The Black Beauty | Bab. 11 Afflictive

17 3 0
                                    


Bab 11 - Afflictive

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.Bab 11 - Afflictive

Blair keluar dari Gucci Store bersama kedua anak buahnya yang menenteng totebag di kedua tangan mereka. Jepretan paparazzi langsung menyerbu ke arahnya, Ia berjalan menuju Whiteley hotels menunggu kedatangan kakak perempuannya. 

Blair melipatkan kedua tangannya dengan sesekali mengetukkan heelsnya. Berdiri didepan Whiteley Hotels dalam waktu satu menit membuatnya mengeluh. Paparazzi masih terus mengincarnya dari jarak jauh. 

Mobil Sport berhenti didepannya tapi Ia menghiraukan dengan membenarkan letak kaca matanya. Merasa ponselnya bergetar dengan cepat Ia menggeser tombol hijau itu "halo?" ucapnya kepada seseorang diseberang sana

"cepat kau masuk kedalam mobil! Jangan berdiri diam seperti orang tidak berguna didepan hotelku"  gusar Carmen--panggilan pun terputus seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"cepat kau masuk kedalam mobil! Jangan berdiri diam seperti orang tidak berguna didepan hotelku"  gusar Carmen--panggilan pun terputus seketika

Blair yang merasa panik melototkan matanya melihat kedalam mobil sport didepannya. Carmen menatapnya dengat raut datar. Dengan cepat Ia berjalan kearah mobil itu dan masuk ke dalamnya. Tidak lupa Ia menyuruh anak buahnya untuk memasukkan belanjaannya ke dalam mobil.

"maaf aku tidak tahu. aku mengira kau menggunakan lamborghini diamondmu bukan bugati Veyron" 

Carmen diam enggan menanggapi. Blair menghela nafasnya berusaha sabar dengan sifat kakak kesayangannya.

"kita akan kemana Zamo? bukankah kita akan menonton film? tapi kenapa kau mengambil jalur yang berbeda dengan letak bioskop" tanya Blair memandang ke arah bahu jalan

"aku lapar''

"kau belum makan? dimana pelayanmu apa mereka tidak membuat masakan untukmu hari ini?"

Carmen berdecak pelan "diamlah Blair. aku sangat pusing dengan serentetan pertanyaanmu"

"ok..aku juga lapar" 

Carmen menolehkan kepalanya kesamping merasa aneh dengan jawaban adiknya. Blair diwajibkan selalu makan tepat waktu oleh orangtuanya dan sangat tidak mungkin apabila Ia bisa lapar secepat ini. Carmen merasa tidak peduli--dan memilih memutar lagu di tengah keheningan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Black Beauty {H.S}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang