⚠︎ : Hanya sekadar fiksi dan tidak ada hubungannya dengan hidupan nyata para pemain karakter.
AIRMATA Chaeyoung dengan laju turun membasahi pipi chubby nya saking takutnya dia mengingat jika nyawanya sekarang berada di tangan pria yang kemarin ditabraknya. Jempol Jimin bergerak menekan pelatuk. Tubuh mungil Rosé semakin bergetar. Matanya dipejam rapat.
Sudah hampir satu menit berlalu tapi tiada satu peluru langsung yang menusuk tubuh Chaeyoung. Pendengaran Chaeyoung terasa aneh dari sebelumnya, bunyi keras yang didengarinya kuat tadi menjadi sangat perlahan. Mata yang tadi terpejam kini dibuka menatap Jimin. Jari telunjuk pria itu berada tepat di alat bantu pendengaran miliknya.
Bibir Jimin dibawa mendekat pada telinga wanita itu. “ Kau kelihatan ketakutan sekali baby, aku hanya ingin membantu mu mematikan alat di dalam telinga mu itu dari terus mendengar suara suasana yang mengerikan ini ”
Perlahan tetapi sangat jelas bisikan pria itu di telinga Chaeyoung. Seketika hati Chaeyoung sedikit tenang. Netra lembut milik Chaeyoung bertubrukan dengan netra tajam milik Jimin. Chaeyoung setia menatap Jimin sehingga tidak sadar jika sebuah peluru sedang meluncur pantas mendekatinya.
Dorr!
Chaeyoung membungkam mulutnya menggunakan kedua telapak tangannya saat melihat bagaimana peluru itu menembus pundak Jimin yang menghalang dirinya dari peluru itu beralih pria itu sendiri yang tercedera.
Jimin meringis perlahan, kepalanya dibalik kebelakang. Presensi Jaehyun yang ia dapati.
“ Menjauh darinya ” . Ucap Jaehyun keras. Kalimat Doyoung beberapa menit yang lalu kembali menghantui dirinya setelah melihat tindakan Jimin yang telah mengorbankan pundaknya sendiri untuk menyelamatkan Chaeyoung. Sebenarnya dia tidak maksud untuk menyakiti wanita itu. Kepala pria itu sendiri terkena benturan yang cukup kuat membuat penglihatannya sedikit kabur berakhir melepaskan peluru itu pada target yang salah.
“ Setelah kau cuba untuk merusakan lagi wajah jelek wanita ini bisa bisanya kau mengarahkan ku untuk menjauhinya” Ucap Jimin sembari menekan pundaknya yang tercedera guna untuk menghentikan pendarahan.
Jaehyun tidak bergeming. Pistolnya kembali diangkat untuk menghabisi Jimin,sebelum sempat melakukan itu Jimin sudah terlebih dulu menembaknya.
“ Keparat sekali kau Park membuat keributan pada club ku!” Bentak Johnny yang sudah berada di belakang Jimin.
“ Jangan ganggu wanita itu, dia milikku” Seru Johnny, senapan nya berada tepat di kepala Jimin.
Jimin tertawa keras mendengar itu. Wajah Johnny dan Chaeyoung yang masih kaku dilirik berulang kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝗢𝗚] ❝ 𝐋𝐔𝐂𝐈𝐃 𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌 ❞ ᵖʲᵐ ᶠᵗ ᵖᶜʸ
Hayran Kurgu━━ 𝗧𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝖩𝗂𝗆𝗂𝗇 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗅𝗎𝗋 𝗆𝖾𝗇𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗄𝖾𝗋𝗍𝖺𝗌 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂𝗁𝗎𝗅𝗎𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗅𝖾𝗁 𝖢𝗁𝖺𝖾𝗒𝗈𝗎𝗇𝗀. 𝖲𝖺𝗍𝗎-𝗉𝖾𝗋𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂𝗆𝖺𝗍 𝖽𝗂 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗄𝖾𝗋𝗍𝖺𝗌 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗂𝖻𝖺𝖼𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗇𝗒𝗎𝗆𝖺𝗇...