S2.16

1.8K 217 11
                                    

1 bulan telah berlalu semenjak pernikahan Jenlisa banyak sekali yang berubah. Lisa sekarang sudah bekerja di perusahaan dadynya meskipun dia masih tahap belajar karena dia meninggalkan sekolahnya, tapi itu tak membuat Lisa patah semangat justru Lisa sangat senang bisa belajar langsung dari dadynya tentang mengurus perusahaan. Toh itu untuk masa depan mereka juga bukan?dan Lisa adalah pewaris Manoban crop.

Jennie? Jangan tanya lagi dia di rumah menemani momy Manoban, Lisa yang melarangnya untuk bekerja jadi dia menurut saja bahkan momy Manoban sering menculik Jennie untuk berbelanja dan jangan tanya Jennie dia juga suka biasalah perempuan yekan?

Untuk lord Manoban? Haraboji dan halmeoni Manoban mereka sudah kembali ke Thailand 1 Minggu yang lalu,Mereka lebih suka tinggal di Thailand itu karena mereka sangat cinta dengan negara mereka sendiri.Disana juga mereka memiliki kebun yang sangat luas dengan peternakan kuda di sebelahnya dan setiap mereka gabut pasti mereka berkebun atau berkuda.

Rose? Dia menjauhi jisoo setelah kejadian Jennie melakukan perjobaan bunuh diri itu,Sebenarnya rose sudah susah payah membuka hatinya untuk jisoo karena dia kan jatuh cinta pandangan pertama pada Jennie?tapi rose bukan lah orang keras kepala dia bisa menghargai Jennie dan cinta? Itu tidak bisa di paksakan. If you know you know.

Jisoo?sudah sebulan terakhir ini dia berusaha menemui Jennie dia ingin meminta maaf tapi dia salah orang, Lisa tetap lah Lisa dia tidak ingin mengambil resiko dengan Jennie bertemu jisoo dia akan baik baik saja mengingat bahwa jisoo lah penyebab Jennie hampir bunuh diri. Jisoo juga sering menemui rose tapi rose menolaknya secara mentah mentah seperti sekarang—

" Ayolah rose " jisoo tetap menyesuaikan jalannya karena rose dengan terburu buru berjalan menuju parkiran, yah mereka sekarang berada di restoran yang tak jauh dari RSJ tempat jisoo bekerja dia sebenarnya hanya ingin makan siang di luar karena jisoo bosan dengan masakan di kantin Rumah sakit eh tak taunya malah ketemu rose.

" .... " Rose tetap diam dan melanjutkan jalannya

" Rose ku mohon maafkan aku, aku saat itu sedang emosi aku tak menyangka bahwa apa yg eomma critakan berbeda dengan apa yang sebenarnya terjadi " rose menghentikan langkahnya

" Mianhe rose aku tak sengaja aku hanya kecewa dan marah, aku tak bermaksud membuat keadaan kacau seperti itu " rose berbalik menghadap ke arah jisoo dan berkata

" Hah? Kau baru menyadarinya setelah semuanya terjadi unnie? Dasar bodoh! kau bahkan hampir membuat orang yang kucintai bunuh diri gara gara kau " rose berkata dengan sarkas

" Mianhe rose aku- aku emosi waktu itu, eomma tidak memberitahuku penyebab kepergian appa dia hikss mengatakan bahwa hiks appa meninggal karena serangan jantung " rose merasakan ada yang aneh dalam dirinya dia merasakan hatinya sakit saat melihat jisoo menangis tapi dia menepisnya tidak mungkin kan dia menyukai jisoo?

" Eomma memberi tahuku bahwa appa memiliki penyakit jantung bawaan dari Halabeoji dan pada saat aku berada di new Zealand eomma memberitahuku bahwa appa telah tiada karena penyakit jantungnya " jisoo menundukkan kepalanya rose yang tak tega pun membuang egonya jauh jauh dia memeluk jisoo rose bisa merasakan bagaimana rasanya kehilangan apalagi sesok appa yang sangat dia cintai

" Sudahlah unnie mari kita masuk ke mobil dulu " rose membawa jisoo masuk ke mobilnya dengan rose yang ada di kursi pengemudi

" Hiks mianhe rose aku tak sengaja, aku sangat menyesal, aku aku-" ucapan jisoo terpotong

" Sudahlah unnie.. aku sudah memaafkan mu " ucap ya yang membuat jisoo menoleh ke arah rose dengan cepat

" Be benarkah? " Jisoo memastikan apakah telinganya tak salah dengar? Atau ini hanya mimpi? Rose memaafkannya? Apakah benar? Ini pasti mimpi!

Room 97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang