The Black Beauty | Bab. 10 The Conquering Woman

10 2 0
                                    

Bab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab. 10 - The Conquering Woman

"kenapa wanitamu pergi man?" cetus Mitch  mengambil gitarnya

"bukankah wanita selalu memilih salah paham bahkan sebelum kita sempat menjelaskannya?"

"ya. wanita memang sulit dalam segala hal"

"kau bertemu dengannya?"

"aku melihatnya didepan. Dia tampak kesusahan waktu ingin keluar, maka aku mendatanginya dan menawarkan bantuan" Mitch tertawa pelan mengingat kejadian yang dialaminya  "Dan apakah kau tahu apa responnya? katanya 'kenapa aku harus menerima bantuanmu?' lalu kujawab karena kau tampak membutuhkannya nona" 

"tuan kau tidak perlu membuang waktumu hanya untuk membantuku, tapi kalau kau masih nekat melakukannya maka aku juga akan terpaksa menerimanya--" ucap Mitch memperagakan nada dan sikap bicara Carmen 

"wanita itu membuatku bingung harus merespon apa, aku hanya bisa tersenyum canggung. Aku telah bersukarela membantunya, tapi malah menjadi seperti aku mengemis untuk bisa membantunya"

Tawa Harry meluncur dengan renyah "kau diperdaya olehnya"

Mitch menatap Harry remeh lalu menepuk pundaknya pelan "mungkin aku hanya sekali tapi kau akan berulang kali" 

"Jack, jemput aku di East 26th Street menggunakan limousine kutunggu dalam waktu 10 menit" seru Carmen di tengah banyaknya warga yang berjalan di pinggiran kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jack, jemput aku di East 26th Street menggunakan limousine kutunggu dalam waktu 10 menit" seru Carmen di tengah banyaknya warga yang berjalan di pinggiran kota. Matanya terus berwaspada mengawasi sekitar.

"nona, saya sudah sampai ditempat yang anda maksud. Saya sudah menunggu anda dari 38 menit yang lalu" Carmen memutuskan panggilan sepihak. 

"sialan" umpatnya ketika melihat segerombolan orang-orang membawa kamera di tangannya. Carmen mengenakan hoodie di kepala dengan kacamata hitamnya. Awal, mereka tidak mengetahui keberadaan Carmen sampai salah satu dari mereka menoleh dan secepat kilat, puluhan lampu blitz menerjangnya. 

Carmen segera melarikan dirinya sambil mencari keberadaan limousinenya. Teriakan dari paparazzi dan juga tatapan aneh dari orang-orang sekitar membuatnya memutar bola mata jengah. Ia segera melajukan larinya ketika melihat beberapa penjaga berbaju hitam yang berdiri didepan limousine. Carmen segera masuk kedalam, dan paparazzi itu segera dihadang oleh anak buahnya. 

The Black Beauty {H.S}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang