⚠︎ : Hanya sekadar fiksi dan tidak ada hubungannya dengan hidupan nyata para pemain karakter.
MATA Chaeyoung membelalak kaget saat mobil milik Han Na terhenti di sebuah Club. Han Na sudah beranjak dari kursi mengemudi mobilnya manakala Chaeyoung tidak kunjung keluar dari mobil itu.
Tidak lama setelah itu seorang pria mula menghampiri mobil itu. Melihat penampilan pria itu yang tekesan seperti nakal membuat Rosé merinding. Pintu mobil di kursi penumpang yang ditempatinya terbuka.
Pria itu mengulurkan tangannya sembari tersenyum manis pada Chaeyoung. Wanita itu masih enggan untuk beranjak dari kursinya. Segala pikiran negatif telah menguasai dirinya saat ini. Apa dia telah dibohongi oleh Han Na dan dia akan dijual pada pria hidung belang ini?
“ Come, kau tidak harus takut. Aku tidak akan bermacam-macam dengan mu. Aku hanya memerlukan mu sekadar untuk menjadi Bartender dan tidak lebih. Aku sungguh memerlukan Bartender untuk malam ini karna malam ini ada tamu khas yang akan datang di Club ini. Setelah ini kau bisa pergi dari sini dan tentu aku akan membayar mu dengan uang yang cukup membiayai hidupmu selama 2 tahun” Pinta lelaki itu.
Setelah beberapa detik bergulat dengan fikirannya, akhirnya Rosé menerima uluran tangan itu. Johnny tersenyum bahagia.
“ Jangan khawatir soal pakaian mu, aku akan menyuruh orang ku untuk memberi pakaian yang layak untuk dipakai ditubuh wanita baik sepertimu. I keep your honor, Chaeyoung ”
“ Kau memalsukan alasan mengapa kau bisa terlepas mengejar Taeyong dari abeoji? Kau bilang pada ku jika kau telerlepas kerana ada wanita yang menabrak mu? Apa aku harus mencari siapa wanita itu? ”
Jimin menggeleng perlahan. Sebatang rokok dikeluarkan lalu dinyalakan. “ Soal wanita itu biar ku uruskan. Kau harus istirahat aja hyung ” .
Yoongi tersenyum sinis dengan penuturan Jimin . “ Bagaimana aku bisa beristirahat dengan tenang jika otak ku dari tadi tidak henti-hentinya memikirkan tentang dirimu yang akan menyelesaikan misi ini seorang diri kali ini. Jika kau gagal mungkin bukan lagi tongkat Golf sialan miliknya itu yang akan kau rasai melainkan kau akan kehilangan keluarga mu Jim ” Ucap Yoongi penuh penekanan.
Jimin tersenyum tipis. Bahu milik Yoongi ditumbuk perlahan. Walau perwatakan pria itu sangat dingin dan sombong tetapi dia masih memikirkan tentang kehidupan Jimin. Dia tidak bisa melawan bahwa faktanya Yoongi, Taehyung dan Jungkook bukan kakak dan adik kandungnya bahkan mereka semua mempunyai keluarga yang berbeda cuma mereka sama-sama dibesarkan oleh Ahn Jisung. Jimin mungkin bisa membenci Ahn Jisung tetapi mustahil baginya untuk membenci ketiga pria yang sering bersamanya itu.
“ Jangan khawatir, aku akan melakukannya dengan baik. Aku tidak bisa berbohong jika aku sangat senang misi sebelum ini gagal karna aku suka mempermainkan abeoji seperti itu kekeke. Tapi tidak dengan hari ini, aku akan melakukan yang terbaik! ” Jawab Jimin semangat.
Yoongi menjeling sekilas wajah Jimin. Kepalanya disandarkan kebelakang tembok. Dengan mata yang terpejam dia kembali menyoalkan beberapa pertanyaan pada Jimin.
“ Jadi apa rencana mu?”
“ Aku akan menyerang Club milik Johnny malam ini. Aku mendapat informasi jika Taeyong akan hadir di sana pada jam 10 malam ini ” Terang Jimin.
“ Baiklah kalau begitu aku bisa mula mencapai kejayaan ku sekarang. Semoga berhasil Cyclops ” Seru Yoongi dengan mata yang masih terpejam rapat.
Jimin mengangkat alisnya heran. Mencapai kejayaan?
“ Apanya yang mencapai kejayaan?” Tanya Jimin penasaran.
Yoongi membuka sebelah matanya menatap Jimin. “ Kejayaan bermula dari mimpi bukan? Maka kau harus tidur untuk berjaya memang kau bisa bermimpi jika tidak tidur?” Jawab Yoongi enteng.
“ Bodoh amat. Albert Einstein bisa menangis mendengar teori mu itu hyung ”
• TO BE CONTINUED •
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝗢𝗚] ❝ 𝐋𝐔𝐂𝐈𝐃 𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌 ❞ ᵖʲᵐ ᶠᵗ ᵖᶜʸ
Fanfic━━ 𝗧𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝖩𝗂𝗆𝗂𝗇 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗅𝗎𝗋 𝗆𝖾𝗇𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗄𝖾𝗋𝗍𝖺𝗌 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂𝗁𝗎𝗅𝗎𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗅𝖾𝗁 𝖢𝗁𝖺𝖾𝗒𝗈𝗎𝗇𝗀. 𝖲𝖺𝗍𝗎-𝗉𝖾𝗋𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂𝗆𝖺𝗍 𝖽𝗂 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗄𝖾𝗋𝗍𝖺𝗌 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗂𝖻𝖺𝖼𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗇𝗒𝗎𝗆𝖺𝗇...