⚠︎ : Hanya sekadar fiksi dan tidak ada hubungannya dengan hidupan nyata para pemain karakter.
TAJAM mata wanita berusia itu menatap karyawan wanita yang berdiri bertentangan dengannya. Surai poni milik wanita itu dilirik sekilas. Senyum sinis terbentuk dibibirnya saat dia melihat beberapa tetes keringat menempel di jidat karyawannya.
“ Aigoo Chaeyoung-ie, kau benar-benar menggangu ku. Lihatlah setelah anda memberikan masalah dan juga keributan di Perusahaan ini anda masih bisa datang telat ke kantor ya? ” Chaeyoung hanya bisa menunduk mendengar kalimat sinis dari atasannya.
Atasannya semakin menghampiri, membuat Chaeyoung gugup. Apa yang dikatakan oleh atasannya itu benar, dirinya sudah telat masuk ke kantor tetapi bukannya perihal ini sengaja direncanakan olehnya bahkan ia tidak meminta untuk datang lewat. Bus yang dinaikinya mengalami kerusakan saat dalam perjalanan ke kantor.
Untuk masalah dan keributan, apa yang telah dia lakukan di Perusahaan ini?
Sial sekali harinya, mata-mata karyawan lain juga menatapnya. Berbisik hal-hal buruk tentang dia juga menatapnya seolah-olah dia terlalu menjijikan. Ya Tuhan, ini sungguh memalukan, ingin saja dia menangis saat ini juga.
“ Anda tahu bukan jika sulit bagi orang seperti anda mendapat pekerjaan karena...”
Wanita itu menyisir sedikit rambutnya yang berada di telinganya. Alat yang terpasang di telinga milik Chaeyoung di ketuk perlahan.
“ CACAT! ” Tekan wanita itu. Tawaan mula memecahkan suasana di ruangan kantor itu. Airmata yang dibendung sedari tadi kian menetes saat kekurangan dirinya dijadikan bahan tertawaan.
“ Tidak usah menangis! Hentikan tangisan murahan mu itu. Kamu malu bukan? Begitu juga aku! Malu memiliki karyawan sepertimu. Tidak bertanggung jawab dan pencuri! Kamu yang mencuri uang saham Perusahaan bukan? ”
Lantas Chaeyoung menggeleng laju. Jari telunjuknya terangkat menunjuk sekretaris atasannya yang berdiri tidak jauh dari mereka. Benar bahwa sekretaris wanita itu sendiri lah yang mencuri uang saham Perusahaan tetapi Chaeyoung tidak memiliki bukti untuk diberikan sekarang.
Selanjutnya leher Chaeyoung dicengkam kuat oleh atasannya. “ Gae saekkiya! Berani-beraninya kau menyalahkan sekretarisku. Kau pikir kau itu siapa hah?! Kau itu hanya wanita malang yang tuli dan bisu! Mulai hari ini, kau bisa mengangkat kaki keluar dari Perusahaan ini! ” Putus wanita itu, cengkaman tangannya di leher Chaeyoung dilepaskan.
Chaeyoung melirik sekilas wanita yang digelar sebagai sekretaris. Dapat Chaeyoung lihat senyum licik tercipta di bibir tipis itu. Dengan perasaan yang sedih dan malu, Chaeyoung melangkah keluar dari kantor sialan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝗢𝗚] ❝ 𝐋𝐔𝐂𝐈𝐃 𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌 ❞ ᵖʲᵐ ᶠᵗ ᵖᶜʸ
Fanfiction━━ 𝗧𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝖩𝗂𝗆𝗂𝗇 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗅𝗎𝗋 𝗆𝖾𝗇𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗄𝖾𝗋𝗍𝖺𝗌 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂𝗁𝗎𝗅𝗎𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗅𝖾𝗁 𝖢𝗁𝖺𝖾𝗒𝗈𝗎𝗇𝗀. 𝖲𝖺𝗍𝗎-𝗉𝖾𝗋𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂𝗆𝖺𝗍 𝖽𝗂 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗄𝖾𝗋𝗍𝖺𝗌 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗂𝖻𝖺𝖼𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗇𝗒𝗎𝗆𝖺𝗇...