pertengkaran

7.1K 502 64
                                    

selamat membaca, budidayakan vote dan komen kntl+

♨♨♨

"G-geno tunggu aku" Evelyn berlari mengikuti Geno sembari menjaga rok pendeknya yang akan terbuka jika tidak di tahan, gadis itu mencoba untuk menyamai langkah jenjang Geno namun Geno terus menerus berjalan tidak memperdulikan Evelyn yang memanggilnya.

"Geno, berhenti sebentar!"

"Geno!"

kedua tangan Geno terkepal, remaja tampan itu menggeram kesal, menjadi tontonan satu angkatan itu menyebalkan, karna Evelyn yang terus meneriaki namanya mereka berdua menjadi tontonan gratis.

menghela nafas kasar, Geno menghentikan langkahnya, begitu juga Evelyn yang berhenti mendadak karna tadi berlari sehingga wajahnya menabrak punggung lebar sang adik barunya.

Geno membalik tubuhnya menatap gadis manis itu tampak meringis memeganggi kepalanya, Geno menggertakan giginya.

"bisakkah kau berhenti mengikutiku!" tegas Geno.

Evelyn mendongak lalu pandangannya berubah sedih.

"Ge-geno, aku tidak terlalu mengenal tempat ini, ini masih asing aku takut"

remaja lelaki itu berdecak kesal memalingkan wajahnya untuk menahan kekesalannya, karna gadis itu selalu menjadi beban bagi dirinya.

"jadi gadis yang pemberani jangan lemah, aku benar benar muak melihat wanita terlalu lemah" ujar Geno.

Evelyn menunduk.

"kenapa ini, Geno dan Evelyn kalian ribut disini" Geno dan Evelyn lantas menoleh melihat Junwoo datang, Geno tampak tersenyum tipis melihat Junwoo dengan pipi kemerahan akibat panasnya matahari.

tidak ada yang bisa mengelak dengan kecantikan Junwoo, lelaki manis itu benar benar membuat orang lain setuju jika parasnya bisa menyaingi para wanita.

"masalah sepele, namun terlalu di besar besarkan, gadis ini membuat hari ku buruk" tutur Geno, Junwoo tampak menggelengkan kepala mendengar jawaban buruk dari Geno yang bisa menyakiti Evelyn.

"Geno jaga ucapanmu!"

remaja lelaki itu hanya menghela nafas tidak membalas ucapan Junwoo.

"mari Evelyn bersamaku saja, kita pergi ke kantin" Junwoo mengajak Evelyn membawa gadis itu pergi ke kantin, meninggalkan Geno yang mengusak rambutnya geram akibat Junwoo yang terlalu membela gadis tersebut.

♨♨♨

"shhhh ouh anghhh, ahhh ahh nghhh, shit Jeno mh ouh"

"you're hole very tight"

"masih seperti dahulu" bisik Jeno lalu mengecup leher jenjang Jaehyun yang berkeringat, Jaehyun mendesis dengan bibir bawah yang dia gigit.

Jeno masih muda jadi lelaki itu masih sangat bersemangat untuk menggempurnya bahkan hingga besok malam, paling setelah itu Jaehyun akan langsung di larikan ke rumah sakit, dan di nyatakan hampir meninggal karna kelakuan Jeno yang benar benar mesum dan kantong hormon.

mata Jeno memang sudah tertutup rapat rapat jika Jaehyun sudah tidak terlihat menarik menurut Jaehyun sendiri, tapi bagi Jeno berbeda, Jaehyun seperti penggoda like a slut.

"Jenohh akh, berhenti sialan aku sudah lemas!" sentak Jaehyun, mencakar punggung lebar milik Jeno, untuk menghentikan kegiatan yang sudah berlalu hampir 2 jam ini.

Brother | NohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang