20

2.6K 435 30
                                    

Voment yang banyak ya dear :)

Sudah satu minggu Awan menempati rumah yang pernah ditinggalkan olehnya selama lima tahun lebih dikarenakan keberadaan Rumee di apartemennya. Ini bukan suatu masalah karena hanya waktu malam dia tidak bertemu dengan Queen sedangkan suang hari dia bebas mengunjungi putrinya.

Laki-laki itu tidak memberitahu Annela alamat rumahnya karena ia tidak ingin menambah masalah dalam hidupnya cukup permasalahannya dengan Rumee yang harusnya selesai malah terganjal keinginan semu wanita itu.

Dari Queen, Rumee mengetahui keberadaan Awan, mereka sedang dalam perjalanan menuju ke tempat yang selama satu minggu ini ditinggali oleh awan. Wanita itu tidak merasa terbebani saat tiba di kediaman yang pernah ditempatinya hampir dua tahun sebelum ia meninggalkan mantan suami dan anaknya

Karena mereka datang tidak memberitahu laki-laki itu, Queen dan Rumee menunggu di teras samping, wanita itu akan menghubungi mantan suaminya dan memberitahu jika ia bersama putrinya ada di rumah. Ini bukan sebuah surprise karena sudah berjalan satu minggu usaha Rumee belum dianggap oleh orang tuanya dan itu semua disebabkan oleh mantan suaminya yang tidak mau tinggal di apartemen

Selama menunggu laki-laki itu pulang Rumee dan Queen mengobrol santai seputar kegiatan yang akan mereka lakukan di rumah Setelah papa pulang nanti, ini atas ide putrinya untuk tinggal beberapa saat sebelum kembali ke apartemen.

Sebuah mobil masuk ke pekarangan rumah, Queen yang pertama kali menyadari kehadiran papanya. gadis kecil itu berlari mendekat ke mobil Awan.

"Kamu nggak sekolah?" Awan mencium pipi putrinya yang tampak cantik siang hari ini selain rambut yang tergerai indah anak gadisnya juga mengenakan anting

"Kesiangan, Pa." kemudian Queen mengatakan jika mamanya sudah menghubungi guru di Yayasan

Awan tidak marah cuma ingin tahu apa yang dilakukan oleh putrinya semalam sampai terlambat bangun. "semalam gak bisa tidur?"

Queen terkekeh. "Cerita-cerita sama mama tahu-tahu udah jam dua belas, malah tadi pagi aku yang bangunin mama."

Mendengar itu Awan tertawa putrinya menikmati waktu bersama Rumee dan itu membuatnya senang. Apalagi melihat raut ceria anak gadisnya

Ini seperti istri sedang menunggu suaminya pulang walaupun tidak menghampirinya, Rumee melihat papa Queen di tempatnya berdiri

Setelah membuka pintu awan mempersilakan Rumee dan Queen masuk. Awan memperhatikan gerak-gerik Rumi ketika sudah berada di dalam. Cukup mengecewakan melihat tidak ada beban di raut wanita itu seolah dia datang ke tempat asing padahal rumah ini menyimpan kenangan mereka bersama Queen.

"Kalau Mas tidak mau kembali ke apartemen aku akan menggeret koperku ke sini." Rumee mulai berbicara ketika Queen berkeliling tak jauh dari mereka.

"Aku hanya membawa istriku bersama jadi jangan bermimpi ingin tinggal bersamaku." tanpa status yang jelas.

"Mas akan menikah?"

"Belum dalam waktu dekat ini."

"Berarti tidak masalah kalau aku tinggal."

Dengan tatapan datar awan menatap mantan istrinya. "Lima tahun berada di luar negeri apakah kamu terbiasa dengan kehidupan Barat?"  sedangkan Rumee tahu jika Awan salah satu laki-laki yang sangat menghormati wanita,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hello WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang