DS | 14 •Motor Haram•

15.3K 1.8K 106
                                    

Disepanjang jalan Khadafi sangat takut diboncengi oleh Xaula, karena gadis ini membawa motornya dengan kecepatan diatas rata-rata, bahkan Khadafi sampai tahan nafas dan tangannya semakin mengeratkan pegangan pada jok belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disepanjang jalan Khadafi sangat takut diboncengi oleh Xaula, karena gadis ini membawa motornya dengan kecepatan diatas rata-rata, bahkan Khadafi sampai tahan nafas dan tangannya semakin mengeratkan pegangan pada jok belakang.

Motor Xaula sangat menakutkan baginya, "Ya Allah ini motor haram untuk lawan jenis yang belum mahramnya," gumam Khadafi.

Gadis ini memakai motor sport CBR, motor ini membawa pada kemaksiatan karena yang di boncengi harus menungging dan berpelukan pada si pengendara. Pantas saja Khadafi bilang motor ini haram untuk lawan jenis yang belum mahram.

"Robia, pelan-pelan saja bawa motornya," ucap Khadafi sambil ngap-ngapan.

"Ha? Lo mau makan dulu?"

"Pelan-pelan bawa motornya!"

"Iya, itu di depan ada ketoprak langganan gue!"

Khadafi hanya mengelus dadanya, memang saat berkendara mau yang bawa motor ataupun yang di boncengi pasti percakapannya selalu ngaur tidak pernah nyambung.

"Iya saya mau ketoprak."

"Oh lo mau ikut gue balapan."

"Astagfirullah!"

Khadafi terkejut saat Xaula langsung mengebut dia tidak sadar jika dirinya memeluk Xaula karena takut kejengkang.

Dalam hatinya berteriak, "Ya Allah maafin hamba sudah berani menyentuh yang bukan mahramnya, hamba janji akan bertanggung jawab untuk menikahi Xaula."

Saat sampai di tempat yang Xaula tuju. Khadafi langsung turun dengan kaki yang oleng, mukanya pucat dan perutnya mual. Ini kali pertamanya lelaki itu diboncengi dengan kecepatan seperti orang kesurupan.

"Hoek ... Hoek ..."

Khadafi langsung pergi ke saluran air pinggir jalan atau yang biasa di sebut got.

Saat melepaskan helm, gadis itu langsung tertawa terbahak-bahak melihat Khadafi mual-mual seperti orang hamil.

"Hahaha ... Lo hamil, tad?" goda Xaula.

Tanpa sadar Xaula memijat pangkal leher belakang Khadafi. Dia membantu Khadafi untuk menghilangkan rasa mualnya. Gadis itu berlari ke arah tukang susu jahe, memesannya dan kembali menghampiri Khadafi.

"Minum dulu nih." Xaula memberikan segelas susu jahe hangat itu pada Khadafi.

"Terima kasih."

Setelah meminumnya dia langsung tersenyum bahagia, Xaula ternyata perhatian padanya.

"Oh iya, ayo makan ketoprak langganan gue tadi minta kan?"

Xaula langsung menarik lengan Khadafi, lelaki itu hanya menatap genggaman tangan gadis itu dengan keringat yang bercucuran di sekitar dahinya, berkali-kali dia meneguk salivanya dengan susah payah.

DISKUSI SEMESTA [TERBIT DI SNOWBALL PUBLISHING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang