1774 words!
Sorry for typo
Enjoy this storyMr. Hamilton tengah dipusingkan dengan ulah salah satu artis nya. LNY News memberikan sebuah foto paparazzi mengenai artis nya yang tengah menghisap sebuah narkoba.
Bukan hanya foto tetapi mereka juga mempunyai video dimana artis nya benar-benar menghisapnya dan lebih gila nya lagi, mereka memiliki tangkapan layar yang berisi pesan transaksi narkoba nya.
Bukan termasuk artis besar tapi tetap saja bukan hanya nama artis nya yang buruk tetapi perusahaannya akan mendapatkan dampak nya.
"Dia belum ada kabar sama sekali?", tanya Mr. Hamilton yang merasa geram karena Jay B maupun manager nya belum juga mengangkat panggilan Christina sejak satu jam yang lalu.
Christina menggeleng merasa menyesal dan juga pusing karena skandal tiba-tiba ini. "Sekarang nomor nya bahkan tidak aktif, Sir.."
Mr. Hamilton tengah berada dalam suasana hati yang tidak baik dan merasa begitu marah karena berita busuk perusak saham nya ini.
"Minta para petinggi untuk berkumpul di ruang meeting sekarang!"
Setelah mendengar titah mutlak atasannya, Christina langsung bergegas menghubungi setiap petinggi untuk menyampaikan sesuai yang Mr. Hamilton minta.
Kini di ruang meeting luas itu, suasanya begitu mencekam dan dingin karena suasana hati penghuni ruangan yang buruk.
"Bagaimana dengan uang. Kita bisa memberikan mereka bayaran agar menghapus dan tidak menerbitkan skandal itu", saran salah satu manager yang duduk di kursi depan.
Mr. Hamilton menatapnya dan menggeleng, "Aku sudah menawarkan hal itu tapi mereka menolaknya"
Mr. Hamilton memang sudah mengajukan tawaran itu begitu dihubungi tapi mereka tidak tertarik dengan sejumlah uang yang Mr. Hamilton tawarkan. Mereka justru meminta nominal yang semakin merugikan perusahaannya.
Para petinggi pun merasa pusing dan tengah berpikir keras untuk mengambil balik berita artis mereka. Memikirkan cara agar saham mereka tidak ikut turun karena berita itu.
"Bagaimana dengan media play?", celetuk seorang perempuan matang yang terlihat begitu dingin dan acuh. Semua yang berada di ruangan mempertimbangkan saran itu. Merasa itu adalah jalan dengan peluang paling besar.
"Lalu kita harus mengeluarkan berita apa? Kita butuh sesuatu yang lebih besar dari skandal ini", balas petinggi yang lain. Mereka saling melemparkan saran dan balasan untuk menemukan hasil yang diinginkan.
Perempuan dingin itu kembali bersuara yang mana membuat semua petinggi terdiam. "Lalice-- gunakan dia untuk media play. Popularitas nya jelas lebih tinggi dari Jay B, orang-orang akan lebih tertarik dengan berita nya kan?"