My Sweet Cat | Jiyosh

9

Jihoon berlari memasuki sebuah gedung apartemen yang tak jauh dari sekolah menengahnya nya dulu

Dia tadi mendapat telpon dari nomor Yoshi, dan segera saja dia menerima panggilan itu, dan yang berbicara bukan Yoshi, membuat dirinya menjadi tambah panik

Dia menekan bel salah satu unit apartemen di sana

Saat pintu terbuka menampilkan sosok pria tampan yang tersenyum kecil menyambut tamunya

Dengan nafas terengah Jihoon mencoba membalas senyuman pria di depannya, dia masih punya sopan santun walupun agak berengsek

"Masuk" ajak jaehyuk lalu Jihoon masuk ke dalam sana

Saat dia sampai di ruang tamu, terlihat ada sosok kucing yang dia kenal sedang duduk manis sembari meminum susu yang di buatkan oleh si penolong

"Mbul" panggilnya membuat atensi Yoshi teralihkan dari susu yang dia minum

Jihoon langsung berlari dan menerjang tubuh kecil Yoshi

Anggap aja Yoshi lebih kecil dari Jihoon:)

Dia memeluknya dari samping, sangat erat sehingga Yoshi susah bergerak

Jihoon menghujani kecupan di pucuk kepala si kucing kesayangan membuat hati Yoshi yang marah kini luluh kembali

"Jiji lepas, mbul gak bisa gerak" Yoshi menggeliat sambil menahan gelas susu takutnya jatuh

"Sini gelasnya aku simpen" jaehyuk berinsiatif mengambil gelas itu

"Mbul kemana aja? Jiji cariin mbul semalaman" Jihoon melepaskan dekapannya lalu menggenggam kedua tangan kecil si kucing sembari berlutut di hadapan si kucing agar kucingnya itu tidak marah

"Mbul kok bajunya pendek banget" Jihoon baru sadar kalo Yoshi memakai kaos yang sedikit pendek

"Tenang saja, saya gak berengsek seperti orang yang tinggalin dia gitu aja di taman sendirian sampai dia kehujanan" senyum manis jaehyuk berubah menjadi wajah datar yang sangat dingin

Yoshi sudah bercerita semalam tentang kenapa dia dan dia juga menceritakan saat Jihoon meninggalkannya di apartemen sendirian saat sedang hujan disertai petir

Mendengar itu Jihoon juga menyesali perbuatannya, apalagi si kucing sampe kehujanan katanya

"Maafin jiji ya mbul, dan buat Lo, makasih karena udah bantu hybrid gue, dan gue juga sadar kalo gue salah"

"Kalo Lo udah gak sayang sama hybrid Lo, jangan tinggalin dia sendirian, gue juga iklas rawat dia" ucap jaehyuk mulai mengimbangi lawan bicaranya

"Jaga bicara Lo, gue kemaren gak sengaja tinggalin dia karena panik, dan gue kembali lagi cari dia tapi dia udah gak ada"

"Sepanik apapun Lo, kalo hati Lo untuk hybrid ini, Lo gak akan pernah lupain dia, apa jangan jangan Lo gak sayang sama dia?"

"Gue kemaren anterin orang ke rumah sakit, dan itu urgent banget, gue gak lupain dia"

"Kalo Lo sayang sama hybrid Lo, Lo pasti kasih tanggung jawab itu ke orang lain dan Lo kembali buat temui hybrd Lo"

"Tapi dia juga penting buat gue" jaehyuk menangkap sesuatu dari apa yang Jihoon bilang

"Oh orang sepenting itu, jadi Lo anggap hybrid Lo apa? Peliharaan doang? Dia punya hati, dan dari ceritanya semalam dia suka sama Lo walaupun dia gak ngerti rasa apa yang dia rasakan, jangan sakiti dia, kalo Lo sayang sama hybrid ini, jaga dia baik baik, kasih kesenangan buat dia, dan kalo Lo sayang sama yang lain, jangan kasih harapan buat hybrid, hatinya suci, dia pasti sakit hati banget jika udah terlalu jatuh sama Lo sedangkan Lo gak ada rasa yang sama kayak dia"