi dasarnya Sehun saja yang tidak sabaran.

"Itu lebih bagus"

"Kau gila!!". Setelah mengumpat, Scoups memilih fokus dan mengabaikan kegilaan Sehun yang menyetujui berkendara di atas seratus lima puluh. Tidak masalah jika di arena balap tapi kini mereka sedang di jalan raya dengan banyaknya kendaraan!

Sampai akhirnya hotel luas milik Bvlgari sudah berada di depan matanya dan segera keluar setelah Scoups menghentikan Ferrari nya di depan lobby.

Tanpa menunggu Scoups terlebih dahulu, Sehun justru sudah melenggang menuju lift untuk naik menuju Presidential Suite, tempatnya untuk menjalani pemotretan dengan Lalice.

Karena pintunya yang terbuka, Sehun langsung melenggang masuk dan mendapatkan sapaan dari staff yang melihat nya.

Miguel yang melihat eksistensi Sehun pun juga menyapanya karena sudah beberapa kali bertemu untuk urusan pemotretan tentu saja.

"Kau langsung bersiap saja, Lalice sudah tiba sejak tadi". Sehun membalas sapaan Miguel dan pergi menuju ruang make-up yang katanya sudah ada Lalice.

Cklek

Benar saja, saat membuka pintu ruangan hanya terdapat Lalice disana yang tengah sibuk dengan ponsel hingga tidak menyadari kehadiran nya.

Sehun melangkah mendekat, berdiri di belakang kursi yang Lalice duduki, menatap dalam penuh minat pada wajah Lalice yang terpantul dari cermin besar di depannya.

Benar-benar sangat cantik seperti yang pernah dilihatnya, bahkan sekarang lebih cantik karena dilihat secara dekat.

Sehun mengangkat sudut bibirnya ketika menyapa Lalice dengan suara beratnya yang mengalun--

EmbrasserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang