2

266 13 0
                                    

"Lux, lo lagi ngeliatin apaan sih?" Tanya Ratih. Ia mengikuti arah pandangku tapi untungnya kantin penuh sesak jadi sangat sulit baginya untuk mencari tahu.

"Lo tuh ya, hobi banget melamun. Awas aja kalo sampe diusir sama Pak Ande entar." Ujarnya lagi begitu tak dapat menemukan objek pandanganku.

Uh-oh, Pak Ande guru killer matematika kami. Aku sih pasrah saja sebentar kalau diusir dari kelas jika Kak Adit dan teman-temannya kembali bermain di tengah lapangan. Hihihi.

Aku hanya nyengir kuda padanya lalu melanjutkan makan siangku sambil sesekali melirik ke meja seberang, mejanya Kak Adit pastinya.

"Eh, Kak Adit tambah ganteng sumpeh. Rambutnya basah gitu makin seksehh." Pekik Lili tertahan.

Sudah kubilangkan kalau Kak Adit itu keren, dan itu artinya dia banyak digandrungi oleh cewek-cewek.

Ratih menoyor kepala Lili main-main. "Inget woiii, lo udah ada pacar, Kak Adit juga."

Yap. Kak Adit sudah mempunyai kekasih. Sejak pertama kali masuk SMA inipun aku mengetahuinya dari siswi-siswi yang patah hati begitu mengetahui Kak Adit sudah taken. Tak ketinggalan, aku juga ikutan patah hati.

"Iyeee, gue kan bantuin ngasih info ke lo juga. Gak besyukur amat lo." Sahut Lili jengkel karena maksud baiknya tidak dianggap.

"Bilang aja lo masih naksir sama Kak Adit, make alibi segala lo. Dasar, licik."

"Ratih sayang, gue sayang bahkan cinta banget sama Aryo, gak mungkin gue kembali jadi fangirl Adit. That's all, beib. Kita jangan berantem lagi, oke?" Lili memutuskan mengakhiri perdebatan kecil yang mulai mendapat perhatian beberapa siswa yang melintasi meja kami. Kami kembali sibuk dengan makan siang masing-masing.

Perlu dijelaskan bahwa Lili adalah mantan fangirl Kak Adit dan sekarang pacaran dengan salahsatu anggota tim futsal sekolah, Aryo.

Tak ada ruginya berteman dan semeja makan siang dengan mereka. Lili yang pacarnya cukup dekat dengan Kak Adit sering memberitahu Lili- atau Lili yang suka bertanya- tentang kehidupan pribadi Kak Adit dan aku bersama Ratih kecipratan info gratisnya. Hehehe.

Ratih dan Lili bukan sahabatku, mereka hanya temanku. Kami dari SMP yang sama tapi hanya keduanya yang sekelas sementara aku di kelas sebelah, lalu kami sekelas di SMA. Aku kebagian duduk sebangku dengan Ratih, sementara Lili di depan kami. Dan jadilah kami berteman.

Sebenarnya aku tak begitu yakin mereka menganggapku teman karena aku cenderung tak banyak bicara, kalau mereka mengajak untuk hang out pun aku selalu menolaknya.

Aku bukan pendiam, bukan pula antisosial. Aku hanya terbiasa dengan menyendiri dan keheningan. Pernah aku mencoba untuk bergabung dengan keramaian, tapi tiba-tiba saja aku sudah terpisah dari kerumunan itu. Selalu begitu. Bukan berarti aku dikucilkan dalam pergaulan.

Mungkin menjadi penyendiri adalah bawaanku. Aku anak tunggal dengan orang tua yang bekerja dari pagi kembali pagi, jadi apalagi yang dapat kulakukan selain berada di kamar tanpa ada orang untuk diajak bicara.

"Hhh, Adit sama Kak Cathy kok awet banget, ya? Padahal kan mereka beda dua tahun." Gumam Lili tiba-tiba dengan volume suara yang dikecilkan.

Pacar Kak Adit adalah seorang mahasiswi tahun kedua. Alumni SMA ini juga. Dari yang diceritakan Lili sih, Kak Adit dan Kak Cathy pacaran sejak Kak Adit kelas 10 sementara Kak Cathy kelas 12.

"Apa masalahnya dengan itu?" Tanggap Ratih dengan sinis.

"Kan Kak Cathy itu cantik banget ya, pasti di kampusnya banyak juga yang ngejar-ngejar dia. Apalagi di ITB kan banyak cogannya, masa iya dia gak kecantol sama cogan kampus?" Jelas Lili panjang-lebar.

"Itu namanya setia, bego. Bagus dong, itu artinya mereka sama-sama menjaga hati. Emang lo ya, udah punya pacar tapi masih ngelirik cowok lain." Ujar Ratih yang membuat Lili menggerutu sebal dan kembali terjadi perdebatan.

Aku tetap diam, tak ingin ikut campur dengan adu mulut mereka sambil tetap melirik Kak Adit.

Dia sedang tertawa dengan mulut penuh makanan. Hh.

Sudah pernah kubilang bahwa senyumnya sangat manis?
Bayangkan saja, senyum saja sudah manis, apalagi tertawa seperti ini?

LuxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang