"Jack berhenti!!"
Jack menginjak pedal rem dengan kekuatan ototnya secara mendadak dan beruntung mobil yang berada dibekangnya langsung menghindar. Rahangnya mengeras. Masih menatap lurus kedepan.
Carmen mengoles lipstik merah di bibir sexynya dan melirik ke arah pria yang memasang tampang datarnya "kau harus belajar untuk tersenyum Jack walau kau berada dalam keadaan terpuruk sekalipun" ucapnya sembari menggunakan kaca mata hitamnya. Ia keluar dari mobil dan berjalan menyusuri pinggiran kota Manhattan.
"but i'm not like you" desis Jack didalam keheningannya. ia menatap langkah kepergian Carmen sampai punggung wanita itu tidak terlihat karena banyaknya pejalan kaki yang sangat padat sore ini. Ia memutuskan melajukan mobilnya kembali ke perusahaan untuk menangani pekerjaannya.
Bella menggigit jarinya merasa cemas dan selalu melihat ke arah jam dinding. Wanita itu sudah menunggu lama kehadiran temannya dan ia merasa tidak enak dengan atasannya karena sudah lama menunggu.
Bel pintu berbunyi menampilkan wanita cantik yang mengulas senyum tipis diwajahnya. Ia berjalan sangat anggun diatas high heelsnya. Dan melambaikan tangannya ketika mata tajamnya menemukan keberadaan temannya.
"maafkan aku bella, aku harus menyelesaikan urusan pribadiku dulu tadi"
"Carmen... Aku pikir terjadi sesuatu padamu sehingga kau terlambat. ikuti aku Joe sudah menunggu lama dari tadi" Bella menarik tangan Carmen agar mengikuti langkahnya.
Joe pemilik dari coffe shop itu terlihat sedang meracik coffe untuk ia nikmati sendiri dan menolehkan kepalanya ketika ia merasa ada yang memanggil namanya.
"Joe, ini temanku yang aku ceritakan padamu dia ingin bekerja disini namanya Carmen" ucap Bella
Joe menatap Carmen dari atas sampai bawah dengan seksama "apa kau serius ingin bekerja disini Carmen? sepertinya kau berasal dari kalangan atas bahkan pakaianmu terlihat sangat berkelas" tukas Joe.
"aku serius. Dan jangan melihat dari penampilanku, bagiku fashion adalah yang pertama maka dari itu aku akan melakukan segalanya agar tetap terlihat menarik" Carmen menarik kursi dan duduk diatasnya. Ia menopangkan kedua tangannya didagu indah miliknya
Joe menganggungkan kepalanya sembari menyesap kopinya "baiklah kau diterima disini. Tapi kau tau sendiri gaji disini tidak banyak seperti yang kau kira" serunya.
"Aku bekerja disini bukan untuk uang tapi untuk matcha"
Carmen berdecak pelan menatap orang didepannya diam seperti kebingungan dengan apa yang dikatakan olehnya
"maksud ku kau harus memberiku resep matcha dari yang kau buat dan memberiku matcha gratis setiap bulannya sebagai ganti dari gajiku" jelas Carmen
"apa kau segila itu dengan matcha sehingga kau lebih membutuhkan matcha itu dari uang?" Joe menyesap kopinya lalu meletakkan cangkir itu ke pantry meja
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black Beauty {H.S}
FanfictionCarmen Zamora Whiteley adalah seorang billionaire yang sangat mempesona, memiliki kekuasaan yang kuat, dan kemuliaan ketenaran namanya yang sudah tidak asing dikalangan warga New York maupun dunia. Daya tarik yang ia miliki mampu memikat setiap pria...