1.Setelah 3 Tahun Berpisah

739 120 7
                                    

Reuni SMA Menara Desember, 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reuni SMA Menara Desember, 2021

"Yaaahh, tambah lagi minumnya? Lo pesen apa Sar? Eehh, Fiollet udah dateng?"

Suasana ramai yang di penuhi wajah-wajah lama itu menyeret kerinduan. Kenangan, dan masa-masa indah saat SMA membuat semua orang kembali bernostalgia. Hebat, mereka datang dengan pangkat, keluarga, atau bahkan sedang berbadan dua.

Sarah, adalah satu-satunya teman Fiollet di SMA. Dan satu-satunya orang yang masih berhubungan dengan Fiollet hingga saat ini.

Fiollet yang terkenal sebagai Dewi SMA Menara karena Kecerdasan dan kepintarannya membuat siapapun akan mengenal wanita itu. Tapi sayang, wanita yang sulit bersosial hingga mendapatkan teman itu merusak citranya sendiri dengan julukan wanita ketus dan galak. Hanya Sarah saja yang masih berteman baik dengan dirinya.

Sarah tersenyum sambil meletakkan tas tangannya ke atas bangku kosong, yang sengaja ia sisakan untuk Fiollet. Sahabat yang sebenarnya sangat ia paksa untuk datang ke acara ini. Bagaimanapun juga, Fiollet sangat menolak untuk datang apalagi bertemu dengan rekan SMA.

"Mana? Katanya Fiollet dateng?"

"Iya, ini dia ngabarin lagi di jalan. Katanya macet." Alasannya untuk menutupi Fiollet dari teror teman-temannya.

"Ohh, syukur deh akhirnya dia mau dateng. Tiga tahun terakhir, setiap ada acara kumpul dia selalu nggak dateng." Sarah tersenyum menanggapi ucapan tentang sahabatnya itu. Ia pun kembali membuka ponsel, yang sengaja ia taruh di bawah kolong meja. Mengetikkan beberapa pesan kepada Fiollet yang tidak kunjung datang padahal acara sudah di mulai.

Fio
Awas aja sampe lo nggak dateng lagi! Jangan harap ye gue masih jadi sahabat lo."

Sedang di tempat lain..

Fiollet berhasil memarkirkan mobilnya dengan baik. Ponselnya bergetar, bunyi notif pesan masuk dari sahabatnya Sarah yang sudah mengumpat entah keberapa dalam satu jam terakhir.

Wanita itu menghela nafasnya, merapikan rambutnya yang hampir kusut karena ia gunakan untuk bekerja seharian. Tidak lupa, lipstik warna coklat kembali ia oleskan di atas bibirnya. Matanya melirik ke arah kaca sepion tengah yang agak buram, kembali memastikan penampilannya yang lumayan.

"Oke, cukup waktunya ketemu sama orang-orang rese." Gumamnya sendiri. Karena dia tau apa yang akan terjadi di dalam sana. Bertemu teman lama, dengan topik yang membosankan.

"Kapan nikah?"

"Udah putus ya sama yang kemarin?"

"Udah dapet pacar belom? Atau belom bisa Move On?"

"Sekarang bisnis lo apa? Kerjaannya apa? Atau gaji lo berapa?"

Fiollet memejamkan matanya, perlahan tangannya membuka pintu mobil tua yang masih ia gunakan. Mungkin mobil itu sudah sangat ketinggalan jaman, bahkan sering sakit-sakitan. Tapi, mau bagaimana lagi, tabungannya baru cukup untuk membayar listrik dan kebutuhan sehari-hari, belum lagi harus membayar mulut tetangga yang suka ngomong kesana kemari. Begitulah hidup di usia tua, sungguh merepotkan.

WIFI (Willy dan Fiolet) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang