(10/10)

4.8K 531 41
                                    

Kebahagiaan kami akhirnya tiba....

~~~

Pernikahan Satoru dengan (Name) akhirnya dilaksanakan. Dikabarkan bahwa pelaksanaan nikahnya akan diadakan secara terbuka di sebuah kuil yang sudah disediakan oleh keluarga Gojou. Terlihat (Name) yang sudah berpakaian cantik dengan kimono putih serta riasan sederhana yang memang dikhususkan untuk mencocokkan make up yang sesuai dengan wajah (Name).

Di luar ruang ganti baju, terlihat Nobara bersama tunangan Megumi dan tunangan Takuma menunggu dengan sabar karena merias pengantin itu tidak mudah. Ketika mereka diperbolehkan masuk, terlihat sosok (Name) dengan kecantikan yang luar biasa memancar dari wajahnya. Tak bisa dipungkiri lagi, dia benar-benar jodoh Satoru yang cocok.

"Astagaaaaaa, kamu cantik banget, (Name)!" Puji Nobara dengan wajah terpesona.

"Iya, calon istri Gojou-san benar-benar cantik ya." Ucap tunangan Megumi.

"Kau sendiri juga bakal jadi Nyonya Fushiguro lho." Tunangan Takuma tertawa kecil dengan ucapan tunangannya Megumi.

(Name) tersipu malu dengan pujian mereka, gadis itu tersenyum dan ia tidak menyangka setelah kelulusannya ia akan menikah dalam jangka waktu yang cepat.

'Kira-kira, penampilan Satoru-san seperti apa ya?' Pikir (Name) membayangkan sosok Satoru yang mengenakan Hakama.

Karena mempelai pria dan wanita belum diperbolehkan bertemu satu sama lain, membuat (Name) seketika jadi gugup. Bagaimana jika nanti acara pernikahannya tidak berjalan lancar? Apakah ia bakal berpisah sama Satoru sang calon suami? (Name) berusaha menepis semua pemikiran itu, tetapi ia masih tidak bisa menghindari pikiran negatifnya.

"Psst...."

Saat (Name) berkecamuk sama pemikirannya, gadis itu menyadari seseorang membuka sedikit celah dari shouji dan terlihat sosok wajah yang tidak asing bagi (Name).

"S-Satoru-sanー!"

"Ssstttt!"

Ya, itu Satoru. Satoru dengan cepat menaruh jari telunjuknya di bibir (Name), membuat gadis itu bungkam untuk sesaat.

"S-Satoru-san kenapa ada disini? Bukankah mempelai pria dan wanita belum boleh dipertemukan...?" Tanya (Name) kepada Satoru.

"Melihat calon istriku memakai pakaian pengantin, salah jika calon suaminya kepo?" Satoru malah balik menanyai sambil tersenyum.

(Name) tersipu malu, gadis itu sadar kini Satoru memakai setelan Hakama berwarna hitam disertai riasan tipis yang membuat (Name) berpikir, calon suaminya kok cantik ya.

"K-kau terlihat keren memakai Hakama itu, Satoru-san...." Ucap (Name) memuji Satoru.

"Haha, ini bukan apa-apanya. Malahan aku lebih terpesona sama calon istriku yang cantik ini... Jadi pingin meluk kan rasanya."

Tanpa dosa dan beban, Satoru memeluk (Name) penuh kasih sayang. Tinggi mereka yang berbeda tidak menghalangi mereka untuk saling jatuh cinta.

"(Name)-chan...."

Satoru memandang wajah (Name), sembari memanggil namanya.

"Iya... Satoru-san?"

Satoru memandang lekat-lekat wajah (Name) yang sangat memesona baginya. Memang tidak diragukan lagi jika (Name) benar-benar belahan jiwa hati Satoru, meskipun mereka terpaut beda 11 tahun. Satoru menyentuh pipi (Name), membuat gadis itu merasakan kehangatan di kedua pipinya saat tangan besar milik Satoru menyentuh pipinya.

"Jangan panggil aku dengan sebutan Satoru-san lagi... Mulai sekarang, kau adalah istriku. Kau adalah Gojou (Name), Ibu dari calon anak-anak kita kelak." Ucap Satoru dengan wajah yang serius tetapi memancarkan tatapan penuh kasih sayang.

(Name) terperana, ucapan Satoru benar-benar membuatnya baper saat ini. Ia menggenggam tangan Satoru dan tersenyum manis kepadanya.

"Dengan segala hormat dan kasih sayang... Aku menerima dirimu sebagai suamiku, Gojou Satoru. Aku... Mencintaimu dalam lubuk hatiku, aku benar-benar menyayangimu sampai akhir hayat... Berjanjilah untuk selalu bersamaku."

Satoru dan (Name), di dalam ruangan yang hanya ada mereka berdua, menatap mata mereka masing-masing. Satoru menundukkan kepalanya menuju wajah (Name), menempelkan bibirnya di bibir (Name) untuk pertama kalinya. Ciuman pertama (Name)... Gadis itu tidak pernah menyangka bahwa ciuman itu akan diambil oleh orang yang ia cintai.

"Zutto... Zutto daisuki da, (Name)."

"Watashi mo... Satoru no koto, totemo daisuki."

Di dalam ruangan itu, terciptalah janji abadi untuk kedua pasangan suami istri... Yang akhirnya saling menyatu untuk selamanya.

~ Omake ~

"TUAN GOJOOOOUUUUUUU!"

Pelayan keluarga Gojou yang berperan sebagai pengantar pengantin wanita berteriak memanggil Hiroshi, sang kepala keluarga. Hiroshi yang sedang asyik merokok kesal, tetapi pria itu mempertahankan kesabarannya.

"Ada apa?"

"T-t-t-Tuan Satoru sama Nona (Name) menghilang! Saya menerima laporan mereka berdua sudah tidak ada!"

Mendengar laporan dari pelayannya, Hiroshi pun segera mengecek keadaan. Pertama, ia mengecek kamar utama pengantin pria yaitu Satoru. Tidak ada yang aneh, tetapi Hiroshi menyadari ada sepucuk surat yang tergeletak nyempil di celah sempit. Hiroshi membaca sepucuk surat tersebut.

"Tuan, bagaimana?! Apakah kita harus melapor?!"

Pelayan tadi menghampiri Hiroshi. Hiroshi menggelengkan kepala menandakan tidak perlu.

"Tidak, biarkan saja mereka."

"E-eh?! Kenapa, Tuan?!"

Hiroshi tersenyum tipis, ia benar-benar tidak menyangka anak laki-lakinya itu melakukan sesuatu di luar dugaan.

"Mereka sudah bahagia jadi suami-istri, kita beritahukan saja kalau acara pernikahannya sudah dilaksanakan."

Untuk Oyaji

Aku nikah lari sama (Name), Oyaji tanggungjawab aja sama pelaksananya. Aku sama (Name) mau bersenang-senang dulu.

Dari Satoru

~~~

... Benar-benar bahagia sekali bukan?

Young Fiancée [Satoru x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang