3. Akhir Tahun Tanpa Libur

356 72 14
                                    

Desember, 2021
Akhir Tahun tanpa Libur

"Jadi gimana? Kamu bisa handle tugas ini kan Fiollet? Kita harus bisa rekrut penulis yang sakarang jadi rivalnya penulis Namko, ini kayak jalan kita buat naikin nama penerbit kita lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi gimana? Kamu bisa handle tugas ini kan Fiollet? Kita harus bisa rekrut penulis yang sakarang jadi rivalnya penulis Namko, ini kayak jalan kita buat naikin nama penerbit kita lagi."

"Tapi, Pak penulis O ini nggak pakai nama asli dia sebagai identitas karya. Agak susah untuk cari tau."

"Tunggu, jadi maksud kamu perusahaan kita yang sebesar ini nggak bisa ngulik identitas asli penulis? Fiollet kamu nggak lupa, kan? Siapa kamu sampai bisa di rekrut sama perusahaan ini?"

Fiollet menghela nafasnya. Wanita  itu mengusap wajahnya kasar. Ia berdiri dari ruang kerjanya sendiri, menikmati tatapan memohon dari rekan kerjanya yang berharap banyak pada Fiollet saat ini.

"Baik, Pak. Saya akan mencari tahu identitas asli dari penulis O."

"Bagus! Pastikan dia mau menekan kontrak sama kita. Janjikan apapun yang penerbit lain nggak bisa. Kita harus dapetin penulis O ini apapun yang terjadi."

Fiollet menganggukan kepalanya. Wajahnya yang frustasi membuat orang-orang merasa iba, bagaimana Fiollet ditekan beberapa bulan terakhir.

Atasannya itu masuk ke dalam ruangan. Membuat Fiollet duduk dengan lemas di atas kursinya sendiri. Meja kerja yang ia susun serapih mungkin menjadi berantakan dengan berkas, dan tumpukan data-data penulis.

"Fi, mau kopi?" Tanya seorang teman kerjanya.

Benar, memang yang terbaik saat seperti ini adalah kopi.

Fiollet menganggukan kepala. Sambil berkata, "gue bisa bikin sendiri."

"Oke, bareng aja."

Mereka berdua berjalan menuju pantri untuk sekedar menyeduh kopi. Fiollet menghela nafasnya di tengah perjalanan. Masih terngiang dengan ucapan tadi. Tidak mudah untuk menemukan penulis yang selama ini sangat menutup identitasnya sendiri.

Dimana Fiollet tau, karya O adalah novel-novel Romance yang selama ini juga ia baca dan ikuti. Tapi, sejauh Fiollet membaca karya penulis O, dia tidak pernah bisa menemukan wajah asli dari si penulis. Atau nama asli dari penulis O.

"Emang nggak mudah nyari identitas penulis yang menutup rapat tentang dia sendiri. Cuman kan kamu bisa hubungin dia langsung lewat manajernya? Atau e-mail mungkin?"

Fiollet menoleh ke arah rekan kerjanya sambil terus berjalan.

"Udah gue coba. Tapi menejernya sendiri juga gamau bocorin identitas asli penulisnya," jawab Fiollet pasrah.

"Yah, bagaimanapun kita harus mastiin kebersihan nama penulis yang bakal kita rekrut. Nggak semudah itu dan asal percaya. Makanya Bos juga hati-hati banget, butuh identitas asli untuk penyelidikan diem-diem."

WIFI (Willy dan Fiolet) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang