7

1.5K 181 27
                                    

"Jiji, mbul mau tanya"

"Astaga ngagetin aja" kepala Yoshi menyembul di bahu Jihoon yang sedang memasak

"Mau tanya apa hmm? Bentar ya jiji lagi masak dulu" walaupun Jihoon agak bajingan tapi dia pintar memasak kok tenang aja

"Mau mbul bantu?" Tawarnya

"Boleh tapi mbul mau bantu apa?"

"Mau potong yang panjang bulat aja"

Deg

'kok serem sih' batin Jihoon

"Yang panjang bulat apa mbul?"

"Itu yang warnanya kayak jeruk"

"Ohh wortel? Tapi sekarang kita gak masak sayur, jiji lagi masak daging"

"Daging kesukaan mbul?" Jihoon mengangguk sembari tersenyum pada Yoshi

"Terus mbul bantu apa dong?"

"Bantu cobain aja sini" Yoshi mengangguk semangat sembari tersenyum bahagia

Jihoon menusuk sepotong daging dengan garpu lalu menyuapi kucing manisnya tak lupa ia meniupi dulu daging itu agar tidak terlalu panas

Yoshi mengunyah nya dengan semangat hingga pipinya mengembung karena dagingnya yang besar

"Mawu lagwi" ucapnya sambil terus mengunyah

"Abisin dulu itu, nanti jiji kasih lebih banyak" Yoshi kembali mengangguk

Sambil menunggu Yoshi mengunyah, Jihoon menyelesaikan masaknya lalu menyimpan makanannya di meja makan

"Sini duduk, kita makan dulu" dengan semangat Yoshi duduk di samping Jihoon

"Mbul mau daging yang banyak"

"Makan sama nasi tapi" Yoshi mengangguk patuh membuat Jihoon gemas lalu dia mengusak surai si manis, telinga Yoshi bergerak gerak karena malu

"Argh lucu banget sih" Jihoon mencubit gemas pipi Yoshi

"Aww sakit" bibir Yoshi sudah mengerucut

"Hehe maaf, mbul mau tanya sesuatu kan? Mau tanya apa?"

"Emh itu, emh nanti aja deh kalo udah mam hihi" ekor sama telinga Yoshi bergerak gelisah membuat Jihoon kepikiran hal apa yang mau Yoshi tanyakan

"Yaudah mam dulu ya sekarang" si kucing mengangguk lalu mulai memakan makanannya

Beberapa menit berlalu dan mereka sudah selesai makan, Jihoon juga udah mencuci piring kotornya, sedangkan Yoshi di suruh menunggu di sofa

"Mbul mau tanya apa?" Jihoon bertanya sembari membawa biskuit serta susu kesukaan Yoshi

Jihoon duduk di samping Yoshi tapi si kucing tiba tiba duduk di pangkuannya, melingkarkan tangan di leher Jihoon lalu menduselkan kepalanya ke leher Jihoon membuat Jihoon geli dengan rambut dan telinga kucing menggesek di lehernya

"Kenapa nih?" Jihoon menahan pinggang Yoshi dengan kedua tangan yang melingkar di pinggangnya

Yoshi belum menjawab dia malah mengambil gelas susu lalu memegangnya dengan kedua tangan sembari menatap Jihoon

"Minum" titah Jihoon

Yoshi meminum setengah susunya lalu menyimpan gelas di pahanya yang terbuka dengan satu tangan menahan gelas itu

"Kenapa gak di abisin?"

"Buat nanti, mbul mau ngomong dulu"

"Kan bisa buat lagi nanti" Yoshi menggeleng

My Sweet Cat | Jiyosh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang